WELCOME

For everyone who love classical stories
from many centuries until millenium
with some great story-teller around the world
these is just some compilation of epic-stories
that I've read and loved so many times
... an everlasting stories and memories ...

Translate

Showing posts with label Mark Twain. Show all posts
Showing posts with label Mark Twain. Show all posts

Monday, June 30, 2014

Books "THE DIARIES OF ADAM & EVE"

Books “CATATAN HARIAN ADAM & HAWA”
Judul Asli : THE DIARIES OF ADAM & EVE and OTHER STORIES
Copyright © Mark Twain, 1904
From Dover Publication, Inc, 2008
Penerbit Liris
Alih Bahasa : Anna Karina
Editor : Sandiantoro
Proof-reader : Dian Vita Ellyati
Lay-out : Metta Fauziyah
Desain Sampul : Andy FN | byzantiumcreative@yahoo.com
Cetakan I : September 2010 ; 212 hlm ; ISBN 978-602-95979-9-8
Rate : 3.5 of 5

Mengenal Mark Twain, secara otomatis akan teringat karya-karyanya The Adventures of Tom Sawyer, The Adventures of Huckleyberry Finn dan The Prince & The Pauper. Namun baru kali ini diriku membaca kumpulan cerita pendek karya beliau, yang ternyata cukup menarik sekaligus menampilkan sosok lain dari sang penulis, melalui serangkaian kisah tentang cinta kasih dan hubungan unik antara pasangan pria dan wanita.... buku ini berisikan 7 cerita pendek yang memiliki beberapa keterkaitan satu sama lain, ditulis dengan gaya dan cara yang berbeda, penuh canda dan humor yang menggelitik disana-sini.

Monday, April 1, 2013

Books "THE ADVENTURES OF HUCKLEBERRY FINN"



Books “PETUALANGAN HUCKLEBERRY FINN”
Judul Asli : THE ADVENTURES OF HUCKLEBERRY FINN
Copyright © by Mark Twain
Copyright © 2012 Penerbit Elex Media Komputindo
Alih Bahasa : Peusy Sharmaya
ISBN : 978-602-00-2207-9 | 2012 | 388 hlm
[ Review in Indonesia & English ]

PERHATIAN :
Barang siapa mencoba mencari makna dalam kisah ini, akan diadili.
Barang siapa mencoba mencari moral dari kisah ini, akan diasingkan.
Barang siapa mencoba mencari alur kisah dalam buku ini, akan ditembak.
[ tercantum di halaman pertama buku ini ]

Nah, karena peringatan keras yang telah diberikan di awal kisah ini, melarang diriku melakukan hal-hal tertentu, dan karena diriku tidak mau diadili, diasingkan atau ditembak, maka ulasan berikut ini hanya akan berisikan ‘sesuatu’ yang kuperoleh semenjak halaman berikutnya hingga akhir kisah petualangan Huck Finn yang mendebarkan.

Jika Anda mulai membaca kisah ini, tentunya Anda sudah membaca kisah petualangan Tom Sawyer, karena kisah tersebut merupakan awal pembuka perjalanan kisah berikut, maka jika Anda belum pernah (sempat) membacanya, jangan salahkan sang penulis (yaitu Mr. Mark Twain dan Huck Finn, serta diriku  yang membuat ulasan berikut ini), atau jika Anda sampai kebingungan tentang apa atau siapa tokoh-tokoh dalam kisah ini, setuju ? (manusia normal tentunya membaca dari kisah pertama, bukannya langsung meloncat pada kelanjutan kisahnya).

Friday, December 28, 2012

Books "THE PRINCE & THE PAUPER"



Judul Asli : THE PRINCE & THE PAUPER
Penulis : Mark Twain
Penerbit : Orange Books
Penerjemah : Tria Barmawi
Editor : Azzura Dayana
Cetakan ke-01 : November 2010 ; 434 hlm
Desain Sampul : Windu Tampan
[ Review in Indonesia & English ]

[ Period : est. 16 Century ] ~ [ Setting : London, England ] ~ [ History : Edward Tudor, Prince of Wales ; also known as Edward VI of England ]

Suatu hari di musim gugur, sekitar kuartal kedua abad ke-16, di kota tua London, lahirlah sepasang bayi laki-laki. Yang satu lahir dalam keluarga miskin, yang sama sekali tidak mengharapkan kelahiran sang bayi yang akan menambah beban hidup keluarga. Ia diberi nama Tom Canty. Yang satu lagi, kelahirannya dinanti-nantikan oleh segenap masyarakat Inggris, karena sang bayi adalah calon pewaris kerajaan Inggris, Edward Tudor, Pangeran Wales.

[ source ]
Beberapa tahun kemudian, keduanya telah menjadi remaja, namun dengan kondisi yang berbeda. Tom Canty, putra bungsu dari ayah yang pemabuk dan pencuri, serta ibu yang sehari-hari mengemis untuk mencari nafkah. Kedua kakak perempuannya, berperilaku sama dengan sang ibu, lemah secara fisik maupun otak. Tom memiliki rasa penasaran serta keinginan mengenal dunia lain selain lingkup seputar Offal Court, kawasan kumuh di mana ia tinggal. Berkat bimbingan Pendeta Andrew, yang diam-diam mengajari Tom bahasa Latin serta buku-buku bacaan lainnya, bocah ini memiliki Impian yang berbeda dibandingkan anak-anak di lingkungan sekelilingnya. 


Monday, September 17, 2012

Books "THE ADVENTURES OF TOM SAWYER"



Judul Asli : THE ADVENTURES OF TOM SAWYER
Copyright © Mark Twain
Penerbit Bentang
Alih Bahasa : Nin Bakdi Soemanto
Editor : Dhewiberta
Ilustrasi Isi : Enjhel
Cover by Kuswanto
Cetakan I : April 2011 ; 356 hlm 

[ source ]
Thomas ‘Tom’Sawyer – bocah lincah yang tak pernah bisa diam karena benaknya selalu aktif, berisi berbagai imajinasi. Ia tinggal bersama dengan Aunt Polly, beserta Sidney (adik tirinya yang selalu bermusuhan karena sifat mereka yang bertolak belakang) dan Mary (yang baik hati, lembut dan tegas) setelah kedua orang tuanya tiada. Tingkah laku Tom selalu membuat Aunt Polly jengkel dan kesal, namun diam-diam ia merupakan kesayangan beliau karena ‘kelincahan’ dan ‘kenakalannya’.

Simak saja bagaimana Tom berhasil menghindari hukuman mengecat pagar dari Aunt Polly, dengan ‘mengakali’ anak-anak lain sehingga akhirnya mereka semua secara bergantian mengecat, sedangkan Tom duduk ongkang-ongkang kaki. Atau bagaimana ia bisa terpilih menerima hadiah Kitab Suci sebagai tanda kerajinan dan ketekunan mempelajari dan menghafal setiap ayat-ayat didalamnya (percayalah bahwa Tom tak mungkin bisa bertahan menghafal satu ayat, semuanya ia dapatkan dengan cerdik sekaligus agak licik, memperdaya anak-anak lain). 

[ source ]
Tom tidak suka duduk diam dan manis di rumah atau disekolah. Ia lebih senang bermain dan menjelajahi dunia luar (yang dimaksud adalah masuk ke hutan, rawa-rawa, rumah kosong, serta pemakaman di wilayah itu). Selain sahabatnya John Harker, Tom suka sekali bertualang dengan Huckleyberry Finn – seorang anak ‘gelandangan’ alias tidak memiliki tempat tinggal tetap, yang tinggal berdua dengan ayah yang pemabuk berat dan suka memukul – membuat Huckleyberry Finn lebih suka hidup seorang diri. Bersama-sama mereka paling suka bermain menjadi perompak atau bajak laut yang sedang mencari harta karun terpendam. 

Dan karena kesukaan mereka menyusup di tempat-tempat yang aneh inilah, membawa Tom dan Huckleyberry pada suatu petualangan yang akan merubah kehidupan mereka. Dimulai saat mereka berada di pemakaman menjelang tengah malam (dengan membawa tubuh kucing mati yang akan dimantrai guan menyembuhkan penyakit, haha). Ternyata di pemakaman tanpa sengaja mereka melihat gerombolan pencuri makam (pada masa itu sering terjadi orang yang dimakamkan dikubur bersama dengan harta bendanya), yang terdiri dari Muff Potter – pemabuk kambuhan, Injun Joe – peranakan Indian yang mengerikan serta Dokter Robinson. Kemudian terjadi perkelahian antar mereka bertiga yang mengakibatkan Dokter Robinson tewas, tertikam pisau di dadanya.

[ source ]
Tiada yang mengetahui persis bagaimana kejadian tersebut, hingga keesokan paginya penduduk desa gempar menemukan mayat sang dokter di pemakaman. Tertuduh utama adalah Muff Potter yang diketahui memiliki pisau yang menancap didada mayat itu. Hanya Tom dan Huck yang mengetahui kebenaran kisahnya, bahwa Injun Joe yang membunuh Dokter Robinson dan memperdaya Muff yang pingsan saat kejadian. Masyarakat langsung mengajukan Muff Potter ke persidangan sebagai tersangka, Injun Joe bebas  bahkan turut mendukung penghujatan terhadap Mutt. Tom dan Huck tersiksa akan pengetahuan mengerikan itu, namun mereka tak memiliki keberanian untuk mengungkap kebenaran. Karena Injun Joe adalah seorang pendendam, jika ia tahu bahwa kedua anak itu adalah saksi, ia tak akan ragu-ragu melenyapkan mereka.

Kisah ini sangat menarik sekaligus menghibur dengan kenakalan Tom, bagaimana ia dengan cerdik bisa lolos dari berbagai hukuman. Namun jangan salah duga bahwa ia adalah anak yang tak terdidik, dalam hatinya Tom adalah adalah baik hanya memiliki imajinasi tinggi, yang tak akan cocok dengan segala peraturan dan norma-norma yang kaku pada jaman itu. Mark Twain mampu memberikan ‘sindiran’ akan kehidupan orang-orang yang dianggap terhormat namun ternyata sedikit hipokrit dengan hal-hal yang berbau kebenaran. Karena pada saat itu kebenaran dan kebaikan selalu diukur berdasarkan kepatuhan dan disiplin tinggi yang otomatis sedikit membosankan bagi jiwa-jiwa bebas seperti Tom dan Huck. 

[ source ]
Penulis juga menyinggung tentang pendidikan pada jaman itu, dimana guru adalah sosok yang terhormat, setiap ucapan dan perintahnya wajib diikuti, namun tak sedikit dari para pendidik yang justru bertindak semena-mena terhadap murid-muridnya. Pandangan  serupa juga terlihat dalam karya-karya penulis seperti Road Dahl dan Astrid Lindgren lewat karyanya Si Badung Emil. Kelebihan dari Mark Twain adalah mampu meramu suatu kisah anak dengan petualangan serta pembelajaran yang bukan saja cocok sebagai bacaan anak-anak, tetapi juga untuk orang-orang dewasa. 

Maka kisah ini memang tepat dikategorikan sebagai sebuah novel klasik, karena kompleknya isu-isu yang diangkat. Mulai dari situasi sosial, pendidikan, rasialis, dan budaya setempat yang digambarkan dengan detil. Yang jelas, diriku mampu terbahak-bahak membaca bagaimana Tom dan John Harker asyik bermain dengan kutu alih-alih mendengarkan pelajaran. Atau bagaimana Tom melepaskan kumbang yang menjadi sasaran permaina seekor anjing ditengah-tengah kotbah pendeta yang serius (^_^) ... terlepas dari beberapa bagian terjemahan yang terasa janggal disana –sini, kisah ini tetap memberikan suatu masukan serta hiburan dalam satu paket.  

Tentang Penulis :
Mark Twain (30 Nopember 1835 –  21 April 1910) adalah nama pena Samuel Langhorne Clemens. Tumbuh besar di Hannibal, Missouri, tempat kelahirannya ini menjadi seting pada novel The Adventures of Huckleyberrry Finn dan The Adventures of Tom Sawyer. Di tempat itu dia pernah menjalani karier sebagai tukang cetak di sebuah percetakan, juga pengemudi kapal di Sungai Mississipi. Anak keenam dari tujuh bersaudara ini sempat pula tertarik untuk terjun di bidang pertambangan. Sayang ia gagal sehingga memutuskan untuk menggeluti bidang jurnalistik. 

[ source ]
Pada awal karier jurnalistiknya, Twain menulis beberapa kisah lucu, salah satunya adalah The Celebrated Jumping Frog of Calaveras Count, yang menarik perhatian banyak orang. Bahkan karya tulisnya berupa buku-buku catatan perjalanan, mendapat tempat tersendiri bagi para penggemarnya. Pada titik inilah beliau menemukan panggilan hidupnya untuk menulis.

Setelah kematian putra pertamanya, beliau membawa istrinya, Olivia Langdon untuk pindah ke Hartford Connecticut. Di tempat itu, Mark Twain banyak menuliskan karya-karya besarnya seperti The Adventures of Tom Sawyer (1876), The Prince and The Pauper (1881), Life on the Mississipi (1883), The Adventures of Huckleyberrry Finn (1884), dan A Connecticut Yankee in King Arthur’s Court (1889).


[ source ]
Kisah petualangan Tom Sawyer ini bukan saja merupakan karya classic literature tetapi termasuk dalam salah satu genre penulisan novel bad boys – dan telah diadaptasi dalam berbagai bidang, mulai dari drama, serial TV, film layar lebar, musikal, balet, bahkan ikon-ikon tertentu seperti Google yang pernah menampilkan lewat google-doodle. 

Best Regards,