WELCOME

For everyone who love classical stories
from many centuries until millenium
with some great story-teller around the world
these is just some compilation of epic-stories
that I've read and loved so many times
... an everlasting stories and memories ...

Translate

Showing posts with label Elex Media. Show all posts
Showing posts with label Elex Media. Show all posts

Monday, June 8, 2015

Books "SARAH'S KEY"

Books “KUNCI SARAH”
Judul Asli : SARAH’S KEY
by Tatiana de Rosnay
Copyright © 2006, Éditions Héloïsed’Ormesson
Penerbit Elex Media Komputindo
Alih Bahasa : Lily Endang Joeliani
Desain grafis & layout : Exfan (exfan@ymail.com)
Cetakan I : 2011 ; 342 hlm ; ISBN 978-602-00-0923
Harga Normal : Rp. 55.000,-
Rate : 3.5 of 5

Salah satu jenis cerita yang tak pernah lepas dari ingatan dan selalu bikin ‘merinding’ adalah tema menyangkut holocaust – pembantaian kaum Yahudi yang diprakarsai oleh Adolf Hitler melalui pasukan Nazi Jerman yang menyebar nyaris ke seluruh penjuru dunia. Seseorang pernah menyebutkan bahwa sejarah ditulis karena adanya evolusi manusia, yang bisa dipastikan terjadi akibat pemusnahan atau lenyapnya sebagian besar koloni – atau dalam kasus ini merupakan penghapusan suatu ras bangsa tertentu. Bangsa Yahudi merupakan salah satu contoh yang senantiasa tercatat dalam sejarah dan ingatan manusia, karena mereka ‘terpilih’ untuk menjadi korban, tanpa ada penjelasan, untuk menjalani kehidupan bagai ‘hewan buruan’ hari demi hari hanya untuk memperoleh hak mereka semenjak lahir : menjalani kehidupan normal layaknya manusia atau bangsa lainnya.

Friday, August 29, 2014

Books "CRUSADER GOLD"

Books “CRUSADER GOLD”
Judul Asli : CRUSADER GOLD
[ book 2 of JACK HOWARD Series ]
Copyright © 2007 David Gibbins
Penerbit Elex Media Komputindo
Alih Bahasa : Shandy Tan
Cetakan I : Juni 2014 ; 418 hlm ; ISBN 978-602-02-4397-9
Rate : 4 of 5

Sekitar tahun 70 Masehi, penaklukan bangsa Romawi terhadap bangsa Yahudi di Yerusalem disertai perampasan dan penjarahan besar-besaran terhadap Kuil Suci, yang mengakibatkan hilangnya aneka artefak dan peninggalan berharga hingga berabad-abad kemudian. Dari Cawan Suci hingga Tabut Perjanjian yang memiliki nilai sejarah tinggi, terdapat pula sebuah Menorah – kandil lilin dari emas yang bisa ditemukan tergambar di Gapura Titus di Roma, yang dibangun atas perintah Imperator Caesar Vespasianus Augustus – kaisar yang memegang kekuasaan tertinggi di Romawi saat itu. Pembantaian kaum Yahudi yang ditawan sebagai budak rampasan perang, serta pembangunan kuil dengan tujuan mempertontonkan harta-harta rampasan, menjadi peninggalan sejarah dan kisah tersendiri yang cukup menarik.

Wednesday, May 22, 2013

Books "THE MASK OF TROY"


Judul Asli : THE MASK OF TROY
[ book 5 of Jack Howard Series ]
Copyright © 2010 David Gibbins
Penerbit : Elex Media Komputindo
Alih Bahasa : Shandy Tan
Editor : Yuniasari S.D.
Cetakan I : April 2013 ; 502 hlm

Legenda kisah Troya, kejayaan dan kejatuhannya terkait dengan hikayat Yunani selalu menggugah rasa ingin-tahu para pecinta kisah sejarah. Saat pertama kali menyimak sinopsis kisah ini, dugaan awal bahwa ini merupakan kisah petualangan yang penuh aksi seru berlatar belakang sejarah, ternyata sedikit mengalami kekeliruan. Sang penulis bukan saja membuat sebuah kisah ‘action’ belaka namun juga memberikan sajian interpretasi baru tentag fakta sejarah yang telah menjadi legenda ribuan tahun silam. Dengan memadukan fakta serta sejarah Yunani, Mesir serta Perang Dunia II, kisah ini dijalin menjadi suatu perjalanan hidup manusia yang menakjubkan.

Books "LIGHT ON LUCREZIA"


Judul Asli : THE BORGIAS : LIGHT ON LUCREZIA
[ book 2 of THE BORGIAS Series ]
Copyright © 1958, 1974 by Jean Plaidy
Copyright renewed © 1986 by Jean Plaidy
Penerbit : Elex Media Komputindo
Alih Bahasa : Eka Budiarti
Cetakan I : April 2013 ; 648 hlm

Lucrezia of Borgia – yang terkenal akan kecantikannya, sekaligus sejarah mengerikan berkaitan dengan kehidupan pribadinya karena ia merupakan anggota keluarga Borgia yang menguasai dunia politik Eropa pada abad ke Ayah kandung adalah Roderigo Borgia yang juga dikenal sebagai Paus Alexander VI – pria ambisius yang menginginkan Italia berada di dalam kekuasaan kaum Borgia yang berasal dari Spanyol. Roderigo bukan saja memiliki ambisi serta otak yang brilian, ia juga dikenal sebagai pria yang tak pernah terpuaskan dalam selera seksual, hingga menjelang akhir hayatnya di usia di atas 80 tahun, ia telah memiliki ratusan gundik serta anak haram yang digunakan sebagai ‘alat’ untuk memperkuat kekuasaannya.

Tuesday, April 30, 2013

Books "MADONNA OF THE SEVEN HILLS"



Judul Asli : THE BORGIAS : MADONNA OF THE SEVEN HILLS
[ book 1 of THE BORGIAS Series ]
Copyright © 2010 Jean Plaidy
Penerbit : Elex Media Komputindo
Alih Bahasa : Shandy Tan
Editor : Yuniasari S.D.
Cetakan I : April 2013 ; 502 hlm 

Nama Lucrezia Borgia merupakan  daya tarik tersendiri bagi penggemar kisah sejarah. Bukan saja karena ia merupakan keturunan keluarga Borgia yang memegang kekuasaan serta mengendalikan pemerintahan melalui Vatikan, Roma, tetapi juga permainan intrik kotor yang menyebabkan nama Borgia ditakuti oleh kawan serta lawannya. Kisah ini merupakan hasil intrepetasi sang penulis, yang berusaha merangkum fakta-fakta sejarah dan menyajikan sebuah drama misteri tentnag salah satu keluarga tertua dan paling berkuasa di Eropa.

Roderigo Borgia – Kardinal Agung di Roma, adalah sosok yang tampak lembut, ramah serta baik hati, namun memiliki rasa haus akan kekuasaan yang sangat tinggi, dan ia memiliki otak yang sangat cerdas untuk menyusun sebuah rencana demi mewujudkan cita-citanya : menjadi penguasa dunia melalui Vatikan. Langkah-langkah awal yang ia lakukan adalah menghasilkan keturunan putra-putra tangguh yang akan menjadi jenderal dalam tampuk pemerintahan yang akan diraihnya. Sebagai seorang Kardinal terhormat, seorang pastur Katolik yang diwajibkan untuk ‘selibat’ – tentunya tidak mungkin ia menikah dan memiliki keturunan. Berkat kekayaan keluarga, beliau mampu memiliki cukup banyak ‘simpanan’ ; mulai dari gadis belia hingga janda yang menawan. Salah satunya adalah Vannozza Catanei – janda cantik yang dijuluki Madonna dari Seven Hills, berhasil menarik hati sang Kardinal, terutama semenjak ia berhasil melahirkan putra-putra yang menjadi tumpuan cita-cita beliau. Dari si sulung Pedro Luis yang terpejar, Cesare yang pemberani, hingga Giovanni yang tampan dan menjadi kesayangan ‘paman’ Roderigo. Dan kelahiran bayi mungil yang cantik jelita bernama Lucrezia semakin menambah semarak keluarga tersebut.

Monday, April 1, 2013

Books "THE ADVENTURES OF HUCKLEBERRY FINN"



Books “PETUALANGAN HUCKLEBERRY FINN”
Judul Asli : THE ADVENTURES OF HUCKLEBERRY FINN
Copyright © by Mark Twain
Copyright © 2012 Penerbit Elex Media Komputindo
Alih Bahasa : Peusy Sharmaya
ISBN : 978-602-00-2207-9 | 2012 | 388 hlm
[ Review in Indonesia & English ]

PERHATIAN :
Barang siapa mencoba mencari makna dalam kisah ini, akan diadili.
Barang siapa mencoba mencari moral dari kisah ini, akan diasingkan.
Barang siapa mencoba mencari alur kisah dalam buku ini, akan ditembak.
[ tercantum di halaman pertama buku ini ]

Nah, karena peringatan keras yang telah diberikan di awal kisah ini, melarang diriku melakukan hal-hal tertentu, dan karena diriku tidak mau diadili, diasingkan atau ditembak, maka ulasan berikut ini hanya akan berisikan ‘sesuatu’ yang kuperoleh semenjak halaman berikutnya hingga akhir kisah petualangan Huck Finn yang mendebarkan.

Jika Anda mulai membaca kisah ini, tentunya Anda sudah membaca kisah petualangan Tom Sawyer, karena kisah tersebut merupakan awal pembuka perjalanan kisah berikut, maka jika Anda belum pernah (sempat) membacanya, jangan salahkan sang penulis (yaitu Mr. Mark Twain dan Huck Finn, serta diriku  yang membuat ulasan berikut ini), atau jika Anda sampai kebingungan tentang apa atau siapa tokoh-tokoh dalam kisah ini, setuju ? (manusia normal tentunya membaca dari kisah pertama, bukannya langsung meloncat pada kelanjutan kisahnya).

Monday, March 25, 2013

Books "ROBINSON CRUSOE"



Judul Asli : ROBINSON CRUSOE
Copyright © by Daniel Defoe
Copyright © 2010 Penerbit Elex Media Komputindo
Alih Bahasa : Peusy Sharmaya
ISBN : 978-979-27-8093-2 | 2010 | 506 hlm
[ Review in Indonesia & English ]

~ Chapter I – III : Between Adventures ~
Terlahir pada tahun 1632 di kota New York, sebagai putra ketiga dari keluarga yang cukup berada, pemuda Robinson  Kreutznaer, yang kemudian dikenal sebagai Robinson Crusoe memiliki kenyamanan dalam kehidupannya berkat dukungan serta kasih sayang kedua orang tuanya. Namun beranjak remaja, jiwa muda yang bebas menuntut suatu petualangan yang mendebarkan dan ia senantiasa memimpikan menjelajahi dunia baru diluar wilayah kehidupannya. Dan suatu hari, tanpa mengindahkan larangan serta peringatan kedua orang tuanya, terutama sang ayah yang mengetahui putranya yang belum memiliki pengalaman maupun pemahaman tentang kehidupan dunia luar – pemuda ini mengikuti dorongan hatinya, berlayar, berpetualang di lautan bebas. Pelayaran pertama yang dijalaninya, membawa pada musibah badai dahsyat yang menakutkan, sesuatu yang belum pernah ia bayangkan. Ketakutan akan kehilangan nyawanya, berakhir pada penyelamatan – ia berhasil keluar dengan selamat dari badai dan mendarat di suatu pulau. Jika saja ia memiliki akal sehat, tentunya ia segera kembali pulang ke kediaman orang tuanya. Dan sekali lagi jiwa muda yang pemberontak, serta rasa malu dan enggan, membuatnya memutuskan untuk kembali berpetualang dan kembali berlayar.
“...betapa tidak layaknya dan tidak rasionalnya sifat umum manusia, khususnya orang muda, terhadap pertimbangan yang sehat yang seharusnya menuntun mereka dalam menghadapi kasus seperti ini, yaitu bahwa mereka tidak malu terhadap dosa, tetapi merasa malu untuk bertobat ; tidak merasa malu atas tindakan yang membuat mereka dipandang sebagai orang bodoh, tetapi malu untuk kembali, yang sebenarnya dapat membuat mereka dipandang sebagai orang bijak.” [ p. 24 ]
Robinson menjalani petualangan baru, berlayar serta berdagang, hingga suatu saat cobaan baru menimpa dirinya. Perompak membajak kapal serta isinya, dirinya tidak terbunuh namun dijadikan budak sang kapten bajak laut. Setelah lebih dari 2 tahun menjadi tahanan di pulau terpencil dan bekerja sebagai budak kaum Moor, Robinson menemukan jalan dan ia melarikan diri bersama salah satu budak lain, menuju lautan bebas, menemui orang-orang liar di pulau-pulau tak dikenal, hewan-hewan buas di lautan dan di daratan, hingga perjalan panjang membawanya ke suatu pulau kosong, yang dihuni orang-orang kulit hitam dalam kehidupan primitif. Beradaptasi dan menjalin hubungan unik antara sesama makhluk hidup, Robinson dan budak yang bernama Xury, mampu menjaga diri mereka hingga suatu hari muncul kapal Portugis yang akhirnya bersedia membawa kembali Robinson ke peradaban, mereka mengantarnya ke wilayah Brasil. 

Saturday, February 9, 2013

Books " A TALE OF TWO CITIES" [ Final Conclusion ]




Books “KISAH DUA KOTA”
Judul Asli : A TALE OF TWO CITIES
Copyright © by Charles Dickens
Penerbit : Elex Media Komputindo
Alih Bahasa : Peusy Sharmaya
Cetakan I : 2010 ; 570 hlm
[ Review in Indonesia & English ]

~ Book The Third : The Track of A Storm ~
~ " La Guillotine" ~ [ source ]
Kisah dibuka saat Perancis sedang dalam masa penuh pergolakan sekitar tahun 1792, pemberontakan rakyat melawan kaum bangsawan, serta tuntutan untuk perubahan pemerintahan dari tangan otoriter Kerajaan sekian abad lamanya, menjadi pemerintahan yang demokrat, memakan beratus-ratus korban, diburu, ditangkap, disiksa dan akhirnya dihukum mati. Kengerian serta ketakutan menyelimuti suasana di setiap sudut negara ini. Hampir semua orang (terutama dari kalangan bangsawan dan sekutunya) yang memiliki akal sehat, telah alam melarikan diri keluar negeri atas bersembunyi di tempat yang aman. Namun ada satu orang yang tampaknya memiliki pemikiran berbeda. Alih-alih tetap bersembunyi, ia justru sengaja dari jauh-jauh dari Inggris, menempuh perjalanan panjang serta berbahaya di masa peperangan serta kekacauan, berusaha menuju ke arah ibukota Perancis guna menyelamatkan nyawa seseorang. 

Pria ini adalah Mr. Charles Darnay, yang memiliki nama asli Charles Evremonde – salah satu keturunan yang tersisa dari keluarga bangsawan Perancis yang pernah memerintah dengan tangan besi dan sewenang-wenang. Nama keluarga bangsawan ini telah masuk dalam daftar hitam masyarakat, maka saat ia mulai memasuki wilayah Perancis, jiwanya dalam bahaya besar yang tak pernah ia bayangkan sebelumnya. Chales Darnay tidak pernah sepaham dengan ayah maupun pamannya yang memegang kekuasaan di masa lalu, memilih pergi meninggalkan harta kekayaan dan warisan keluarganya, hidup dari hasil keringatnya sendiri di Inggris, bertemu dengan gadis yang dicintainya pada pandangan pertama, menikah dan memiliki keluarga yang didambakan setiap orang. Kini ia secara diam-diam masuk ke Perancis karena kebaikan hati hati serta rasa tanggung jawab yang dimilikinya, untuk menyelamatkan nyawa seseorang. Namun ia justru ditangkap, ditahan tanpa penjelasan atau kesempatan untuk membela diri, menanti hingga tiba waktunya untuk ‘penghukuman’ yang dilakukan oleh masyarakat terhadap kaum bangsawan serta keturunannya yang mereka benci.

[ source ]
Bagian terakhir dari perjalanan panjang kisah ini, menggambarkan perjuangan keluarga Charles Darnay serta sahabat dan sekutu yang mengetahui kepergiaannya secara diam-diam ke Perancis, menyusul dengan segera namun terlambat untuk mencegah penahan dirinya. Mereka berusaha dengan segala cara untuk membuktikan bahwa Charles Darnay tidak bersalah apalagi bertanggung jawab atas segala perbuatan keluarganya di Perancis, mengingat ia telah ‘membuang’ nama serta warisan keluarganya bertahun-tahun silam. Ayah mertua, istri serta putrinya yang masih kecil, serta sahabt keluarga, setiap hari mencari dan berusaha menemukan cara untuk menegakkan keadilan. Permasalahannya, keadilan yang sedang berjalan di Perancis telah dilakukan hampir setiap hari oleh para pemberontak. Sebuah alat baru yang dikenal dengan nama “La Guillotine” sengaja diciptakan untuk menghukum para tersangka, dimana sebagian besar diantaranya tak bersalah. Darah dan tubuh-tubuh tak bernyawa mewarnai tempat ‘penjagalan’ yang tak pernah berhenti bekerja, menimbulkan bunyi yang mengerikan setiap saat ‘pisau-tajam’ turun menghabisi korban terbarunya.

 ~ Manette as the innocent prisoner ~ [ source ]
Dipadu dengan intrik serta konflik tiada henti, penulis memberikan sajian pertempuran antara kubu yang berbeda. Mereka sama-sama mengatas-namakan keadilan, satu disertai rasa kasih yang mendalam serta rasa takut kehilangan, yang lain dipenuhi dengan dendam membara, kebencian yang berakar kuat, dipupuk selama bertahun-tahun lamanya. Perseteruan tiada akhir, akan terus berlangsung hingga titik darah penghabisan. Berbagai pertanyaan yang muncul sepanjang awal kisah mulai terkuak, rahasia-rahasia yang terpendam sekian tahun, hubungan antara para tokoh dalam kisah ini mulai terjalin, dan sebuah drama tentang konspirasi yang melibatkan perseteruan hingga penghancuran sistem pemerintahan lama – sebuah revolusi terjadi. Dengan ending yang cukup mengejutkan, tak heran kisah ini menjadi salah satu pilihan dari daftar “1001 Books You Must Read Before You Die” dan kisah klasik yang terkenal karya penulis Charles Dickens.

Untuk mengetahui perjalanan kisah ini semenjak awal, silahkan kunjungi review buku-buku bab sebelumnya di sini : 

My Review on A TALE OF TWO CITIES [ Book The First : RECALLED TO LIFE ]

My Review on A TALE OF TWO CITIES [ Book The Second : THE GOLDEN THREAD ]

My Random Though :
~ Charles Darnay second arrest after being released ~ [ source ]
This third part of its story was so intense, with the civil war happens in French, the result of so many angry, frustated, poor and uneducation people, when comes the time they can take their revenge on the wealthy ones – you can say many brutal scenery are decribe in this story. And if I remembering French by the greatness and beauty of  Eiffel Tower, it cannot neglect the fact others horrified tools in French’s history. Of cource everybody will know fact about the lady called ‘La Guillotine’ (it’s sick and twisted humours, refers the brutal tools that had killed many life as ‘the lady’). Dickens puts history facts into a romance-drama, that almost quite as tragic as Shakespeare’s Romeo & Juliet, specially the ending part.

I have high expectation while reading this story, and I always love historical themes in many stories (it just like living in another world I never dreampt), and not only Dickens added the suspense and mystery all over the stories, he also created such interesting characters, each one of them, protagonis nor antagonis, are so a life in the drama of human life. I like how he represent one by one of its characters like introducing the player, actors and actresses of live drama, with mystery surround them, open-up and reveal its secret, bit-by-bit, playing with the audience / reader’s emotion, through the whole story from start, middle and ending. If there is something I feels so short and lacking from this story, it’s how he handle Sidney Carton’s characters. 

~ Last image of Sidney Carton ~ [ source ]
First he appears from nowhere, so mysterious with quite interesting personality and image of bad-boys (always works to charmed the readers, specially on woman...). Then when everyone else got they turn to reveal their past, their darkest secret, I’m almost rushing with unpassion, knowing more about him, why he so bitter in his life, what gotten him that hurting and makes him like that .... before even knowing what’s come at the end  - I almost shock and furious with dissappointment how his characters ended so tragicly. It’s not on how he ended it, but with no explaination at all, give me a bunch of unanswers question – that’s something I hated when come into the story. So if I can have a wishes to meet Dickens personally, this is my first question I will ask him – why he left such characters, abandon like he got no use nor important role in this story, killed them like a common bugs (sorry for this expression). I bet everyone who finished reading this not gonna remember who is Charles Darnay (the good and innocence one) but they will remember the mysterious Sidney Carton – who treated poorly by its creator, aren’t you agree with me ? 

Noted : I think if this story can be changes into another title, I will suggest on ‘There’s nothing worse than a woman scorne” – it’s had nothing to do with two different country, but just to romantisess them, it’s just pure vendetta lead by a woman who had plan it very passion for years. And how funny that the character also decribe as a woman who looks harmless, doing knitting all the time, it’s almost like A Black Widow (just terms on a female spider who spint and knitting her web, but also a nickname on woman who preys on the victims)

[ more about this author, books and related adaptations, check on here : Charles Dickens | ATale of Two Cities | Movies Adaptations ( 1980 ) ; ( 1958 ) ]

“A Tale of Two Cities” are include in my RC on :

2st book in Dickens Literature’s and Celebrating 201th Dickens

8th book in 2013 TBR Pile


40th book in The Classics Club

Best Regards,