WELCOME

For everyone who love classical stories
from many centuries until millenium
with some great story-teller around the world
these is just some compilation of epic-stories
that I've read and loved so many times
... an everlasting stories and memories ...

Translate

Showing posts with label 1001 Book To Read. Show all posts
Showing posts with label 1001 Book To Read. Show all posts

Thursday, October 22, 2015

Books "BRAVE NEW WORLD"

Judul Asli : BRAVE NEW WORLD
Copyright © Aldous Huxley
Penerbit Bentang
Alih Bahasa : Nin Bakdi Soemanto
Editor : Tia Setiadi & Ika Yuliana K.
Proofreader : Fitriana STP
Layout : Arya Zendi
Desain sampul : Andreas Kusumahadi
Cetakan I : Juli 2015 ; 268 hlm ; ISBN 978-602-291-087-9
Harga Normal : Rp. 59.000,-
Rate : 4 of 5

Kisah ini dimulai pada tahun 632 AF (After Ford), dimana dunia beserta alam semesta telah mengalami ‘kebangkitan’ serta revolusi besar. Kini di dalam kuasa Kontrolir Dunia, sebuah masyarakat yang ideal telah terbentuk, di mana ketiadaan penyakit, rasa benci, takut atau penderitaan dihapuskan. Semua pihak yang terlibat, mengikuti sistem yang berlaku karena hal itu menjamin kebahagiaan, ketenangan, perdamaian dan tentu saja penerimaan akan segala sesuatu yang terjadi dalam kehidupan masing-masing. Bahkan kematian bukanlah sesuatu yang menyedihkan, karena jika tiba waktunya, hal tersebut telah diatur tanpa harus menyusahkan keluarga, kerabat atau kenalan. Sebagaimana kematian telah diatur dengan rapi, demikian juga dengan kelahiran, penciptaan jenis tertentu yang sesuai dengan tuntutan populasi, adanya kasta-kasta yang berbeda demi memudahkan proses pemerintahan, semuanya berjalan dengan mulus dan diterima tanpa ada konflik atau perbedaan pendapat. Semuanya berjalan sesuai harapan dan rencana jangka panjang demi masa depan umat manusia. Setidaknya, itu yang terjadi di awal kisah Brave New World ...

Sunday, June 29, 2014

Books "HEART OF DARKNESS"

Books “KEGELAPAN JIWA”
Judul Asli : HEART OF DARKNESS
Copyright © Joseph Conrad, 1899
From Penguin Popular Classic, 1994
Penerbit Liris
Alih Bahasa : Dian Vita Ellyati
Editor : Sandiantoro
Proof-reader : Indri Tjahjani
Lay-out : Metta Fauziyah
Desain Sampul : Andy FN | byzantiumcreative@yahoo.com
Cetakan I : September 2010 ; 168 hlm ; ISBN 978-602-95980-3-2
Rate : 2.5 of 5
~ Conclusion in English at the bottom post ~

Membaca buku yang lumayan tipis ini ternyata memakan waktu lebih lama untuk menuntaskan hingga halaman terakhir. Halangan pertama, edisi terjemahan yang sangat menyedihkan, ibarat membaca satu paragraf penuh ‘tulisan’ yang kuketahui berbahasa Indonesia, namun nyaris tak bisa kupahami maknanya. Halangan kedua, gaya penulisan Joseph Conrad yang tampaknya memadukan penggunaan kata-kata yang bisa dikatakan ‘puitis’ atau menurut istilahku : berisikan pengungkapan panjang lebar yang hanya bisa ditangkap sekelumit makna sebenarnya ... dan acapkali tak mampu diselami apa maksud sang penulis karena menggunakan metafora yang unik. Halangan ketiga, kesulitan untuk memastikan siapa ‘karakter’ yang sedang ‘berbicara’ ... karena pergantian adegan antara sosok Marlow dan Kurtz, bahkan sang narator, tidak terlalu jelas, ditambah dengan terjemahan yang susah payah untuk diikuti alurnya.

Saturday, August 31, 2013

Books "THE TURN OF THE SCREW"

Books “MISTERI HANTU MASA LALU”
Judul Asli : THE TURN OF THE SCREW
Copyright © 1994 by Henry James
From Penguin Popular Classics 1994 edition
Penerbit Selasar Surabaya
Alih Bahasa : Juliana
Editor : Dianvee
Penata Teks : Metta Fauziyah
Pemeriksa Aksara : Agus Hidayat
Desain sampul : Andy FN
Cetakan I : Desember 2010 ; 232 hlm
~ also read English version from e-book [ source ] ~
[ Conclusion in English at the bottom Post ]

Kisah ini dibuka dengan sebuah topik yang menjadi bahan perbincangan sekaligus perdebatan sekumpulan manusia dari kalangan terhormat, yang dimulai dari kisah pemuda bernama Douglas, yang mendapat ilham dari kumpulan surat dari salah satu teman lamanya, yang pernah bekerja sebagai pengasuh pribadi (governess) sebuah keluarga kaya yang memiliki rahasia kelam sekaligus menakutkan. Kisah-kisah pengalaman wanita tersebut yang bisa dikaitkan dengan hal-hal yang berbau ‘supranatural’ menjadi bahan pemikiran serta pertimbangan bagi pihak yang mendengarkan atau dalam hal ini yang membaca kisahnya, sebagaimana kita saat ini sebagai pembacanya ...

Wednesday, July 31, 2013

Books "KING SOLOMON'S MINES"

Books “HARTA KARUN RAJA SULAIMAN”
Judul Asli : KING SOLOMON’S MINES
Copyright © by H. Rider Haggard, 1883
Alih Bahasa : Sutrisno
Editor : Daru Wijayanti
Penerbit : Kanal Publika
Desain sampul : Bayu
Cetakan I : Juli 2013 ; 273 hlm

King Solomon’s Mines adalah salah satu karya epik yang melibatkan legenda dan mitos tentang keberadaan harta karun terpendam milik Raja Sulaiman yang terkenal sepanjang sejarah, meskipun kebenaran serta data-data yang akurat belum diketemukan secara lengkap. Kisah yang ditulis dengan memadukan alam bebas Afrika yang masih liar dengan para penghuni yang masih terbilang primitif dan menganut kepercayaan terhadap sihir serta kekuatan gaib dan pemujaan terhadap dewa-dewa, mampu memberikan nuansa tersendiri yang menarik minat kalangan pembaca penggemar kisah misteri serta petualangan.

Ditulis dengan gaya narasi melalui sudut pandang tokoh utama bernama Alan Quatermain, yang menuliskan perjalanan hidupnya dalam suatu jurnal, sedikit banyak mengingatkan diriku akan kisah karakter Robinson Crusoe karya Daniel Defoe. Alan Quatermain adalah pria asal Inggris yang memilih menjalani sebagian besar hidupnya di Afrika, selaku pemburu hewan-hewan buas dan menjual dagangannya seperti gading gajah hingga kulit buaya. Namanya terkenal dikalangan para pemburu serta pedagang lokal maupun asing, karena ia memiliki pengetahuan serta insting dalam menjelajahi wilayah liar dan ganas di belantara Afrika yang luas serta primitif. Maka tak heran ketika ia bertemu dengan Sir Henry Curtis serta rekannya Kapten John Good di atas kapal Dunkeld menuju kepulauan Natal, ia memperoleh penawaran kerjasama yang sangat menarik disertai imbalan tinggi, untuk menjadi pemandu sekaligus penjaga sebuah ekspedisi menuju wilayah yang hanya diketahui sebagai sebuah legenda belaka.

Tuesday, June 18, 2013

Books "THE REMAINS OF THE DAY"

Books “PUING-PUING KEHIDUPAN”
Judul Asli : THE REMAINS OF THE DAY
Copyright © Kazuo Ishiguro 1989
Penerbit Hikmah
Alih Bahasa : Femmy Syahrani
Penyelaras Aksara : Ifah Nurjany
Pewajah Sampul : Windu Tampan
Penata Letak : elcreative26@yahoo.com
Cetakan III : Agustus 2007 ; 338 hlm
[ Conclusion at the bottom in English ]

Sebuah pepatah lama mengatakan “Gajah mati meninggalkan Gading, Macan mati meninggalkan Belang, Manusia mati meninggalkan Nama” __entah mengapa hal ini yang terngiang di benakku setelah selesai membaca kisah ini, tentang perjalanan hidup sosok manusia yang mencari ‘sesuatu’ yang dianggap sebagai tujuan hidupnya, namun pada titik tertentu ia justru kehilangan arah. Seperti biasa, Kazuo Ishiguro mampu menuangkan buah pikirannya dalam untaian kalimat yang menarik sekaligus ‘indah’ secara keseluruhan dengan narasi yang unik dan sangat sederhana namun memiliki makna cukup dalam.

Kisah ini tentang sosok yang dikenal sebagai Mr. Stevens – Kepala Pelayan di Darlington Hall, salah satu kediaman khas bangsawan Inggris milik keluarga Darlington selama ratusan tahun. Beliau telah mengabdi selama hampir 35 tahun dan melayani langsung Lord Darlington hingga Perang melawan Nazi berimbas pada penurunan status serta perekonomian Lord Darlington. Dan pada akhirnya di tahun 1956 Darlington Hall dijual kepada Mr. Farraday – pengusaha kaya raya dari Amerika yang memiliki ketertarikan akan segala sesuatu yang ‘berbau’ Inggris Kuno. Maka Darlington Hall memiliki pemilik baru dan Mr. Stevens merupakan salah satu bagian dari ‘paket-penjualan’ Darlington Hall, harus mempersiapkan diri melayani majikan yang sama sekali berbeda.

Monday, April 22, 2013

Short Story "THE PURLOINED LETTER"



Judul Asli : THE PURLOINED LETTER
Copyright © by Edgar Allan Poe
From “The Murders in the Rue Morgue and Other Tales”
This edition published in the Penguin English Library 2012 | 330 p
Front cover illustration : Coralie Bickford-Smith
Inside front cover : Edgar Allan Poe (photograph © The Granger collection / TopFoto)
ISBN : 978-0-141-19897-2
Chapter 16 | p. 250 – 270

This is the thirth instlament of Poe’s works that reveal a unique character name C. Auguste Dupin – a man who have special interest on detail and solving mystery surrounding several crimes. After the first appears on The Murders in the Rue Morgue follow by The Mysteryof Marie Rogêt, Dupin’s specialties have been recognise by the authority, so many of them are asking for advise when comes into unsolve or strange crime. Now Dupin’s enjoying his life in his apartement on No. 33 Rue Dunôt, Faubourg St. Germain with his best friend (who like many Poe’s works, act as a narator to the story, but never reveal who actually the person is or even his name), when familiar quest come by asking for advise, Monsieur G___, the Prefek of the Parisian police.

Monday, April 1, 2013

Books "THE ADVENTURES OF HUCKLEBERRY FINN"



Books “PETUALANGAN HUCKLEBERRY FINN”
Judul Asli : THE ADVENTURES OF HUCKLEBERRY FINN
Copyright © by Mark Twain
Copyright © 2012 Penerbit Elex Media Komputindo
Alih Bahasa : Peusy Sharmaya
ISBN : 978-602-00-2207-9 | 2012 | 388 hlm
[ Review in Indonesia & English ]

PERHATIAN :
Barang siapa mencoba mencari makna dalam kisah ini, akan diadili.
Barang siapa mencoba mencari moral dari kisah ini, akan diasingkan.
Barang siapa mencoba mencari alur kisah dalam buku ini, akan ditembak.
[ tercantum di halaman pertama buku ini ]

Nah, karena peringatan keras yang telah diberikan di awal kisah ini, melarang diriku melakukan hal-hal tertentu, dan karena diriku tidak mau diadili, diasingkan atau ditembak, maka ulasan berikut ini hanya akan berisikan ‘sesuatu’ yang kuperoleh semenjak halaman berikutnya hingga akhir kisah petualangan Huck Finn yang mendebarkan.

Jika Anda mulai membaca kisah ini, tentunya Anda sudah membaca kisah petualangan Tom Sawyer, karena kisah tersebut merupakan awal pembuka perjalanan kisah berikut, maka jika Anda belum pernah (sempat) membacanya, jangan salahkan sang penulis (yaitu Mr. Mark Twain dan Huck Finn, serta diriku  yang membuat ulasan berikut ini), atau jika Anda sampai kebingungan tentang apa atau siapa tokoh-tokoh dalam kisah ini, setuju ? (manusia normal tentunya membaca dari kisah pertama, bukannya langsung meloncat pada kelanjutan kisahnya).

Monday, March 25, 2013

Books "AN ARTIST OF THE FLOATING WORLD"



Judul Asli : AN ARTIST OF THE FLOATING WORLD
Copyright © by Kazuo Ishiguro, 1986
Copyright © 2010 Penerbit Elex Media Komputindo
Alih Bahasa : Rahma Wulandari
ISBN : 978-602-02-0497-0 | 2013 | 226 hlm
[ Review in Indonesia & English ]

“Sebuah kebahagiaan mendalam yang muncul dari keyakinan bahwa perjuangan seseorang telah diakui ; bahwa kerja kerasnya telah membuahkan hasil, keraguannya terhapuskan, semuanya menjadi sepadan dan bernilai – inilah kisah tentang seseorang yang telah mencapai sesuatu  yang  bernilai dan memperoleh pengakuan.” [ p.  223 ]

Kehidupan seorang manusia semenjak ia terlahir di dunia hingga tiba saatnya ia kembali ke asalnya – merupakan perjalanan unik yang memiliki jejak serta warna yang berbeda, antara satu dengan yang lain. Terlepas dari perbedaan ras, kondisi lingkungan, status ekonomi dan sosial, masing-masing memiliki kesempatan yang sama, yaitu menentukan sendiri pilihan akan jalan mana yang akan ditempuh dalam menjalani hari demi hari. Namun yang sering terjadi, manusia tidak mau meluangkan waktu untuk bersyukur atas kebahagiaan, kesenangan, kenyamanan, kenikmatan dan kesuksesaan yang dialami. Bahkan acapkali senantiasa menuntut ‘hak’ diatas ‘kewajiban’ dan menyalahkan siapa saja atas kesalahan dan kegagalan yang dialami, alih-alih berusaha menerima tanggung jawab atas diri sendiri.

Books "ROBINSON CRUSOE"



Judul Asli : ROBINSON CRUSOE
Copyright © by Daniel Defoe
Copyright © 2010 Penerbit Elex Media Komputindo
Alih Bahasa : Peusy Sharmaya
ISBN : 978-979-27-8093-2 | 2010 | 506 hlm
[ Review in Indonesia & English ]

~ Chapter I – III : Between Adventures ~
Terlahir pada tahun 1632 di kota New York, sebagai putra ketiga dari keluarga yang cukup berada, pemuda Robinson  Kreutznaer, yang kemudian dikenal sebagai Robinson Crusoe memiliki kenyamanan dalam kehidupannya berkat dukungan serta kasih sayang kedua orang tuanya. Namun beranjak remaja, jiwa muda yang bebas menuntut suatu petualangan yang mendebarkan dan ia senantiasa memimpikan menjelajahi dunia baru diluar wilayah kehidupannya. Dan suatu hari, tanpa mengindahkan larangan serta peringatan kedua orang tuanya, terutama sang ayah yang mengetahui putranya yang belum memiliki pengalaman maupun pemahaman tentang kehidupan dunia luar – pemuda ini mengikuti dorongan hatinya, berlayar, berpetualang di lautan bebas. Pelayaran pertama yang dijalaninya, membawa pada musibah badai dahsyat yang menakutkan, sesuatu yang belum pernah ia bayangkan. Ketakutan akan kehilangan nyawanya, berakhir pada penyelamatan – ia berhasil keluar dengan selamat dari badai dan mendarat di suatu pulau. Jika saja ia memiliki akal sehat, tentunya ia segera kembali pulang ke kediaman orang tuanya. Dan sekali lagi jiwa muda yang pemberontak, serta rasa malu dan enggan, membuatnya memutuskan untuk kembali berpetualang dan kembali berlayar.
“...betapa tidak layaknya dan tidak rasionalnya sifat umum manusia, khususnya orang muda, terhadap pertimbangan yang sehat yang seharusnya menuntun mereka dalam menghadapi kasus seperti ini, yaitu bahwa mereka tidak malu terhadap dosa, tetapi merasa malu untuk bertobat ; tidak merasa malu atas tindakan yang membuat mereka dipandang sebagai orang bodoh, tetapi malu untuk kembali, yang sebenarnya dapat membuat mereka dipandang sebagai orang bijak.” [ p. 24 ]
Robinson menjalani petualangan baru, berlayar serta berdagang, hingga suatu saat cobaan baru menimpa dirinya. Perompak membajak kapal serta isinya, dirinya tidak terbunuh namun dijadikan budak sang kapten bajak laut. Setelah lebih dari 2 tahun menjadi tahanan di pulau terpencil dan bekerja sebagai budak kaum Moor, Robinson menemukan jalan dan ia melarikan diri bersama salah satu budak lain, menuju lautan bebas, menemui orang-orang liar di pulau-pulau tak dikenal, hewan-hewan buas di lautan dan di daratan, hingga perjalan panjang membawanya ke suatu pulau kosong, yang dihuni orang-orang kulit hitam dalam kehidupan primitif. Beradaptasi dan menjalin hubungan unik antara sesama makhluk hidup, Robinson dan budak yang bernama Xury, mampu menjaga diri mereka hingga suatu hari muncul kapal Portugis yang akhirnya bersedia membawa kembali Robinson ke peradaban, mereka mengantarnya ke wilayah Brasil. 

Saturday, February 9, 2013

Books "A CHRISTMAS CAROL"



Books “KIDUNG NATAL”
Judul Asli : A CHRISTMAS CAROL
[ from Charles Dickens’ Ghost Stories : First Story ]
Copyright © by Charles Dickens
Penerbit Mediakita
Alih Bahasa : Jarot Setyaji
Desain Cover : Indra Fauzi
Ilustrasi Cover © Natanii [ source : www.istockphoto.com ]
Cetakan I : 2012 ; 256 hlm
[ also read on the original e-book version ]

[ source ]
Semua orang tahu siapa Ebenezer Scrooge – satu-satunya pemilik firma Scrooge & Marley, sepeninggalan Marley bertahun-tahun silam. Ia adalah sosok pria tua yang sangat tamak dan pelit luar biasa. Tiada satu pun manusia mulai anak-anak hingga dewasa yang berkenan sekedar menyapanya jika berpapasan di jalan, karena beliau juga bukan orang yang ramah terhadap siapa saja.  Hanya orang-orang yang tidak memiliki pilihan lain, yang bersedia berhubungan dengannya. Salah satunya adalah Bob Cratchit – juru tulis yang malang di firma tersebut, harus bekerja tanpa henti dengan penghasilan yang sangat minim, demi memenuhi kebutuhan keluarganya. Yang lain adalah Fred – satu-satunya kemenakan Scrooge, yang tak pernah bosan mengunjungi dan mengundang pamannya yang penggerutu serta antisosial untuk bergabung dalam perayaan Natal bersama keluarga, yang selalu ditolak mentah-mentah setiap tahunnya.

[ source ]
Maka menjelang perayaan Malam Natal, mendekati akhir tahun, kembali Ebenezer Scrooge pulang seorang diri di kediamannya yang luas, gelap, suram dan dingin, menggerutu dan mencaci-maki orang-orang yang membuang-buang waktu dengan berlibur dan berpesta, alih-alih bekerja mengumpulkan uang. Malam itu seharusnya berjalan seperti biasa, sebagaimana Scrooge menjalani malam-malam sepi tanpa peduli akan nasib orang di sekelilingnya. Namun malam itu terjadi sesuatu yang dapat dikatakan cukup mengerikan dan menakutkan, yang jelas setelah kejadian itu – kehidupan Ebenezer Scrooge mengalami perubahan total, ia menjadi sosok manusia yang berbeda. Sesuatu telah menyentuh bagian terdalam dan tersembunyi dari jiwanya yang tersesat selama bertahun-tahun, dan bagaikan nyanyian Kidung Natal yang terdengar di segala penjuru dunia, jiwa-jiwa yang celaka dan senantiasa menghujat kemulian-NYA, berubah-bertobat-terselamatkan. Maka para malaikat pun bernyanyi bersama dengan umat manusia yang merayakan-NYA.

[ source ]
My Random Though :
I’ve been known A Christmas Carol story just like common people, through songs, poets, and of course the latest movies adaptation play by Jim Carrey as Ebenezer Scrooge. But this is my first time actually read it Dickens’ original books (even thou is a translation edition), and my perspective on this changes immediately. For several years, I’m thinking Christmas Carol jusat another story-telling for children, specially around Christmas Eve. But now I know that was really wrong, and quite the opposite. This is a story about a man who had known as the greedy, grudge, bitter, and named as the bad exampler when ever everybody talks about something they  didn’t like. The truth behind this story, Scrooge is an ordinary man, who had falling, hard-falls in his life, and he lost his spirits throgh the battle between good and evil, and he choose the wrong path into his life.

[ source ]
What amazingly, Dickens puts ‘magic’ and ‘supranatural’ into the story, about the journey of lost man searching his soul and find the real truth hidden so deep, buried into his past. Through the known characters as ‘Three Ghosts’ : Ghost from Past – Present – Future, Scrooge re-live and changes his entire purpose of life and find new meaning to rejoice and acceptence the ‘gift’ from Almighty. I never though reading the visitation of these ‘ghosts’ ca be really scary yet touch the deepest feeling inside me. Can you imagine what kind of person Ebenezer Scrooge in childhood until he grews-up ? Was he born as the ugly, bitter, grudge person ? Suprisingly, he just like any others human being. Born and raise with love and caring, had dreams and seeking out the purpose of his life with enthusiasm and great imagination. But somehow, between those journey, he had to face something – something that makes his mind changes and it can says that he sold his soul into the devil’s. 

[ source ]
I think that why this story can still reconnect with all readers after many century, from man and woman, from young people until the oldest. They – I pressume just like my self, had find ‘a piece’ of our souls in this character of Ebenezer Scrooge. We might not as greedy as him, nor always grudging about the life, but we all had life on past that give another meaning on our present life, and who knows what kind of life we will have in the future. Secondly, I’m also thinking, the thought that we can change or said re-live our life just like changing ‘switch’ on ‘remote-control’ of our life – that was quite tempting. If Ebenezer Scrooge got his second chance to live another life, can we all had the same and equal chance too ? For all our lost dreams, our lost relationship with someone we love, our regrets not doing a better job in the past. But then this story got the best ending, you – yourself can changing all that in the past, even it is happen yesterday, by focusing on what matter today – cherish all that, give thanks on His Blessing and do the best thing you got every day, every hours, every minutes, every seconds. This is a quite short story, but I don’t why it’s gotten so deep inside my mind, scary but love it for the same time.

[ more about this author, books and related adaptations, check on here : Charles Dickens | A Christmas Carol | All Adaptations ]

“A Christmas Carol” are include in my RC on :

3th book (novella) in Dickens Literature’s and Celebrating 201th Dickens

9th book in 2013 TBR Pile


41th book in The Classics Club



Best Regards,
   

Books " A TALE OF TWO CITIES" [ Final Conclusion ]




Books “KISAH DUA KOTA”
Judul Asli : A TALE OF TWO CITIES
Copyright © by Charles Dickens
Penerbit : Elex Media Komputindo
Alih Bahasa : Peusy Sharmaya
Cetakan I : 2010 ; 570 hlm
[ Review in Indonesia & English ]

~ Book The Third : The Track of A Storm ~
~ " La Guillotine" ~ [ source ]
Kisah dibuka saat Perancis sedang dalam masa penuh pergolakan sekitar tahun 1792, pemberontakan rakyat melawan kaum bangsawan, serta tuntutan untuk perubahan pemerintahan dari tangan otoriter Kerajaan sekian abad lamanya, menjadi pemerintahan yang demokrat, memakan beratus-ratus korban, diburu, ditangkap, disiksa dan akhirnya dihukum mati. Kengerian serta ketakutan menyelimuti suasana di setiap sudut negara ini. Hampir semua orang (terutama dari kalangan bangsawan dan sekutunya) yang memiliki akal sehat, telah alam melarikan diri keluar negeri atas bersembunyi di tempat yang aman. Namun ada satu orang yang tampaknya memiliki pemikiran berbeda. Alih-alih tetap bersembunyi, ia justru sengaja dari jauh-jauh dari Inggris, menempuh perjalanan panjang serta berbahaya di masa peperangan serta kekacauan, berusaha menuju ke arah ibukota Perancis guna menyelamatkan nyawa seseorang. 

Pria ini adalah Mr. Charles Darnay, yang memiliki nama asli Charles Evremonde – salah satu keturunan yang tersisa dari keluarga bangsawan Perancis yang pernah memerintah dengan tangan besi dan sewenang-wenang. Nama keluarga bangsawan ini telah masuk dalam daftar hitam masyarakat, maka saat ia mulai memasuki wilayah Perancis, jiwanya dalam bahaya besar yang tak pernah ia bayangkan sebelumnya. Chales Darnay tidak pernah sepaham dengan ayah maupun pamannya yang memegang kekuasaan di masa lalu, memilih pergi meninggalkan harta kekayaan dan warisan keluarganya, hidup dari hasil keringatnya sendiri di Inggris, bertemu dengan gadis yang dicintainya pada pandangan pertama, menikah dan memiliki keluarga yang didambakan setiap orang. Kini ia secara diam-diam masuk ke Perancis karena kebaikan hati hati serta rasa tanggung jawab yang dimilikinya, untuk menyelamatkan nyawa seseorang. Namun ia justru ditangkap, ditahan tanpa penjelasan atau kesempatan untuk membela diri, menanti hingga tiba waktunya untuk ‘penghukuman’ yang dilakukan oleh masyarakat terhadap kaum bangsawan serta keturunannya yang mereka benci.

[ source ]
Bagian terakhir dari perjalanan panjang kisah ini, menggambarkan perjuangan keluarga Charles Darnay serta sahabat dan sekutu yang mengetahui kepergiaannya secara diam-diam ke Perancis, menyusul dengan segera namun terlambat untuk mencegah penahan dirinya. Mereka berusaha dengan segala cara untuk membuktikan bahwa Charles Darnay tidak bersalah apalagi bertanggung jawab atas segala perbuatan keluarganya di Perancis, mengingat ia telah ‘membuang’ nama serta warisan keluarganya bertahun-tahun silam. Ayah mertua, istri serta putrinya yang masih kecil, serta sahabt keluarga, setiap hari mencari dan berusaha menemukan cara untuk menegakkan keadilan. Permasalahannya, keadilan yang sedang berjalan di Perancis telah dilakukan hampir setiap hari oleh para pemberontak. Sebuah alat baru yang dikenal dengan nama “La Guillotine” sengaja diciptakan untuk menghukum para tersangka, dimana sebagian besar diantaranya tak bersalah. Darah dan tubuh-tubuh tak bernyawa mewarnai tempat ‘penjagalan’ yang tak pernah berhenti bekerja, menimbulkan bunyi yang mengerikan setiap saat ‘pisau-tajam’ turun menghabisi korban terbarunya.

 ~ Manette as the innocent prisoner ~ [ source ]
Dipadu dengan intrik serta konflik tiada henti, penulis memberikan sajian pertempuran antara kubu yang berbeda. Mereka sama-sama mengatas-namakan keadilan, satu disertai rasa kasih yang mendalam serta rasa takut kehilangan, yang lain dipenuhi dengan dendam membara, kebencian yang berakar kuat, dipupuk selama bertahun-tahun lamanya. Perseteruan tiada akhir, akan terus berlangsung hingga titik darah penghabisan. Berbagai pertanyaan yang muncul sepanjang awal kisah mulai terkuak, rahasia-rahasia yang terpendam sekian tahun, hubungan antara para tokoh dalam kisah ini mulai terjalin, dan sebuah drama tentang konspirasi yang melibatkan perseteruan hingga penghancuran sistem pemerintahan lama – sebuah revolusi terjadi. Dengan ending yang cukup mengejutkan, tak heran kisah ini menjadi salah satu pilihan dari daftar “1001 Books You Must Read Before You Die” dan kisah klasik yang terkenal karya penulis Charles Dickens.

Untuk mengetahui perjalanan kisah ini semenjak awal, silahkan kunjungi review buku-buku bab sebelumnya di sini : 

My Review on A TALE OF TWO CITIES [ Book The First : RECALLED TO LIFE ]

My Review on A TALE OF TWO CITIES [ Book The Second : THE GOLDEN THREAD ]

My Random Though :
~ Charles Darnay second arrest after being released ~ [ source ]
This third part of its story was so intense, with the civil war happens in French, the result of so many angry, frustated, poor and uneducation people, when comes the time they can take their revenge on the wealthy ones – you can say many brutal scenery are decribe in this story. And if I remembering French by the greatness and beauty of  Eiffel Tower, it cannot neglect the fact others horrified tools in French’s history. Of cource everybody will know fact about the lady called ‘La Guillotine’ (it’s sick and twisted humours, refers the brutal tools that had killed many life as ‘the lady’). Dickens puts history facts into a romance-drama, that almost quite as tragic as Shakespeare’s Romeo & Juliet, specially the ending part.

I have high expectation while reading this story, and I always love historical themes in many stories (it just like living in another world I never dreampt), and not only Dickens added the suspense and mystery all over the stories, he also created such interesting characters, each one of them, protagonis nor antagonis, are so a life in the drama of human life. I like how he represent one by one of its characters like introducing the player, actors and actresses of live drama, with mystery surround them, open-up and reveal its secret, bit-by-bit, playing with the audience / reader’s emotion, through the whole story from start, middle and ending. If there is something I feels so short and lacking from this story, it’s how he handle Sidney Carton’s characters. 

~ Last image of Sidney Carton ~ [ source ]
First he appears from nowhere, so mysterious with quite interesting personality and image of bad-boys (always works to charmed the readers, specially on woman...). Then when everyone else got they turn to reveal their past, their darkest secret, I’m almost rushing with unpassion, knowing more about him, why he so bitter in his life, what gotten him that hurting and makes him like that .... before even knowing what’s come at the end  - I almost shock and furious with dissappointment how his characters ended so tragicly. It’s not on how he ended it, but with no explaination at all, give me a bunch of unanswers question – that’s something I hated when come into the story. So if I can have a wishes to meet Dickens personally, this is my first question I will ask him – why he left such characters, abandon like he got no use nor important role in this story, killed them like a common bugs (sorry for this expression). I bet everyone who finished reading this not gonna remember who is Charles Darnay (the good and innocence one) but they will remember the mysterious Sidney Carton – who treated poorly by its creator, aren’t you agree with me ? 

Noted : I think if this story can be changes into another title, I will suggest on ‘There’s nothing worse than a woman scorne” – it’s had nothing to do with two different country, but just to romantisess them, it’s just pure vendetta lead by a woman who had plan it very passion for years. And how funny that the character also decribe as a woman who looks harmless, doing knitting all the time, it’s almost like A Black Widow (just terms on a female spider who spint and knitting her web, but also a nickname on woman who preys on the victims)

[ more about this author, books and related adaptations, check on here : Charles Dickens | ATale of Two Cities | Movies Adaptations ( 1980 ) ; ( 1958 ) ]

“A Tale of Two Cities” are include in my RC on :

2st book in Dickens Literature’s and Celebrating 201th Dickens

8th book in 2013 TBR Pile


40th book in The Classics Club

Best Regards,