WELCOME

For everyone who love classical stories
from many centuries until millenium
with some great story-teller around the world
these is just some compilation of epic-stories
that I've read and loved so many times
... an everlasting stories and memories ...

Translate

Showing posts with label Arthur Golden. Show all posts
Showing posts with label Arthur Golden. Show all posts

Thursday, January 31, 2013

Books "MEMOIRS OF A GEISHA"



Books “Memoar Seorang Geisha”
Judul Asli : MEMOIRS OF A GEISHA
Copyright © 1997 by Arthur Golden
Penerbit Gramedia Pustaka Utama
Alih Bahasa : Listiana Srisanti
Cetakan XI : Desember 2007 ; 496 hlm
[ Review in Indonesia & English ]

[ Period : 1930 ] ~ [ Setting : Yoroido – Kyoto ; Japan ] ~ [ Facts : History about the living of geisha community in Gion District, Kyoto ]

Awal pembukaan kisah cukup menarik, dimulai dengan kata pengantar berjudul ‘Catatan Penerjemah’ yang anehnya berbeda dengan nama alih bahasa di edisi terjemahan ini, namun sambil melanjutkan halaman demi halaman, dan melalui hasil wawancara dengan sang penulis, ternyata memang kondisi ini disengaja, untuk mendekatkan pembaca dengan penuturan lewat sudut pandang orang pertama : sosok Sayuri – tokoh utama kisah ini, dengan perantaraan orang kedua, yaitu ‘sang penerjemah’, yang dituturkan bagaikan sebuah memoar. Ini adalah sebuah kisah fiksi yang memperoleh banyak masukan dari gambaran kehidupan nyata para geisha di era tahun 1930-an. Meski sebuah fiksi belaka, namun banyak kebenaran di dalamnya, fakta-fakta yang selama ini tersembunyi dalam suatu komunitas kehidupan yang penuh dengan kontroversi serta skandal. 

~ Ohgo Suzuka as Chiyo ~
Tokoh utama dalam kisah ini adalah gadis cilik bernama Chiyo – putri kedua pasangan nelayan miskin Minoru Sakamoto dari pernikahannya yang kedua. Ia memiliki kakak perempuan bernama Satsu yang berbeda usia 7 tahun. Jika Satsu sangat mirip dengan ayah mereka, maka Chiyo mirip sekali dengan ibunya, terutama sepasang mata besar berwarna kelabu transparan, sesuatu yang langsung menarik perhatian dimana sebagian besar warna mata di Jepang adalah gelap atau kecokelatan. Kehidupan Satsu dan Chiyo mengalami perubahan besar, ketika salah satu pengusaha besar di wilayah tersebut, Tuan Ichiro Tanaka bertemu dengan Chiyo secara tak sengaja. Chiyo yang sangat terkesan dengan keramahan serta penampilan Tuan Tanaka, memiliki harapan dan impian, bahwa ia serta keluarganya ‘diadopsi’ oleh Tuan Tanaka. Dan suatu hari, impian tersebut terjadi, Satsu serta Chiyo dipanggil untuk segera menghadap Tuan Tanaka di kota. Tanpa sempat berpamitan dengan sang ibu yang tergolek sakit, hanya mengucapkan sepatah-dua patah kata kepada sang ayah yang tampak semakin sedih dan layu pada hari-hari terakhir, kedua gadis itu segera menemui Tuan Tanaka, yang langsung membawa mereka ke stasiun kereta api, menyerahkan keduanya kepada sosok asing bernama Tuan Bekku yang tampak menyeramkan.