Judul Asli : THE
ENCHANTED CASTLE
Copyright © by Edith Nesbit
Penerbit Atria
Alih Bahasa : Alva Indriani & Teguh Hari
Editor : Jia Effendie
Cetakan I : November 2011 ; 378 hlm
Review :
“Karya-karya Edith
Nesbit senantiasa menghadirkan sosok anak-anak sebagai petualang yang tak kenal
lelah, kali ini dengan setting fantasi tentang empat orang anak yang terlibat
pemakaian cincin sihir yang dapat mengabulkan permohonan si pemakai. Permasalahannya
permohonan tersebut haruslah disebutkan secara jelas dan spesifik – sesuatu
yang seringkali tidak terpikirkan terutama anak-anak yang hanya memikirkan
kesenangan belaka. Akibatnya sungguh fatal, karena ada hal-hal lain yang tak terpikirkan
sebelumnya turut serta menjadi kenyataan. Dan hal-hal mengerikan serta
menakutkan muncul dihadapan mereka, dan tidak mudah untuk membatalkan atau
bahkan menghilangkan ‘kesalahan-kesalahan’ yang terjadi akibat permohonan itu.”
Sinopsis :
Di suatu tempat di Inggris, ada tiga bersaudara bernama
Gerald ( dipanggil Jerry ), James ( dipanggil Jimmy ) dan si bungsu Kathleen (
dipanggil Cathy atau Catty atau Cat si Kucing ). Mereka bertiga sudah
bersekolah dan senantiasa menantikan waktu liburan di mana mereka bisa bermain
sepuasnya di hutan Hampshire bersama saudara sepupu mereka. Tapi liburan kali
ini, Betty – saudara sepupu mereka terkena campak, maka tentunya mereka tak
dapat berlibur ke sana. Alternatif lain mereka bisa ke tempat tinggal kenalan
orang tua mereka, Miss Hervey, namun membayangkan liburan selama tujuh minggu
di tempat itu sungguh tak tertahankan … maka anak-anak mengusulkan agar mereka
bisa ke sekolah Cathy, tempatnya menyenangkan, sekolah kosong selama liburan
hanya ada seorang guru Prancis yang bisa menjadi pengawas mereka selama liburan
( para pelayan tidak dihitung karena sudah pasti mereka harus ada di sekolah
itu walau liburan ).
Maka sudah diputuskan mereka bertiga berlibur di sana.
Kedatangan mereka ( Jerry dan Jimmy, karena Cathy tentunya sudah ada di sekolah
) disambut oleh Mademoiselle ( panggilan hormat bagi pengawas / guru wanita
dari Prancis ). Jerry yang tutur bahasanya sopan, mampu membujuk Mademoiselle
untuk membiarkan mereka bertiga piknik diluar ( sekaligus kesempatan untuk
menjelajah wilayah dekat sekolah ). Dan ketika mereka sedang bersiap-siap
menyantap hidangan makan siang, Jerry menemukan sebiuah lubang misterius di
belakang semak tempatnya duduk.
Tentu saja lubang itu harus diselidiki, maka meninggalkan
keranjang piknik, mereka bertiga menelusuri lubang gelap yang kemudian menjadi
lorong panjang. Tak lama lorong itu sampai pada suatu tempat dengan tangga batu
dan lengkungan-lengkungan menyerupai gapura. Mereka menelusuri jalan yang ada
hingga tiba di lengkungan gapura berikutnya tampak suatu lahan yang luas,
dengan halaman marmer putih, danau berangsa, dan ada pulau ditengah-tengahnya
dengan pohon-pohon rimbun. Ada pula lereng hijau dengan patung putih mengkilap.
Tampak pula bangunan bundar berwarna putih dengan pilar-pilar ( sepertinya
menyerupai gazebo ), air terjun yang melewati batu-batuan meluncur menuju
danau, rusa-rusa yang sedang merumput di padang hijau, serta sosok bangunan
besar berwarna kelabu … tampaknya itu
sebuah kastil sihir !!!
Kemudian mereka menemukan jalan masuk labirin, tentu saja
harus dimasuki untuk mengetahui sampai di mana ujung labirin itu, dan akhirnya
mereka tersesat dan kelaparan ( ingat keranjang piknik mereka tinggalkan di
luar lubang ). Tiba-tiba tampak seuntai benang berwarna merah terikat pada bidal
perak dengan lambang tiara, dengan menggulung benang itu tentunya mereka akan
menemukan jalan keluar atau paling tidak menemukan di mana ujung benang itu
berada. Dan akhirnya ujung benang itu ditemukan di tangan seorang putri cilik
yang tampak tertidur di atas batu. Untuk membangunkan putri tidur tentunya
dengan ciuman, tapi Jerry tidak mau menciumnya, maka Cathy mencoba dan putri
tidak terbangun, Jerry masih ragu-ragu untuk mencobanya, maka Jimmy segera
mencium pipi putri dengan suara keras … dan sang putri menggeliat dan menguap,
terbangun setelah sekian lamanya tertidur. Sebagai balas jasa ia mengundang
anak-anak itu dijamu di kastilnya.
Sang putri menyajikan senampan roti dengan keju dan guci
air, tapi ia berkata bahwa mereka dapat makan apa pun yang dimaui kecuali
mereka memiliki dosa rahasia, maka sihir tidak akan terlaksana, dan ternyata
baik Jerry, Jimmy dan Cathy hanya melihat dan merasakan roti dan keju dan air
putih belaka … berarti mereka semua punya dosa rahasia. Kemudian sang putri
membawa mereka ke tempat harta, di mana banyak barang-barang sihir, seperti
cincin yang bisa membuat pemakainya menghilang. Sang putri meminta mereka
menutup mata dan mengucapkan mantra, dan dalam sekejap sang putri menghilang
kemudian muncul kembali, benar-benar bagai sihir … semuanya percaya kecuali
Jimmy yang lupa tidak menutup mata, sehingga ia bisa melihat ada panel
tersembunyi di tempat itu. Tapi ketika sang putri berusaha membuktikan khasiat
cincin itu dengan memakainya sendiri, ia langsung kasat-mata, tak terlihat
namun terdengar suara serta sentuhannya.
Sang putri justru marah karena menganggap mereka
mempermainkan dirinya, tapi ketika dihadapkan pada bukti bahwa saat ia berdiri
di depan cermin dan sosoknya tak terlihat, sang putri justru ketakutan. Jerry,
Jimmy dan Cathy berusaha membantu, satu-satunya cara yaitu melepas cincin itu
dari jemari sang putri tidak berhasil. Cincin itu melekat erat bagaikan dilem
di jarinya. Dan akhirnya sang putri mengaku, ia bukan putri, hanya berpura-pura
untuk menggoda kakak-beradik itu. Nama putri gadungan itu Mabel – ia kemenakan
pengurus kastil tersebut. Nah, permasalahannya, bagaimana membantu Mabel yang
tidak terlihat sembari mencari jalan keluar agar ia dapat kembali seperti
semula. Maka dimulailah petualangan empat orang anak dan cincin gaib yang mampu
membuat sosok pemakainya menghilang beberapa saat dan juga mengabulkan
permohonan si pemakai ( apa pun permohonan yang diminta ). Hanya saja anak-anak
ini tidak memikirkan akibat jangka panjang, maka permohonan-permohonan yang
mereka minta justru berubah menjadi hal-hal mengerikan dan menakutkan bahkan
membahayakan keselamatan mereka sendiri.
Mereka harus berurusan dengan pencuri-pencuri harta,
patung-patung yang mendadak hidup, berjalan, berlari, berenang, menari,
menyanyi dan terbang kian kemari pada malam hari, bahkan boneka jadi-jadian
yang dibuat sebagai properti pentas drama juga mendadak jadi hidup, berjalan
melarikan diri keluar … sungguh mengerikan. Pengalaman-pengalaman tak
terlukisakan sepanjang liburan itu benar-benar menyibukkan Jerry, Jimmy, Cathy
dan Mabel. Jerry terlibat dalam sirkus sehari, Jimmy mendadak jadi kakek-kakek
tua, Cathy berubah menjadi patung, dan Mabel yang nakal senantiasa menantang
bahaya, bukan hanya menjadi sosok yang menghilang, ia juga sempat menjadi sosok
raksasa selama beberapa saat.
Best Regards,
* HobbyBuku *
kenapa gak bisa diblok ya??
ReplyDeletelagi butuh nih. . ,