WELCOME

For everyone who love classical stories
from many centuries until millenium
with some great story-teller around the world
these is just some compilation of epic-stories
that I've read and loved so many times
... an everlasting stories and memories ...

Translate

Thursday, November 8, 2012

Final Chapter "GONE WITH THE WIND"


READ A LONG “GONE WITH THE WIND” by Margaret Mitchell 

[ source ]
Judul Asli : GONE WITH THE WIND
By Margareth Mitchell
Copyright © 1936 by The Macmillan Company
Copyright renewed © 1964 by Stephens Mitchell and Trust Company of Georgia as Executors of Margaret Mitchell Marsh
Copyright renewed © 1964 by Stephens Mitchell
Cover illustration © 1939 Turner Entertainment Co.
Penerbit PT Gramedia Pustaka Utama
Alih Bahasa : Sutanty Lesmana
Sampul dikerjakan kembali oleh David
Cetakan II : Juni 2009 ; 1.124 hlm  

Part V : Chapter XLVIII – LXIII | p. 923 – p. 1.124
Dalam bab sebelumnya, Scarlett menikah dengan Frank Kennedy – tunangan Suellen, demi menyelamatkan Tara dari hutang negara dan ancaman perampasan pihak Selatan. Kondisi Scarlett yang ‘merebut’ kekasih adiknya, menjadi topik pembicaraan yang tak pernah ada habisnya di kalangan masyarakat Atlanta. Namun Scarlett tak pernah mau ambil pusing dengan orang-orang yang dianggap tak sepaham dengan dirinya. Ia bahkan berani mengambil tindakan berani yang dianggap ‘tidak layak’ dengan membeli serta mengelola pabrik kayu (dengan sokongan dana dari Rhett Butler). Kehidupan rumah tangga pasangan baru ini bergerak ke arah yang berbeda, Frank yang kecewa dengan perlakuan Scarlett, harus menelan kepahitan bahwa rumah tangga impiannya tak akan pernah terwujud dengan sikap Scarlett yang keras kepala. Scarlett yang dihantui oleh bayangan ‘kemiskinan’ serta derita yang dialami selama pemulihan Tara, bekerja keras, menggunakan segala cara (termasuk yang dianggap tidak lazim bagi kalangan terhormat), semuanya demi terkumpulnya kekayaan yang menjadi Impian Scarlett. Tindakan serta sikap keras kepala Scarlett, yang tak pernah mau mengindahkan nasehat maupun saran orang lain, akhirnya berbuntut pada suatu peristiwa yang nyaris merenggut kehormatan sekaligus nyawanya. Meski ia selamat, namun ada harga yang harus dibayar, sebuah harga yang sangat mahal, yang menyebabkan dirinya menjadi seorang janda untuk kedua kalinya. 

[ source ]
Tiada yang memahami Scarlett selain Rhett Butler, dan melihat kondisi wanita yang selalu mengisi benaknya, Rhett memberikan suatu penawaran khusus. Dan Scarlett akhirnya menerima lamaran Rhett Butler, dan pernikahan mereka yang mengundang kontroversi  setiap penghuni di Atlanta, menyebabkan Rhett mengajak Scarlett untuk ‘mengungsi’ di New Orleans, bersenang-senang dan menikmati kenyamanan, kemewahan yang mampu disediakan oleh Rhett. Scarlett berhasil membalaskan dendam-nya, ia selalu teringat akan sumpahnya, bahwa takkan akan pernah lagi kemiskinan mendera dirinya. Rhett yang bersungguh-sungguh hendak membahagiakan Scarlett, memberikan kebebasan penuh untuk mempergunakan sumber kekayaan dirinya, ia tak keberatan Scarlett tetap bekerja dan memperluas pabriknya. Hanya satu syarat yang ia minta, jangan pernah sekali-kali dana yang ia berikan digunakan untik kepentingan pribadi Ashley Wilkes, karena ia tahu Scarlett telah membiayai Ashley semenjak ia kembali dari peperangan.

Dengan memanfaatkan sumber dana dari Rhett, Scarlett mulai membentuk kembali citra dirinya, dan ia hanya mau bergaul dengan kalangan tertentu. Bahkan setelah kembali ke Atlanta, ia membangun kediaman yang sangat mewah bak sebuah hotel, dengan tujuan memamerkan keberhasilannya pada orang-orang disekelilingnya. Berbagai sindiran serta gosip yang berputar pada masyarakat, semakin menguatkan tekad Scarlett untuk membentuk ‘benteng’ bagi dirinya dari orang-orang yang tak disukainya. Pada dasarnya, tiada satu pun kalangan terhormat dari Selatan yang menyukai Scarlett, apalagi Rhett yang masih dianggap sebagai kambing hitam. Jika bukan karena campur tangan Melanie Wilkes, yang dengan berani mengecam siapa saja yang menghina, menggosipkan dan memojokkan Scarlett, maka status dirinya takkan pernah ada di lingkup penghuni Atlanta. Kedua pasangan Rhett yang acuh serta Scarlett yang tak mempedulikan sekelilingnya selain kepuasan dirinya sendiri, menjadi pasangan terkaya namun dikucilkan dari pergaulan kalangan terhormat.

[ source ]
Ketika Scarlett hamil dan melahirkan seorang putri, sikap dan perilaku Rhett Butler berubah 180 derajat. Berbeda dengan Scarlett yang semenjak awal kehamilan sudah menegaskan bahwa memiliki anak bukanlah prioritas dalam hidupnya. Putri mereka yang dijuluki Bonnie Blue menjadi kesayangan sang ayah, dan dalam sekejap mampu menjinakkan hati para tetua dan penduduk Atlanta, apalagi melihat sikap Rhett yang sangat memuja anaknya. Jika Scarlett masih tidak disukai, maka sebaliknya, Rhett berusaha merubah sikap dan tingkah lakunya yang dingin, acuh dan seenaknya, demi masa depan putrinya, agar ia menempati status terhormat di kalangan sosial kaum terhormat. Alhasil kedua pasangan baru : Rhett dan Bonnie Blue, menjadi kesayangan dan sahabat penduduk Atlanta. Rhett mampu merubah pandangan masyarakat umum terhadap dirinya, sehingga secara perlahan, ia diterima dan diundang dalam berbagai acara sosial. Semua ini Rhett lakukan karena ia tahu Scarlett tak memperdulikan nasib anak-anaknya, terlihat pada Wade (putra Scarlett dari Charles Hamilton) dan Ella (putri Scarlett dari Frank Kennedy), yang turut menjadi korban, dikucilkan dari pergaulan sosial masyarakat Atlanta. 

Meski tampak tak memperdulikan kondisinya, dalam hati Scarlett murka, karena dirinya harus ‘bergantung’ pada belas-kasih Melanie yang selalu menggandeng dirinya dalam berbagai kegiatan, dan orang-orang yang tak menyukai Scarlett, tak berani melawan secara langsung, karena mereka mengasihi Melanie dan tak mau mengusik kemarahan wanita lembut yang mampu bertindak tegas. Melihat Rhett juga mulai diterima oleh masyarakat, timbul rasa sakit dalam hatinya, namun ia terlalu angkuh untuk mau mengakui apalagi meminta bantuan orang lain, terutama kepada Melanie dan Rhett yang pasti terang-terangan menertawakan dirinya. Satu-satunya yang dapat menghibur diri Scarlett adalah ia masih bisa bertemu dan berhubungan secara tidak langsung dengan Ashley yang bekerja di pabriknya. Kegiatan yang ia sembunyikan dari Rhett (yang sebenarnya sudah diketahui oleh Rhett, namun memilih untuk berdiam diri sembari melihat sejauh mana Scarlett berani bertindaj melanggar perjanjiaan mereka), rahasia antara dirinya dan Ashley, akhirnya terkuak ketika mereka berdua dipergoki oleh India Wilkes, Mrs. Elsing dan Archie – tunawisma yang diselamatkan oleh Melanie dan menjadi penjaga setia wanita itu.   

[ source ]
Conclusion :
From a very young and single girl, she married and become a widow only for a couple month, then she seduce her sister’s fiancee to marrying her instead, just for the wrong reason. Its gonna be the right choice if only she realize what the meaning of true marriage. But then she changing the marriage into another ‘contract’ for the purpose of her way to become rich and famous. She indeed become famous but not for the good ways, and become rich-people ... well its far beyond her dreams. As an stubborn, hard-headache and ambitious woman, she determine to seek anything, any ways that ca lead her for reaching the goal of her life. 

Despite all the negative characteristic on Scarlett O’Hara, I found my self crossed between hate and sometimes respect her, but mostly I feel pity for her. She had so many good quality (if she really want s to learn about love, respect and loyalty), but her ignoren and selfisness  just taking a biggest part of its life. She always looking for love and approvel, want to be respect and adore by everybody else, but the main part she didn’t know how to do it : how to be emphat with others.  She only looks from the outside of human being, never bother to look inside they heart.  She fought too hard to keep what she thinks really worthed in life, in the end, she lost all of them. 

[ source ]
This final part of family saga, really makes me thinking, what is the most valuable in life ? After several tragedy episode (spoiler-alert : its happens twice, makes me hard to stop crying, and the ending too ...*sigh*), and if we calculate the whole stories from the beginning to the end, I cannot imagine what it’s like living through war, losing everything you owned,  had experiance of the death of someone you love, trying not only to survive but rise from the fall. Can you still sees the future ahead when all the worse that can happen, just passing by in front of your eyes ? From this stories, we also see that only the smart, the strongest and most important part : the rebellion, who dare to takes a new steps, a new ways to start a new life ... and just few of them, become as an example of peoples that can survive until its ends.

American Civil War was something I never knew, mostly only the slavery part, but through this stories, I becoming intrigue by the life of its people and what’s behind the tragedy that sets ‘rage of killing’ between human. As I mention before,while reading GWTW, I reads Uncle Tom’s Cabin by Harriett Beecher Stowe and March by Geraldine Brooks, all of them sets on the same period. Slavery mention as a social-cultural who had happen for many century in the past. It changing everybody mind and how to act about it. Some of them threating as a bad, ugly, even more vivid of brutality way beyond humanity, but some of them really touch my feeling, reminds me that there is God’s will in every worse scenary. 

[ source ]
We are the same, with different colour of skin, different language, different looks, different background, but everyone is a human-being created by the Almighty. Giving by the most powerful gift : the free-will, a choice to live a life, it should be a better and really good choices, but yet still we choose the wrong path. 

I know through histories, a new race born, and through war, demolition and even armageddon, a new life will a rise. Some scientist even suggest that all the worse scenario, must be oblige to create the more powerful of human race. But if the tragedy can makes this thing happens, can the opposite ways do the same result, even better ? Well maybe I just being naive, but is it beautiful and wonderful if everybody get a long, living in peace and harmony ? 

[ source ]
For the final conclusion, Gone With The Wind indeed a historical fiction drama, its give the reader another way to looks on tragedy, presentate by uncommon characters, with all their flawless, weakness, uglyness, can you sees all the negative aspect reflect on our own life ? Yes indeed, we can say that ‘I’m not all that bad character’ such as Scarlett, or Ashley, or Rhett ... but look closely, one or two things are part of who we are. As a free human being, we have free will to choose, which step we take, the wrong choice would ended up like this stories. And in the end, learn from mistakes, get-up and just do another ways the next morning, learn to take some responsabilty of our own action. I also learn to sees the positive ways from each characters, I never want to be like Melanie who describe as an good and kind woman, because she had weakness too, I like Scarlett boldness and strong-will, but if gets too far, it can makes me ambituois and selfis person, I also like Rhett’s rebellion on old ways, smart thinking, always seeking a new ways, but I don’t want end-up always searching, never relax and enjoy it ... so in many ways, through them, hopelly we all can learn a better ways of life. 

If you want to follow my reading journey on GWTW, just check on my summary on previous chapter of the book in here : 

Part I  of "Gone With The Wind" [ link post ]
Part II of "Gone With The Wind" [ link post ]
Part III of "Gone With The Wind" [ link post ]
Part IV of "Gone With The Wind" [ link post ]
Book Characters on "Ellen O'Hara" [ link post ]
Book Characters on "Melanie Hamilton-Wilkes" [ link post ]
Best Regards,
 

4 comments :

  1. wah baru tayang reviewnya :)
    lega rasanya baca ini, menguras emosi dan kesabaran akan tindak tanduk Scarlett :)

    ReplyDelete
  2. Aku juga udah baca Uncle Tom's Cabin jadi tau perspektif orang utara ttg slavery di selatan, dan setelah baca GWTW aku dpt satu lagi perspektif org selatan ttg orang utara dan slavery itu sendiri. Buku ini bener-bener bkin aku kaya dengan informasi :D

    aku sempet ngebayangin juga klo ada satu karakter yang punya kekuatan dan kelincahan seperti Scarlett namun punya hati seperti Melanie :D

    ReplyDelete
  3. I'm glad you like it, so I was not wrong then (2 months ago) to bring you this far, LOL!

    ReplyDelete
  4. Love your review, mbak. *heart*

    Jadi pengen baca Uncle Tom's Cabin!!!! Aku beneran penasaran sejarah awal sampai ada sistem perbudakan di amerika.

    Aku malah nggak yakin loh ada orang macam Melanie. Saking baiknya jadi nggak nyata gitu. :D



    ReplyDelete