WELCOME

For everyone who love classical stories
from many centuries until millenium
with some great story-teller around the world
these is just some compilation of epic-stories
that I've read and loved so many times
... an everlasting stories and memories ...

Translate

Friday, August 10, 2012

Short Stories "THE CHASER"



[ Short-Stories ] RAMUAN CINTA
Judul Asli : THE CHASER
Copyright © 1951 by John Collier
( dari kumpulan cerpen klasik dunia : Fiksi Lotus Vol. I ; Chapter 2 )
Penerbit Gramedia Pustaka Utama
Alih Bahasa : Maggie Tiojakin
Desain & Ilustrasi cover : Staven Andersen
Cetakan I : April 2012 ; 186 hlm 

Seorang pria bernama Alan Austen, meminta bantuan kepada seorang pria tua yang memiliki semacam ramuan yang diinginkannya. Ramuan luar biasa yang memiliki berbagai macam manfaat. Alan sangat menginginkan salah satu dari ramuan luar biasa itu. Sang pedagang segera membeberkan khasiat dan manfaat ramuannya. Satu ramuan memiliki warna jernih bagai air, tak berasa, tak terdeteksi, hingga maut menjemput siapa pun yang meminumnya. Harganya sangatlah mahal. Satu ramuan lainnya mampu mendatangkan hasrat besar, tanpa diminta, tak terukur dan tak berumur. Seseorang yang meminumnya dari tangan Anda akan menginginkan dan mengabdi secara total seumur hidupnya kepada diri Anda. Harganya lebih murah daripada ramuan sebelumnya. Alan langsung terpikat dan segera membeli ramuan-cinta itu tanpa mendengarkan berbagai penjelasan serta peringatan yang diberikan oleh sang pedagang. 

'The Chaser' on The Twilight Zone Series ( source )
“Entah bagaimana saya harus berterima kasih kepada Anda,” kata Allan.
“Saya senang memenuhi permintaan pelanggan,” kata si pria tua. “Dengan begitu mereka biasanya akan kembali, bertahun-tahun kemudian, saat mereka lebih mapan dan menginginkan ramuan yang lebih mahal. Ini ramuan yang Anda inginkan. Anda bisa lihat sendiri nantinya betapa hebatnya efek ramuan ini.”
“Terima kasih banyak,” kata Allan. “Selamat tinggal.” 
“Au revoir,” kata si pria tua. Sampai jumpa.
( from 'Fiksi Lotus Vol. I' compiled by Maggie Tiojakin | p. 16 ) 

'The Chaser' on The Twilight Zone Series ( source )
Ah, kisah ini sungguh menggelitik, dengan permainan kata ala penjual dan pembeli, mampu mengecoh kita untuk melihat bahwa sebenarnya si pembeli telah ‘terjebak’ oleh trik-penipuan lama, memanfaatkan hukum permintaan dan penawaran (kembali ke kelas ilmu ekonomi) atau ‘demand and order’ – dimana ada permintaan / kebutuhan maka akan selalu ada penawaran. Sang pedagang dengan cerdik memanfaatkan situasi para calon pembelinya, bukan hanya untuk kebutuhan sesaat tapi juga mengantisipasi kebutuhan di masa depan yang akan terjadi akibat penawaran pertama yang dilakukan. Dalam kehidupan sehari-hari tentunya kita mampu melihat hal-hal seperti ini terjadi, meski bukan ‘ramuan cinta’ atau ‘racun’ yang kita cari, tetapi sifat dan karakternya sama. 
source )
Nasrudin datang dari Kesultanan membawa seekor gajah mungil. 
Teman-temannya tertawa dan mengolok-olok dirinya, “Wah, sungguh ‘besar’ sekali hadiah yang diberikan kepadamu oleh Sultan Yang Mulia.” 
Nasrudin yang banyak akal menjawab, “Iya, sungguh beruntung diriku, memperoleh berkat sedemikian ‘besar’nya. Tahukah engkau bahwa kotoran hewan mulia ini mampu menumbuhkan berbagai tanaman hingga tumbuh dan berbuah lebat?” 
Teman-temannya menjadi penasaran, “Benarkah demikian Nasrudin sahabatku? Jika demikian maukah engkau menjual kotoran hewan mulia ini kepada kami?” 
Nasrudin bertingkah seakan sedang mempertimbangkannya. 
Kemudian ia berkata : “Bagi kalian sahabatku, akan diberikan kotoran hewan mulia ini secara cuma-cuma, asalkan kalian mau menyediakan makanan bagi dirinya.” 
Maka perjanjian kerjasama pun dilakukan, dan karena diberi makanan yang enak dan segar, tak lama kemudian sang gajah mungil tumbuh menjadi besar dan kuat, menjadi kesayangan para penduduk desa. 
Hingga suatu hari badai angin kencang melanda, banyak pohon besar tumbang, menghalang jalan serta merusak hunian para penduduk. Maka pergilah mereka menuju kediaman Nasrudin untuk meminta bantuan. 
“Nasrudin, pinjamilah kami sang gajah guna membantu mengangkat pohon-pohon raksasa yang tumbang.” Nasrudin berkata dengan riang, “Boleh, silahkan, setiap orang yang hendak memakai jasanya bisa membayar 100 dinar sebagai ongkos lelahnya.” ( sumber : Anonim )  
'The Chaser' on The Twilight Zone Series ( source )
Meski tidak terlalu mirip, namun ada suatu esensi yang sama didalamnya bukan ? Dan kembali pada kisah pendek tentang ‘Ramuan Cinta’ ini, sang pembeli telah diperingatkan akan konsekuensi yang akan terjadi, namun ia memilih untuk tidak mendengarkan apalagi memperhatikan, apakah yang diinginkan benar-benar sudah sesuai dengan apa yang akan terjadi. Sering kali kita juga memiliki sebuah ekspetasi terhadap sesuatu, namun siapkah diri kita jika yang terwujud ternyata tidak sesuai dengan bayangan semula ? Atau justru karena keteledoran kita sendiri yang kurang awas dan teliti dalam proses awal melakukan sebuah permintaan, maka pemberian yang datang pun bisa jadi merupakan kebalikan dari yang diharapkan. 

“Be Careful What You Wish For Because It Might Come True”
~ Another stories about Djinni who can grant any wishes ... but not without concequences ~ ( source )
Sebagai contoh, diriku hendak mengambil dari kisah klasik karya Edith Nesbit yang berjudul ‘Enchanted Castle’, dimana 4 orang anak yang sedang bermain-main di sebuah kastil, mendapati ada sebuah mantra yang mampu mengabulkan semua permohonan mereka, hanya saja mereka ‘lupa’ untuk memberikan permohonan yang jelas dan eksplisit (khas permintaan kanak-kanak), sehingga akibatnya sangat fatal, seorang yang ingin dirinya tidak terlihat oleh anak-anak yang lain, menjadi benar-benar ‘menghilang’ / kasat-mata, sedangkan yang ingin berdiam sejenak bagai patung, benar-benar menjadi patung yang membeku .... more about this book, you can check on my review 'here'.

Tentang Penulis :
John Henry Noyes Collier (3 Mei 1901 - 6 April 1980) adalah seorang penulis kelahiran Inggris dan penulis skenario terkenal karena cerita pendek, banyak yang muncul di The New Yorker dari tahun 1930 ke tahun 1950. Mereka dikumpulkan dalam volume 1951, Manisan dan Goodnights, yang memenangkan Penghargaan Fantasi Internasional dan tetap mengalami cetak ulang. Selain itu beliau juga menulis cerita-cerita pendek yang dijadikan sebuah antologi kisah fantasi. Tulisan John Collier telah dipuji oleh penulis seperti Anthony Burgess, Ray Bradbury, Roald Dahl, Neil Gaiman, Michael Chabon dan Paul Theroux. Ia menikah dengan awal film bisu aktris Shirley Palmer. Pernikahan keduanya pada tahun 1942 adalah aktris New York Beth Kay (Margaret Elizabeth Eke). Mereka bercerai satu dekade kemudian. Dia memiliki satu anak, seorang putra, dari pernikahan ketiganya. 

Lahir di London pada tahun 1901, John Collier secara pribadi dididik oleh pamannya Vincent Collier, yang juga seorang novelis. Ketika, pada usia 18 atau 19, Collier diminta oleh ayahnya apa yang telah dipilih sebagai panggilan, jawabannya adalah , "Aku ingin menjadi penyair." Ayahnya memanjakan dia, selama sepuluh tahun berikutnya Collier tinggal di sebuah penyisihan dari dua pound per minggu ditambah apa pun dia bisa mengambil dengan menulis resensi buku dan bertindak sebagai koresponden budaya untuk sebuah surat kabar Jepang. Selama periode ini, dirinya yang tidak terlalu terbebani oleh tanggung jawab keuangan, memberi kesempatan dirinya mengembangkan kecenderungan ikut serta dalam permainan di antara teman-temannya, berpartisipasi pada pembicaraan di kafe-kafe dan kunjungan ke galeri foto.
( sumber : wikipedia.org ) 

Best Regards,
* Hobby Buku *

No comments :

Post a Comment