Books “PANGERAN KECIL”
Judul Asli
: THE LITTLE PRINCE [ “Le Petit Prince”
]
Copyright © 1943 by Antoine de Saint-Exupéry
Cover & inside illustrations © by Antoine de Saint-Exupéry
Penerbit Gramedia Pustaka Utama
Alih Bahasa : Listiana Srisanti
Cetakan II : Oktober 2003 ; 112 hlm
[ Conclusion in English ]
“Lonceng yang mengiringi pemakaman dan
pembaptisan dengan bunyi yang sama, kini sekali lagi mengumumkan peralihan dari
suatu generasi kepada generasi yang lain, dengan kecepatan lamban seperti
tumbuhnya sebatang pohon : adalah kehidupan itu sendiri, sebuah kesadaran akan
peralihan yang penuh misteri !”
[ ~ excerpt from ‘Terre de Hommes | p. 212 -213
]
“Orang-orang dewasa tak pernah memahami sesuatu seperti apa adanya, dan sungguh melelahkan bagi anak-anak kalau selalu harus memberikan penjelasan kepada mereka. Dengan demikian dalam perjalanan hidupku aku telah bergaul dengan banyak orang penting. Aku telah banyak hidup di tengah orang dewasa. Aku telah mengamati ,ereka dari dekat. Namun demikian hal ini tidak banyak memperbaiki pendapatku tentang mereka.” [ ~ The Little Prince ~ | p. 12 – 13 ]
Membaca kembali buku ini membuatku tergelitik dengan persepsi anak-anak
tentang kehidupan orang dewasa. Dialog dan percakapan antara sang narator dengan
Little Prince mengingatkan akan dialog antar diriku dengan kemenakan yang baru
berusia 3 tahun, 2 tahun dan bayi berusia 4 bulan. Tampaknya dalam dunia penuh
imajinasi dan kepolosan, sebuah kebenaran muncul melalui sosok kanak-kanak yang
sangat jauh lebih pandai dibandingkan orang dewasa. Sungguh sangat mengesalkan
berdialog dengan sosok yang ‘kurang-tanggap’ dan dengan cara sedikit ‘nakal’
penulis melontarkan ‘ejekan’ melalui karakter-karakter dalam kisah ini. Sungguh
patut dikasihani para kanak-kanak yang berusaha ‘menurunkan level’ kecerdasaan
mereka di saat berhadapan dengan kaum dewasa ... that’s makes me laugh and at
the same time so asshame ...
Little Prince telah menempuh perjalanan jauh dari planetnya yang memiliki
setangkai bunga merah, tiga buah gunung berapi (satu tidak aktif), mengunjungi
planet lain, dimana ia bertemu dengan sang raja, si orang angkuh, si peminum,
sang pengusaha, si penyulut lampu, sang geografer, dan akhirnya di planet ke
tujuh ia berkunjung ke Bumi. Di sana ia mencari sosok manusia, namun hanya
menjumpai seekor ular, setangkai bunga, tiga gunung tinggi, kebun mawar dan
seekor rubah yang akhirnya berhasil ‘dijinakkan’. Ketika akhirnya ia bertemu
manusia yang ia sukai, sang narator yang pesawatnya terjatuh di tengah padang
gurun, sebuah perjalanan baru mereka lalui bersama, waktu tidak dihitung
berdasarkan hitungan jam, menit atau detik, melainkan kebersamaan dan saling
menerima satu sama lain.
Disertai ilustrasi karya sang penulis sendiri, kisah ini bukan sekedar
dongeng dan imajinasi semata, melainkan sebuah penuturan perjalanan hidup anak
manusia yang digambarkan melalui ilustrasi seorang bocah – yang dapat
dipastikan mewakili setiap individu dari berbagai latar belakang. Terlepas dari
sosok kanak-kanak, kisahnya ini lebih mendalam sebagai bacaan dewasa,
mengingatkan akan pencarian jati diri serta refleksi makna kehidupan. After
all, all grown-ups were once children ... (but only few of them remember it)
“Some day you will be old enough to start reading fairy tales again” _ C.S. Lewis [ and this is not a fairy-tales just realities from another planet : Asteroid B-612 ]
Conclusion :
I read this book back when I just a little girl, not quite understood the
whole story only its so amuzing and enchanting (and at that time, I haven’t
read the Harry Potter Series too). And now while I re-read the whole story
again, surprise-surprise, it still amazing !! Several reviews pointed that this
was actually like memoirs of the author. After reading ‘Terre de Hommes’ I
found there is similarity between the situation taking on the day when Saint-Exupéry
had the huge accident, who almost taking his life at Sahara Desert. I think
this story are written to put another message from the author to him-self (and
that’s goes to the readers too), life and death is quite simple just as the
thought of a little boy. There’s no thinking or re-think, just do as your heart
tells.
This story gave such tremendous feelings for me, or it rather mixed
between several emotions. But at the end, something stronger are growing-up :
it’s HOPE & GRACE for each life I known already passed and done, and for
the coming (unknown) future. Can I did or do the way this Little Prince do ?
Right now, not quite, but I will trying to achieve that little by little. If
religion gave us Faith then this story just another perfect example on how ‘funny-sad-happy-joy’
with a little taste of dark-humour are pointed to our life. Can I write another
review on this, well I choose not too, simply because the story its self
already speaking into our heart and souls. That’s means, if you want to know
about it, you must reading it by your self – trust me, I do this because I did
not want to take away your own pleasure experiences the great story (^_^)
Favorite Quotes :
“All grown-ups were once children... but only few of them remember it.”
“People have forgotten this truth," the fox said. "But you mustn’t forget it. You become responsible forever for what you’ve tamed. You’re responsible for your rose.”“People where you live," the little prince said, "grow five thousand roses in one garden... yet they don't find what they're looking for...They don't find it," I answered.And yet what they're looking for could be found in a single rose, or a little water..."Of course," I answered.And the little prince added, "But eyes are blind. You have to look with the heart.”
“What makes the desert beautiful,' said the little prince, 'is that somewhere it hides a well...”
“All men have stars, but they are not the same things for different people. For some, who are travelers, the stars are guides. For others they are no more than little lights in the sky. For others, who are scholars, they are problems... But all these stars are silent. You-You alone will have stars as no one else has them... In one of the stars I shall be living. In one of them I shall be laughing. And so it will be as if all the stars will be laughing when you look at the sky at night..You, only you, will have stars that can laugh! And when your sorrow is comforted (time soothes all sorrows) you will be content that you have known me... You will always be my friend. You will want to laugh with me. And you will sometimes open your window, so, for that pleasure... It will be as if, in place of the stars, I had given you a great number of little bells that knew how to laugh”
Tentang Penulis :
Antoine de Saint-Exupéry, terlahir dengan nama lengkap Antoine Marie
Jean-Baptiste Roger, comte de Saint-Exupéry
pada tanggal 29 Juni 1900 di Lyon, Prancis. Beliau adalah keturuna keluarga
aristokrat Prancis, yang memilih jalur kehidupan yang sama sekali berbeda
dengan lingkungan keluarganya. Setelah menyelesaikan pendidikan terakhir pada
Colege Saint-Jean di Fribourg, ia memilih menjadi pilot pada masa wajib
militer, dan melakukan penerbangan sepanjang Prancis hingga Afrika Utara sampai
masa dinasnya usai di tahun 1923.
Setelah menjalani kehidupan sebagai warga sipil beberapa tahun, ia
merindukan ‘penerbangan’ yang pernah dijalaninya, dan merasa tidak ada yang
diharapkan dari kondisi patah hati setelah putus hubungan dengan penulis Louise
de Vilmorin, di tahun 1926 ia kembali bergabung dengan Latécoère (yang kemudian dirubah menjadi Aéropostale) – salah satu penerbang pelopor yang membuka jalur pos
menuju koloni-koloni Africa yang terpencil serta pedalaman Amerika Selatan
serta jalur penghubung negara-negara Eropa, menggunakan pesawat terbang yang
masih terbilang primitif, menjalani rute dan medan yang berbahaya. Saat Perang
Dunia II dimulai, ia bergabung dengan Angkatan Udara Prancis (Armée de l’Air)
melakukan misi recon hingga tahun 1940. Kemudian ia berangkat ke Amerika untuk
bergabung dalam perang melawan pihak Jerman : Nazi. Ketika ia sempat ‘menghilang’
selama 27 bulan di Amerika Utara, semasa itulah 3 buah karyanya yang terkenal
berhasil ditulis.Hingga ia kembali bergabung dengan Angkatan Udara Prancis di
Afrika Utara, yang nyaris ditolak akibat faktor usianya yang lanjut serta
kondisi kesehatannya. Dalam salah satu misi terakhirnya pada bulan Juli 1944,
ia lenyap di sekitar Lautan Mediterania, dan diduga tewas di tempat.
[ source ] |
Saint-Exupéry
menjalani kesibukan sebagai penulis fiksi, memoar, dan puisi,
sekaligus ‘pioner-aviator’ , yang memperoleh berbagai penghargaan atas hasil
karya serta jasanya. Seperti National Book Award dari Amerika serta serangkaian
penghargaan dunia literasi Prancis. The Little Prince telah diterjemahkan lebih
dari 250 bahasa serta dialek di dunia, yang membuatnya menjadi sosok ‘pahlawan’
bagi masyarakat Prancis.Sedangkan karyanya ‘Terre de Hommes’ dianggap sebagai
salah karya yang memberikan pengaruh besar dalam dunia humanitarian
Internasional, hingga dijadi salah satu tema Perayaan Pekan Dunia Abad 20 pada
Expo 67 di Montreal, Kanada
[
more about this author, books and related works, just check on here : Antoine de Saint-Exupéry | on Wikipedia | on Goodreads | The Little Prince ]
This Post are
include for :
67th
Book for Classic Club Project
2nd Book for Antoine de Saint-Exupéry Birthday’s
Best
Regards,
No comments :
Post a Comment