WELCOME

For everyone who love classical stories
from many centuries until millenium
with some great story-teller around the world
these is just some compilation of epic-stories
that I've read and loved so many times
... an everlasting stories and memories ...

Translate

Showing posts with label Daniel Defoe. Show all posts
Showing posts with label Daniel Defoe. Show all posts

Monday, March 25, 2013

Books "ROBINSON CRUSOE"



Judul Asli : ROBINSON CRUSOE
Copyright © by Daniel Defoe
Copyright © 2010 Penerbit Elex Media Komputindo
Alih Bahasa : Peusy Sharmaya
ISBN : 978-979-27-8093-2 | 2010 | 506 hlm
[ Review in Indonesia & English ]

~ Chapter I – III : Between Adventures ~
Terlahir pada tahun 1632 di kota New York, sebagai putra ketiga dari keluarga yang cukup berada, pemuda Robinson  Kreutznaer, yang kemudian dikenal sebagai Robinson Crusoe memiliki kenyamanan dalam kehidupannya berkat dukungan serta kasih sayang kedua orang tuanya. Namun beranjak remaja, jiwa muda yang bebas menuntut suatu petualangan yang mendebarkan dan ia senantiasa memimpikan menjelajahi dunia baru diluar wilayah kehidupannya. Dan suatu hari, tanpa mengindahkan larangan serta peringatan kedua orang tuanya, terutama sang ayah yang mengetahui putranya yang belum memiliki pengalaman maupun pemahaman tentang kehidupan dunia luar – pemuda ini mengikuti dorongan hatinya, berlayar, berpetualang di lautan bebas. Pelayaran pertama yang dijalaninya, membawa pada musibah badai dahsyat yang menakutkan, sesuatu yang belum pernah ia bayangkan. Ketakutan akan kehilangan nyawanya, berakhir pada penyelamatan – ia berhasil keluar dengan selamat dari badai dan mendarat di suatu pulau. Jika saja ia memiliki akal sehat, tentunya ia segera kembali pulang ke kediaman orang tuanya. Dan sekali lagi jiwa muda yang pemberontak, serta rasa malu dan enggan, membuatnya memutuskan untuk kembali berpetualang dan kembali berlayar.
“...betapa tidak layaknya dan tidak rasionalnya sifat umum manusia, khususnya orang muda, terhadap pertimbangan yang sehat yang seharusnya menuntun mereka dalam menghadapi kasus seperti ini, yaitu bahwa mereka tidak malu terhadap dosa, tetapi merasa malu untuk bertobat ; tidak merasa malu atas tindakan yang membuat mereka dipandang sebagai orang bodoh, tetapi malu untuk kembali, yang sebenarnya dapat membuat mereka dipandang sebagai orang bijak.” [ p. 24 ]
Robinson menjalani petualangan baru, berlayar serta berdagang, hingga suatu saat cobaan baru menimpa dirinya. Perompak membajak kapal serta isinya, dirinya tidak terbunuh namun dijadikan budak sang kapten bajak laut. Setelah lebih dari 2 tahun menjadi tahanan di pulau terpencil dan bekerja sebagai budak kaum Moor, Robinson menemukan jalan dan ia melarikan diri bersama salah satu budak lain, menuju lautan bebas, menemui orang-orang liar di pulau-pulau tak dikenal, hewan-hewan buas di lautan dan di daratan, hingga perjalan panjang membawanya ke suatu pulau kosong, yang dihuni orang-orang kulit hitam dalam kehidupan primitif. Beradaptasi dan menjalin hubungan unik antara sesama makhluk hidup, Robinson dan budak yang bernama Xury, mampu menjaga diri mereka hingga suatu hari muncul kapal Portugis yang akhirnya bersedia membawa kembali Robinson ke peradaban, mereka mengantarnya ke wilayah Brasil.