WELCOME

For everyone who love classical stories
from many centuries until millenium
with some great story-teller around the world
these is just some compilation of epic-stories
that I've read and loved so many times
... an everlasting stories and memories ...

Translate

Showing posts with label Drama. Show all posts
Showing posts with label Drama. Show all posts

Tuesday, November 3, 2015

Books "BETWEEN SHADES OF GRAY"

Judul Asli : BETWEEN SHADES OF GRAY
Copyright © 2011 by Ruta Sepetys
Penerbit Noura Books
Alih Bahasa : Ingrid Nimpoeno
Editor : Rika Iffati Farihah
Proofreader : Nunung Wiyati
Layout : Abdul Wahab
Desain sampul : Fahmi Ilmansyah
Cetakan I : Desember 2014 ; 390 hlm ; ISBN 978-602-1306-45-1
Harga Normal : Rp. 69.000,-
Rate : 3.5 of 5

Mereka masih sangat muda ketika hal itu terjadi. Pasukan NKVD mendobrak paksa kediaman mereka, membawa dirinya, adiknya serta ibunya, bersama sebagian besar penduduk kesuatu tempat yang tak pernah terbayangkan pernah ada, atau akan menjadi masa depannya. Lina Vilkas akan merayakan ulang tahunnya ke-16 dan bersiap-siap menjalani pendidikan di luar negeri melalui beasiswa seni yang ia peroleh, dan impian itu pun hancur berkeping-keping. Adiknya, Jonas baru berusia 10 tahun, pemuda periang dan tampan yang tak akan pernah melihat dunia yang lebih besar dari yang selama ini ia ketahui. Mereka semua ditangkap atas tuduhan terlibat dalam aksi Anti-Soviet, terutama karena ayah dan ibunya, Kostas dan Elena, bersimpati para korban-korban perang. Status Kostas sebagai rektor universitas terkenal, turut membuatnya menjadi ‘sasaran target’ Soviet kala mereka menaklukan Lithuania. Gerakan repatriasi akan ‘New Lithuania’ nyaris tak terdengar akibat ganasnya aksi Soviet dalam membungkam semua pihak yang terkait hingga dunia tak pernah mengetahui hal tersebut hingga bertahun-tahun kemudian.

Wednesday, July 31, 2013

Books "WHEN PATTY WENT TO COLLEGE"

Judul Asli : WHEN PATTY WENT TO COLLEGE
By Jean Webster
Copyright © 1903, by The Century Co.
Illustration by C.D. Williams
Penerbit Orange Books
Alih Bahasa : Rien Chaerani
Editor : Azzura Dayana
Pemeriksa Aksara : Nungki Bolo Bolo
Desain Sampul : Windu Tampan
Cetakan I : Agustus 2010 ; 236 hlm             
~ Conclusion in English ~

Kembali bertemu dengan Patty Wyatt yang telah beranjak dewasa dan kini menjalani kehidupan di bangku kuliah. Meski telah jauh lebih dewasa, Patty tetap memiliki sifat ceria dan suka berbuat semaunya hingga mencampuri urusan orang lain dengan alasan-alasan yang dianggapnya baik. Di kampus yang baru ini, Patty masih ditemaninya sahabat masa kecilnya di St. Ursula, Pricilla Pond, dan mereka menjalin hubungan akrab dengan Georgie Merriles.

Patty Wyatt masih merupakan gadis yang memiliki jiwa bebas dan suka sekali meng-ekspresikan ide-ide dalam benaknya tanpa berpikir panjang. Sebaliknya Pricilla, sahabat karibnya semenjak dari St. Ursula, lebih sedikit berhati-hati dalam mengambil keputusan, dan buakn hanya sekali ia harus menjaga dan menjadi ‘pengingat’ akan tingkah laku Patty yang cenderung suka melanggar peraturan. Mulai dari melepas karpet kamar dan memasangnya sebagai hiasan dinding serta mengecat seluruh lantai dengan warna kesukaannya (meski jelas-jelas dilarang), hingga melakukan permainan yang disebut ‘budaya setempat’ yang berarti menceritakan suatu kisah yang merupakan kebohongan dengan gaya penuh kejujuran. Dan Patty terkena batunya ketika salah seorang siswa yang cukup ‘polos’ melakukan hal serupa yang dilakukan oleh Patty kepadanya.

Books "JUST PATTY"

Judul Asli : JUST PATTY
Copyright © 1912, by Jean Webster
Penerbit Orange Books
Alih Bahasa : Rien Chaerani
Editor : Azzura Dayana
Lay-out : Nurhasanah
Pemeriksa Aksara : Erdyant
Desain Sampul : Windu Tampan
Cetakan I : April 2010 ; 270 hlm                   
~ Conclusion in English ~

Kisah kehidupan para remaja di sekolah asrama selalu menarik untuk disimak, terutama asrama para gadis belia yang tak pernah kehabisan akal dalam usaha mengisi kehidupan sehari-hari antara sekolah dan kegiatan waktu luang. Jika sebelumnya diriku terbiasa dengan kisah kehidupan sekolah asrama di Inggris karya Enid Blyton, maka kisah klasik karya Jean Webster ini, sedikit banyak memiliki kesamaan, meski lokasi serta para tokohnya hidup di Amerika.

Patty Wyatt, Pricilla Pond, dan Constance ‘Conny’ Wilder adalah tiga sekawan yang tak terpisahkan dan selalu siap beraksi melakukan kegiatan ‘hiburan’ ditengah kesibukan dan kebosanan menunaikan pendidikan mereka di Asrama St. Ursula. Tingkah laku mereka, Patty ‘sang pemimpin’ yang tak pernah kehabisan ide-ide baru, Conny ‘sang pemberani’ yang selalu siap mengikuti perintah Patty, disertai dengan Pricilla yang tekun serta rajin, menjadi bahan pembicaraan yang tak pernah habis dikalangan para guru. Hingga suatu saat, diambil keputusan bahwa ketiganya harus dipisahkan satu sama lain, tidak diperbolehkan tinggal bersama dalam satu kamar.

Books "DEAR ENEMY"

Judul Asli : DEAR ENEMY
Copyright © Jean Webster
Penerbit Atria
Alih Bahasa : Ferry Halim
Editor : Ida Wajdi
Cover by Aniza Pujiati
Cover Illustration by Ella Melati Puspa Indah
Cetakan I : Juli 2010 , 383 hlm
~ Conclusion In English ~

Jerusha ‘Judy Abbott telah beranjak dewasa, lulus kuliah dan bertemu dengan pujaan hatinya yang tak pernah disangka-sangka selalu berada di dekatnya. Kini ia bukan saja seorang istri dari pria terhormat yang memiliki kekayaan serta kekuasaan, ia juga akan segera melahirkan seorang putri yang dipanggil Little Judy. Pengalaman hidup semasa berada di Panti Asuhan John Grier merupakan kenangan tersendiri yang tak terlupakan, hingga Judy beserta sang suami yang menjabat sebagai anggota Dewan Terhormat, melakukan perombakan dalam organisasi untuk membuat para penghuni cilik yatim-piatu ini dapat menjalani kehidupan yang lebih bahagia dan menyenangkan sekaligus mempersiapkan masa depan yang cerah bagi mereka masing-masing.

Thursday, July 25, 2013

Books "DADDY-LONG-LEGS"

Judul Asli : DADDY LONG-LEGS
Copyright © Jean Webster
Penerbit Atria
Alih Bahasa : Mutia Dharma
Editor : Indah Nurchaidah & Jia Effendie         
Cover by Aniza Pujiati
Cover Illustration by Ella Elviana
Cetakan I : Desember 2009 , 398 hlm
~ Conclusion In English ~

Hari Rabu pertama dalam setiap bulan merupakan Hari Paling Menyebalkan di Panti Asuhan John Grier, hari yang dinantikan dengan penuh rasa takut, yang harus dilalui dengan keberanian, dan dilupakan cepat-cepat oleh para penghuni cilik yang hampir berjumlah 90 orang, dimana akan hadir tamu-tamu yang akan melihat perkembangan anak-anak serta mengambil keputusan bagi masa depan mereka. Tak terkecuali bagi Jerusha Abbott – penghuni tertua, gadis yang telah menginjak usia 16 tahun, batas yang diijinkan untuk tetap tinggal di tempat itu. Namun pada hari itu, gadis yang lebih memilih dipanggil dengan nama Judy Abbott, mendapat sebuah kejutan yang menarik. Salah satu anggota dewan yang disebut sebagai Mr. John Smith bersedia menjadi wali Judy dan membiayai pendidikan lanjutan yang akan ia pilih.

Sunday, July 21, 2013

Books "EIGHT COUSINS"

Books “DELAPAN SEPUPU”
Judul Asli : EIGHT COUSINS
By Louisa May Alcott
Copyright © 1882 by James R. Osgood & Co., United States
Penerbit Orange Books
Alih Bahasa : Berlianti M. Nugrahani
Pemeriksa Aksara : Richanadia
Ilustrasi Sampul & Isi : Ella Elviana
Desain Sampul : Windu Tampan
Cetakan I : Februari 2011 ; 384 hlm             
[ Conclusion in English ]

Rose Campbell kini yatim piatu tepat di usia 13 tahun. Beruntunglah masih ada sanak keluarga terdekat yaitu para bibi dari keluarga ayahnya. Meski Bibi Plenty dan Bibi Peace memberikan semua kenyamanan dan kebebasan bagi gadis cilik itu untuk menjalani kehidupan barunya, mereka tak mampu menghapus kesedihan dan kemuraman yang menyelubungi jiwa dan pikiran Rose. Berbagai cara ditempuh guna mengembalikan keceriaan dan kebahagiaan Rose, namun tak satu pun berhasil, hingga keduanya mengambil langkah terakhir yang dianggap mengundang resiko cukup tinggi bagi ketenangan mereka berdua.

Books "A LITTLE PRINCESS"

Judul Asli : A LITTLE PRINCESS
Copyright © Frances Hodgson Burnett
Penerbit Atria
Alih Bahasa : Teguh Hari
Editor : Jia Effendie & Ida Wajdi 
Cover by Aniza Pujiati
Cover Illustration by Ella Elviana
Cetakan I : April 2010 , 340 hlm
[ Conclusion in English ]

Sara Crewe adalah gadis cilik yang luar biasa. Bukan karena ia cantik dan menawan, atau karena ia putri tunggal Kapten Crewe yang kaya-raya yang selalu memberikan yang terbaik untuk putri kesayangannya. Bukan pula perilakunya yang santun dan anggun bagaikan seorang putri raja yang jauh lebih dewasa dari usianya. Melainkan karena ia sama sekali tidak sombong, bahkan murah hati dan penuh kasih terhadap siapa saja yang kekurangan maupun tampak lemah dan teraniaya. Ia juga tidak manja meskipun bergemilang harta benda, ia sangat cerdas meski tak suka menonjolkan pengetahuannya, menyukai dan membimbing mereka yang lamban dalam pelajaran. Meski demikian, kehidupan baru yang dijalaninya sebagai salah satu murid di Sekolah Asrama Nona Minchin di London, sungguh tidak mudah dengan adanya siswa-siswa senior yang iri dan dengki akan keberuntungannya, bahkan orang dewasa pun tidak menyukai ke-sempurna-an kehidupan yang ia jalani.


Thursday, April 4, 2013

Books "THERESE RAQUIN"



Judul Asli : THERESE RAQUIN
Copyright © 1868 on the 2nd Edition [ with author Introduction ]
Copyright © by Émile Zola
Penerbit Gramedia Pustaka Utama
Alih Bahasa : Julanda Tantani
Desain & Ilustrasi cover : Eduard Iwan Mangopang
Cetakan I : Agustus 2011 ; 336 hlm 

Saat hendak memulai membaca kisah ini, sekelumit keraguan muncul, lebih dikarenakan reaksi saat membaca sinopsis di sampul belakang buku ini, ditambah dengan pendahuluan terlampir yang ditulis oleh sang penulis pribadi. Namun sekali pepatah jangan pernah menilai seuatu dari tampilan luar sebelum mencoba meliaht lebih seksama isi di dalamnya, memberikan sedikit pengharapan serta usaha untuk menguatkan diri untuk menerima sebuah kisah yang terburuk yang pernah kubaca. Dan tahukah Anda, hal ini harus berlaku pada setiap aspek kehidupan yang akan kita hadapi, karena setelah membaca dan menelaah kisahnya hingga akhir, semua bayangan serta imajinasi awal terhapuskan. Yang ada sebuah kenyataan baru yang cukup mencengangkan sekaligus memberikan reaksi tak terduga menjelang akhir kisah salah satu contoh kehidupan anak manusia.

Therese Raquin adalah sosok wanita yang sepanjang perjalanan hidupnya tak pernah memperoleh penghargaan yang cukup, hingga membentuk dirinya sebagai karakter tertutup, menyembunyikan berbagai gejolak ketidakpuasan yang diderita semasa kanak-kanak hingga beranjak dewasa. Dibesarkan oleh sang bibi sepeninggalan kedua orang tuanya, ia harus menerima dan menelan segala sesuatu yang diberikan dan diajarkan oleh sang bibi. Hidup bertiga dengan bibi serta saudara sepupunya – Camille, putra tunggal yang merupakan pujaan hati ibunya, tanpa interaksi sosial serta pergaulan bebas dengan pihak lain, memberikan kesempatan untuk ‘memperkerdil’ perkembangan mental, sikap serta karakter kedua bocah ini. Mme Raquin bukanlah sosok orang tua yang terlihat jahat, ia menyediakan semua yang dibutuhkan oleh putra serta kemenakannya, namun dalam kasih sayang yang salah langkah, dirinya memperlakukan mereka dalam kapasitas bagaikan memperlakukan bayi yang belum memiliki kemauan untuk berpikir sendiri atau bahkan berusaha mandiri.

Wednesday, December 12, 2012

Books "THE GREAT GATSBY"



Judul Asli : THE GREAT GATSBY
Copyright © F. Scott Fitzgerald
Penerbit : PT Serambi Ilmu Semesta
Alih Bahasa : Sri Noor Verawaty
Editor : M. Sidik Nugraha
Cover by Altha Rivan
Cetakan I : Oktober 2010 , 612 hlm
[ Review in Indonesia & English ]

Masih ingat dengan kisah Cinderella – tentang putri cantik yang miskin dan tersia-sia, kemudian melalui tangan Ibu Peri kehidupannya dirubah selama semalam dalam sekejab mata ? Nah kisah ini sedikit banyak mengingatkan diriku akan dongeng tersebut. Namun tokoh utamanya seorang pemuda dengan latar belakang sangat miskin, memiliki cita-cita serta Impian tinggi, dan suatu ketika sebuah kesempatan ditawarkan kepada dirinya, untuk merubah hidupnya, jati dirinya, menjadi sosok yang luar biasa. Demi sebuah tekad yang diwarnai oleh rasa Cinta, sang pemuda berani menempuh jalur khusus, dan akhirnya ia tampil sebagai sosok misterius, menarik, terkenal dan sangat kaya. Tapi mampukah ia mewujudkan Impian Utama dalam hidupnya ?

Kisah ini dibawakan dengan gaya narasi melalui tokoh bernama Nick Carraway – pemuda dari keluarga menengah ke atas yang sedang mencari jati diri selepas lulus dari Yale. Perjalanan karir serta penyesuaian kehidupan sehari-hari sebagai lajang yang hidup di sebuah rumah kontrakan, membawa dirinya pada perkenalan sosok bernama Jay Gatsby – pria misterius, tinggal di sebelah rumah kontrakan Nick, di sebuah kediaman bak istana yang sangat mewah dengan pesta pora setiap malamnnya, pesta yang dihadiri berbagai kalangan atas dan selebriti. Anehnya sosok Jay Gatsby justru tetap misterius dan tidak dikenal oleh banyak orang, termasuk para tamu pesta tersebut. Pertemuan Nick dengan Jay – pemuda tampan dan menarik yang ternyata kurang lebih seusia dirinya, membawa Nick pada hubungan rumit antara manusia, penuh dengan kepalsuan dan kemunafikan.

Saturday, November 24, 2012

Books "EAST WIND WEST WIND"



Books “ANGIN TIMUR ANGIN BARAT”
Judul Asli : EAST WIND WEST WIND
Copyright © 1930 by Pearl S. Buck
Penerbit : Gramedia Pustaka Utama
Alih Bahasa : Lanny Murtihardjana
Cover by Satya Utama Jadi
Cetakan I : Februari 2009 ; 240 hlm 
[ Review in Indonesia ]

Sebagai penggemar karya Pearl S. Buck – penulis asal Amerika yang memiliki ketertarikan kuat akan akar budaya Asia, buku ini menjadi salah satu target bacaanku, terutama dalam program Reading Challenge Historical Fiction. Namun setelah membaca kisahnya, kali ini penulis lebih berpegang pada adat-istiadat serta budaya kuno bangsa Cina yang bertemu dengan budaya Barat, sedikit mirip kisah kehidupan keluarga Wang (The Good Earth ; Sons ; A House Divided), namun lebih diutamakan kepada lingkup yang lebih kecil tanpa menyinggung soal sejarah serta perubahan politik. Meski demikian, buku yang tidak terlalu tebal ini, mampu memberikan gambaran serta sorotan tajam penulis akan kekangan adat budaya lama Cina di era yang mendekati dunia modern Barat.

[ source ]
Dengan menggunakan gaya penuturan ala buku harian, kisah ini merupakan curahan hati serta pikiran gadis bernama Kwei Lan. Sebagaimana adat Cina, meski ia terlahir dari Istri Pertama sebuah keluarga terpandang, kehidupannya berjalan nyaris tanpa perhatian atau kasih sayang kedua orang tuanya. Sang ibu mencurahkan seluruh perhatiannya kepada putranya – kakak Kwei Lan sekaligus penerus nama keluarga mereka. Sedangkan sang ayah, lebih memilih bersenang-senang dengan berbagai wanita yang dijadikan Selir-Selirnya. Kwei Lan gadis yang anggun, cantik, menarik serta telah mempelajari berbagai pengetahuan serta ketrampilan layaknya wanita terhormat. Maka ketika tiba waktunya, ia dipanggil untuk menikah dengan jodoh pilihan kedua orang tua masing-masing pihak, yang telah ditentukan semenjak ia lahir. 


Monday, September 10, 2012

Books "CANTING"



source ]
Judul Asli : CANTING
Penulis : Arswendo Atmowiloto
Penerbit Gramedia Pustaka Utama
Desain & Ilustrasi sampul : Wedha
Cetakan I : Oktober 2007 ; 408 hlm 

Kisah dibuka dengan kehidupan di Ndalem Ngabean Sestrokusuman – kediaman Raden Ngabehi Sestrokusuma, atau yang dikenal sebagai Pak Bei, pengayom penduduk setempat, juragan batik yang memiliki 112 buruh batik beserta angggota keluarganya. Namun suasana pada pagi hari itu sedikit berbeda dengan hari-hari biasa. Para buruh batik diliburkan, dan Bu Bei tidak berangkat ‘kulakan batik’ di Pasar Klewer, alasannya Pak Bei sedang sakit. Alasan sebenarnya Bu Bei ternyata sedang mengandung. Masalahnya ia sudah terlalu tua untuk hamil kembali. Bu Bei sudah berusia 32 tahun saat itu. Anak-anak mereka sudah besar-besar. Apa ‘omongan’ orang-orang jika tahu tentang hal ini. Dan bagaimana tanggapan Pak Bei atas kehamilan yang tak disangka-sangka ini ... 

Bu Bei sudah menikah saat berusia 14 tahun. Nama aslinya Tuginem, seorang putri rakyat biasa, yang tak bermimpi dipersunting oleh Den Bei Daryono – putra sulung Ngabean, keluarga priyayi. Pernikahan antara keduanya, menimbulkan berbagai masalah. Keluarga mempelai wanita diangkat derajat serta martabatnya, bahkan desa asalnya mendapat kehormatan karena salah satu penghuninya menjadi anggota keluarga Ngabean. Namun bagi keluarga mempelai pria, hal ini merupakan ‘aib’ yang menjadi pembicaraan serta kasak-kusuk kerabat dalam. Tuginem harus banyak belajar untuk menjadi sosok panutan dan pasangan yang pantas bagi Den Bei Daryono, apalagi semenjak ia menyandang panggilan Bu Bei. 

source ]
Sejauh ini, Bu Bei selalu berusaha tidak mengecewakan Pak Bei. Dalam setahun setelah menikah, ia telah melahirkan putra pertama, Wahyu Dewabrata – sang pewaris penerus keturunan Sestrokusuma. Setengah tahun kemudian menyusul lahirnya Lintang Dewanti, di tengah berkecamuknya perang yang mengakibatkan ludesnya semua harta keluarga Ngabean. Tahun berikutnya Bayu Dewasunu lahir saat pasukan Belanda menangkap banyak orang dan mereka tidak ada yang kembali ke rumah masing-masing. Dan setahun kemudian tepatnya pada tahun 1949, saat kondisi sudah agak membaik, lahirlah Ismaya Dewakusuma, namun itu adalah waktu yang membuat susah kehidupan Bu Bei, karena Pak Bei memiliki selir di desa lain. Kelahiran Wening Dewamurti dua tahun kemudian merupakan titik tolak perubahan pada diri Pak Bei. Beliau tidak lagi suka ‘keluyuran’, bahkan meninggalkan selirnya, lebih kerasan tinggal di rumah dan bermain dengan putri bungsu yang menjadi kesayangannya. 

Dan kini Wening sang bintang keluarga, sudah besar, berusia 11 tahun. Bu Bei tidak terlalu suka membayangkan perubahan apa yang akan terjadi akibat kehamilan barunya ini. Bu Bei merasa dirinya dicurigai telah hamil anak orang lain. Apalagi dengan sikap dingin Pak Bei yang bertingkah seakan-akan Bu Bei tidak sedang mengandung. Tiada tanggapan khusus dari beliau, membuat Bu Bei menjalani kehamilannya dengan sikap pasrah bahkan cenderung sedikit acuh. Hingga tiba waktunya sang bayi lahir, seorang bayi perempuan yang berkulit gelap, wajah tidak terlalu rupawan, sungguh berbeda dengan paras sang ayah maupun saudara-saudaranya. Ia diberi nama Subandini Dewaputri Sestrokusuma, atau lebih sering dipanggil Ni – putri bungsu keluarga Sestrokusuma yang nantinya memilih jalan hidup yang berbeda dari keluarganya, berbeda dengan saudara-saudaranya. 

~ CANTING, carat tembaga untuk membatik ~ [ source ]
Buku dengan ukuran ‘paperback’ ini ternyata berisi kisah yang lumayan panjang sehingga perkiraan awal cepat selesai membacanya jadi meleset. Selain itu cara penyampaian kisah yang kurasa agak berputar-putar, sekaligus meloncat dari satu kejadian ke kejadian lain, tanpa ada tanda-tanda awal apakah kisah ini terjadi di masa kini atau di masa lampau, semakin membuatku ‘lambat’ menyelesaikannya. Dan berbagai ungkapan serta istilah dalam bahasa Jawa (bukan bahasa ‘ngoko’ atau pasaran lho) tanpa disertai penjelasan akan artinya, sehingga terkadang harus main-tebak apa maksud sebenarnya. 

source ]
Dengan judul “Canting” serta didukung sinopsis di sampul belakang, dugaan awal bahwa ini adalah kisah tentang sejarah dunia perbatikan, kembali sedikit meleset. Karena kisah ini merupakan drama sejarah keluarga Sestrokusuma yang merupakan salah satu keturunan ningrat keluarga Keraton yang harus menghadapi perubahan jaman. Bagaimana mereka mampu bertahan dengan tradisi dan budaya leluhur, bagaimana mereka melawan persaingan ketat bukan hanya dari dunia luar, tetapi justru pola pikir yang sama sekali berbeda di dalam kalangan keluarga sendiri. Bentrokan, iri hati, konspirasi untuk saling memojokan, saling menghasut satu sama lain. 

source ]
“Canting” adalah sebuah kisah yang menarik, penggambaran tradisi yang dipegang kuat selama berabad-abad dalam budaya kehidupan Keraton Jogjakarta. Mengapa gelar kebangsawanan justru semakin menghilang, harta kekayaan menyurut, semua karena pola hidup yang tidak disesuaikan dengan kondisi perkembangan jaman. Meski demikian, diriku masih sedikit menyesalkan, mengapa topik dunia perbatikan justru hanya sekilas dimunculkan, terkesan hanya sebagai ‘tempelan’ belaka, bukan sebagai suatu latar belakang sejarah yang kuat. Sedikit berbeda dengan buku ‘Gadis Kretek’ oleh Ratih Kumala yang baru saja kuselesaikan, yang meski menunjukkan dunia modern, namun keberadaan sejarah kehidupan masa lalu justru sangat kuat dan menjadi sorotan kisahnya.

Tentang Penulis :
source ]
Arswendo Atmowiloto, lahir di Solo pada tanggal 26 November 1948. Beliau mulai menulis dalam bahasa Jawa. Hingga kini, karya-karya yang sudah diterbitkan ada puluhan judul. Ia sudah belasan kali pula memenangi sayembara penulisan, memenangkan sedikitnya dua kali Hadiah Buku Nasional, dan mendapatkan beberapa penghargaan baik tingkat nasional maupun tingkat ASEAN. Tahun 1979 ia mengikuti program penulisan kreatif di University of Iowa, Iowa City, USA. Dalam karier jurnalistik, ia sempat memimpin tabloid Monitor, sebelum terpaksa menghuni penjara (1990) selama lima tahun.

Pengalamannya dalam penjara telah melahirkan sejumlah novel, buku-buku rohani, puluhan artikel, dan catatan lucu-haru
Menghitung Hari. Judul tersebut telah disinetronkan dan memperoleh penghargaan utama dalam Festival Sinetron Indonesia, 1995. Tahun berikutnya, sinetron lain yang ditulisnya, Vonis Kepagian, juga memperoleh penghargaan serupa.


source ]
Dunia pertelevisian memang sudah menarik perhatiannya sejak ia memimpin tabloid Monitor. Karya-karyanya yang pernah terkenal seperti Kiki, Imung, Keluarga Cemara, Senopati Pamungkas, Saat-Saat Kau Berbaring di Dadaku, dan Canting diangkat sebagai drama serial di televisi. Ia juga menulis buku Telaah tentang Televisi serta Mengarang Itu Gampang dan Mengarang Novel Itu Gampang yang belasan kali cetak ulang.

Ia kini masih tetap menulis skenario dan novel, sering tampil dalam seminar dan diundang ceramah, serta memproduksi sinetron dan film, termasuk film Anak-Anak Borobudur (2007). Selain buku, televisi, dan film, ia mengaku menyukai komik dan humor, dan sangat tertarik untuk terlibat dalam dunia anak-anak.

Ia tinggal di Jakarta dengan istri yang itu-itu juga, tiga anak yang sudah dewasa dan berkeluarga, lima cucu, ratusan lukisan "kapas berwarna" yang dibuatnya waktu di penjara, seperti juga sandal tato.

source ]
"Ada yang mengatakan saya ini gila menulis. Ini mendekati benar, karena kalau tidak menulis saya pastilah gila, dan karena gila makanya saya menulis."

source ]
Note : Salah satu adaptasi "CANTING" adalah drama musikal yang di selenggarakan oleh Komunitas Pelajar Indonesia di National University of Singapore ( NUS ) yang akan diadakan pada tanggal 14 Oktober 2012 di NUS UCC Hall. Berikut video trailer acara tersebut ...

[ source : NUS and NUANSA'12 : Canting ]


Best Regards,