Hobby Buku's Classic: Books "CRUSADER GOLD"

Friday, August 29, 2014

Books "CRUSADER GOLD"

Books “CRUSADER GOLD”

Judul Asli : CRUSADER GOLD

[ book 2 of JACK HOWARD Series ]

Penerbit Elex Media Komputindo

Alih Bahasa : Shandy Tan

Cetakan I : Juni 2014 ; 418 hlm ; ISBN 978-602-02-4397-9

Rate : 4 of 5

Sekitar tahun 70 Masehi, penaklukan bangsa Romawi terhadap bangsa Yahudi di Yerusalem disertai perampasan dan penjarahan besar-besaran terhadap Kuil Suci, yang mengakibatkan hilangnya aneka artefak dan peninggalan berharga hingga berabad-abad kemudian. Dari Cawan Suci hingga Tabut Perjanjian yang memiliki nilai sejarah tinggi, terdapat pula sebuah Menorah – kandil lilin dari emas yang bisa ditemukan tergambar di Gapura Titus di Roma, yang dibangun atas perintah Imperator Caesar Vespasianus Augustus – kaisar yang memegang kekuasaan tertinggi di Romawi saat itu. Pembantaian kaum Yahudi yang ditawan sebagai budak rampasan perang, serta pembangunan kuil dengan tujuan mempertontonkan harta-harta rampasan, menjadi peninggalan sejarah dan kisah tersendiri yang cukup menarik.

Namun kisah kali ini tidak akan membahas tema tersebut lebih jauh, karena di abad 20 di mana Jack Howard – arkeolog dari IMU (International Maritime University) kembali menemukan petualangan baru bersama Costas Kazantzakis – rekan kerja sekaligus sahabat karibnya. Enam bulan sebelumnya mereka berhasil menemukan bukti keberadaan Atlantis, di mana mereka juga harus berhadapan dengan mafia Rusia yang berakibat cukup parah di kedua belah pihak. Kapal Seaquest hancur lebur dan Peter Howe, sahabat Jack lenyap dalam reruntuhan kapal tanpa berhasil ditemukan hingga kini. Kehilangan dan kesedihan Jack, membuahkan hubungan baru dengan Katya – wanita yang ternyata putri lawannya, namun berbalik membela tim Jack. Sementara Katya kembali ke Rusia untuk membenahi dan membuka jalan bagi misi-misi arkeologi berikutnya, Jack dan Costas sibuk di Turki, menggali peninggalan kapal Venesia yang diperkirakan berkaitan dengan masa-masa pemerintahan Ottoman.

Kegiatan Jack di Istanbul harus ditangguhkan ketika ia mendapat panggilan darurat dari sahabatnya, Dr. Maria De Montijo yang sedang meneliti restorasi peta Mappa Mundi di Katedral Heresford, di Oxford, Inggris. Sebuah penemuan tak terduga yang akhirnya membawa sekelompok tim khusus melacak jejak bangsa Viking di wilayah terdingin di ujung belahan dunia : Alaska. Sebuah peta yang dikanali sebagai Peta Vinland, memuat catatan perjalanan Harald Sigurdsson – raja Norwegia yang dikenal sebagai Harald Hardrada (Harald Penguasa yang Keras). Bangsa Viking dikenal sebagai penakluk dan menjalani kehidupan nomaden, berpindah-pindah mengikuti sang pemimpin. Jack Howard dan tim IMU menemukan sesuatu yang luar biasa, ketika penggalian bangkai kapal yang ditemukan tertanam dalam es di Alaska, ternyata merupakan kapal raja Norwegia beserta pengikutnya. Penemuan adanya prosesi pemakaman Viking bagi sang raja yang diketahui telah tewas dalam pertempuran Norman, cukup mengejutkan, ditambah dengan bukti bahwa sebelumnya ada pihak lain yang pernah ‘menjarah’ isi bangkai kapal tersebut.

Ketika penyelidikan membawa mereka akan keterlibatan oknum Nazi disertai saksi mata yang dalam kondisi sekarat, kegiatan yang murni penelitian itu berubah menjadi penyelidikan intensif dan sangat rahasia, karena melibatkan sekelompok manusia yang meyakini pergerakan Hitler, kini berlindung di balik kekuasaan Gereja Katolik Tertinggi : Vatikan. Pembunuhan terhadap pastur yang membantu penyelidikan Jack, hingga penculikan Dr. Maria De Montijo, memaksa Jack dan Costas mencari jalan keluar dari konspirasi dan keserakahan yang telah terjadi selama berabad-abad. Menyelam di dalam lautan es nan membeku di Alaska, hingga menyusuri lorong gua-gua bawah laut di Spanyol, melalui kekuatan bangsa Viking terutama Pasukan Varangia yang terkenal, pertarungan dahsyat antara kubu-kubu yang berbeda bagaikan menyaksikan Loki dan Thor bertarung di hadapan tetua penguasa Viking. Baru kali ini kutemukan sajian kisah bersejarah nan seru sekaligus menegangkan ... so thrilling and enlightment at the same time \(^0^)/

Tentang Penulis :

David Gibbins telah bekerja di bidang arkeologi bawah laut sepanjang kehidupan profesionalnya. Ia melakukan penyelaman pertama pada usia 15 tahun saat melihat kapa karam di Great Lakes. Setelah meraih gelar Ph.D. dari Universitas Cambridge, dia mengajar arkeologi di Inggris dan luar negeri, serta menjadi ahli dunia dalam hal kapal-kapal karam kuno dan kota-kota yang tenggelam. Dia telah memimpin banyak ekspedisi untuk menyelidiki situs-situs bawah laut di lautan Mediterania hingga seluruh dunia. Kini ia masih sibuk membagi waktunya antara menulis, mengajar serta penelitian lapangan di Inggris serta Kanada. ( sumber : elexmediakomputindo)