Books “PETUALANGAN HUCKLEBERRY FINN”
Judul Asli : THE ADVENTURES OF HUCKLEBERRY FINN
Copyright © by
Mark Twain
Copyright ©
2012 Penerbit Elex Media Komputindo
Alih Bahasa :
Peusy Sharmaya
ISBN : 978-602-00-2207-9
| 2012 | 388 hlm
[ Review in Indonesia & English
]
PERHATIAN :
Barang siapa mencoba mencari makna dalam kisah ini, akan diadili.
Barang siapa mencoba mencari moral dari kisah ini, akan diasingkan.
Barang siapa mencoba mencari alur kisah dalam buku ini, akan ditembak.
[ tercantum di halaman pertama buku ini ]
Nah, karena
peringatan keras yang telah diberikan di awal kisah ini, melarang diriku
melakukan hal-hal tertentu, dan karena diriku tidak mau diadili, diasingkan
atau ditembak, maka ulasan berikut ini hanya akan berisikan ‘sesuatu’ yang kuperoleh
semenjak halaman berikutnya hingga akhir kisah petualangan Huck Finn yang
mendebarkan.
Jika Anda mulai
membaca kisah ini, tentunya Anda sudah membaca kisah petualangan Tom Sawyer,
karena kisah tersebut merupakan awal pembuka perjalanan kisah berikut, maka
jika Anda belum pernah (sempat) membacanya, jangan salahkan sang penulis (yaitu
Mr. Mark Twain dan Huck Finn, serta diriku
yang membuat ulasan berikut ini), atau jika Anda sampai kebingungan
tentang apa atau siapa tokoh-tokoh dalam kisah ini, setuju ? (manusia normal
tentunya membaca dari kisah pertama, bukannya langsung meloncat pada kelanjutan
kisahnya).
[ source ] |
Setelah
berpisah sementara dengan Tom Sawyer yang telah berpetualang dengan Huck Finn
dan memperoleh harta karun, kini mereka menjadi anak-anak kaya, yang memiliki
harta yang disimpan di bank oleh Hakim Thatcher (lagipula hukum melarang
anak-anak di bawah umur untuk mengelola dana dalam jumlah besar). Sementara Tom
menjalani kehidupan barunya dengan tenang dan nyaman di bawah asuhan Bibi Polly
yang semakin menyayanginya semenjak tragedi yang nyaris menewaskan bocah bengal
itu, Huck Finn juga menerima perlakuan yang kurang lebih sama, terutama
semenjak Janda Douglas mengambilnya sebagai anak asuh.
Permasalahannya,
Huck Finn terbiasa hidup sebagai anak jalanan, tidur seenaknya dan dimana saja,
tak perlu berganti pakaian apalagi membersihkan diri, makan tanpa aneka
peralatan yang rumit, merokok serta memaki-maki sekehendak hatinya. Kini ia
harus tidur di tempat tidur, membersihkan diri serta berganti pakaian bersih
yang menyesakkan, duduk tenang dan senantiasa mengucapkan doa, bersekolah dan
belajar dengan tekun ... duh, hal-hal yang semakin lama semakin tak tertahankan
olehnya. Janda Douglas masih lumayan menyayangi Huck Finn, tetapi kehadiran
saudara perempuannya Nona Watson, semakin menambah rasa ‘senewen’ pada diri
Huck. Wanita itu tak pernah melewatkan satu hari pun tanpa melakukan inspeksi
serta ‘mencacat’ setiap tindakan serta perilaku Huck Finn.
~ Huck Finn & Jim Watson ~ [ source ] |
Maka ketika
suatu hari ayah Huck yang pemabuk dan suka menghilang, muncul dan menahan Huck
agar bisa menguasai harta milik anaknya, bocah ini menemukan jalan agar ia bisa
hidup tenang tanpa diusik siapa pun, baik ayahnya yang mengerikan dan suka
memukul dan menyiksa dirinya, maupun rongrongan Janda Douglas serta Nona
Watson. Huck membuat tipuan seakan-akan dirinta tewas terbunuh dan tubuhnya
tenggelam ke dasar sungai. Di saat rombongan penduduk berusaha mencari dirinya
(atau mayatnya), Huck Finn bersembunyi di suatu pulau terpencil yang tak
berpenghuni, atu setidaknya demikian sampai suatu hari Huck menemukan ada orang
lain yang juga berada di pulau itu !!! Ketakutan, ngeri serta berbagai bayangan
mengerikan muncul di benaknya, tapi Huck bocah yang pemberani, ia mencari tahu
siapa gerangan yang berada di pulau terpencil bersama dirinya ...
Ternyata sosok
tersebut adalah Jim Watson – budak negro milik Nona Watson. Si tua Jim ternyata
nasibnya sama dengan Huck, ia melarikan diri karena takut dijual ke padagang
budak. Dan lenyapnya Jim setelah peristiwa hilangnya Huck, menambah kecurigaan
penduduk bahwa budak negro itu memiliki andil dalam kematian Huck, maka
keduanya kemudian bersatu dalam sebuah pelarian panjang, dari satu tempat ke
tempat lain, mencari lokasi dimana Jim bebas dari perbudakan. Petualangan seru
dan menegangkan sekaligus membahayakan, silih berganti merek alami, seperti
ketika tanpa sengaja menemukan komplotan yang hendak membunuh dan merampas
harta kawannya, berlayar di tengah kabut tebal dan terbawa arus deras hingga
terpisah sekian lama, Huck harus menyamar sebagai seorang gadis guna mencari
informasi, hingga bersua dengan dua orang pelarian yang suka menipu demi
mencari keuntungan, yang membawa Huck serta Jim terlibat dalam penipuan
besar-besaran demi mengambil harta warisan dengan menyamar sebagai kerabat yang
sudah lama tak berjumpa.
~ Huck dresses as a girl ~ [ source ] |
Persahabatan
serta hubungan unik terjalin antara Huck Finn – pemuda kulit putih yang
terbiasa hidup sebagai anak jalanan namun memiliki kebaikan hati serta konflik
batin akibat berbagai pelajaran rohani yang telah ditanamkan dalam benaknya
semasa dalam asuhan Janda Douglas, dan Jim Watson – budak negro yang miskin dan
tidak terlalu cerdas tetapi memiliki ketetapan hati serta prinsip hidup yang
baik, serta aturan nilai-nilai kejujuran serta kebaikan yang cukup unik.
Membaca dialog antara keduanya acapkali mengundang senyum simpul, sebuah
percakapan tentang makna kehidupan serta nilai-nilai seorang manusia. Dan yang
membuatku semakin menyukai kisah ini, si bengal Tom Sawyer kembali muncul,
memeriahkan kisahnya menjadi suatu kisah yang sangat lucu dengan kenakalan
serta berbagai imajinasi dan hasrat petualangan yang selalu membayangi benak
Tom Sawyer.
Jika Huck Finn
merupakan gambaran anak jalanan yang bertahan hidup dengan berbohong dan
menggunakan muslihat dalam menghadapi berbagai hal (yang seringkali justru
membuat aksinya ketahuan karena pada dasarnya Huck bukan anak yang sangat
cerdas, ia memiliki kejujuran serta pandangan lurus, dan ia suka lupa dengan
detail kebohongannya), maka Tom memiliki kelebihan bukan saja ia pada dasarnya
anak yang sangat cerdas, tapi juga memiliki imajinasi tak terbatas dalam
menghadapi berbagai situasi tak terduga. Nah, bisa dibayangkan duet kedua bocah
ini akan mampu membuat siapa saja kebingungan dan pusing tujuh keliling.
[ source ] |
Adegan demi
adegan perbuatan kedua bocah ini, mampu membuatku terbahak-bahak, misalnya
ketika mereka bertemu setelah sekian lama terpisah, dimana Huck mengaku sebagi
Tom yang sedang berkunjung di kediaman Bibi Sally (yang belum pernah melihat
Tom semenjak kanak-kanak), mendadak Tom sendiri muncul dihadapan Huck, namun
bocah nakal ini tak kehilangan akal, ia menyamar sebagai Sid – adik Tom (yang
sebenarnya tidak iku berkunjung). Atau ketika keduanya berusaha membebaskan Jim
dari tahanan, daya khayal serta petualangan Tom membuat mereka bertiga justru
terlibat dalam rangkaian permainan penuh muslihat dengan berpura-pura hendak
membebaskan tawanan perang. Menggali lubang hingga bisa menyusup di bawah
tempat tidur Jim, kemudian ketika kesulitan membawa masuk batu gerinda yang
berat dan besar, terpaksa Jim keluar melalui lubang dengan mengalungkan rantai
kaki di lehernya, membantu membawa masuk batu tersebut kembali ke dalam
tahanannya ... hahaha.
“Di sini ada laba-laba, Jim?”“Tidak, Tuan. Untungnya tidak, Tuan Tom.”“Baiklah, kami akan membawakanmu beberapa ekor.”“Tapi, Tuan, aku tidak menginginkannya satu pun. Aku takut laba-laba. Lebih baik aku di dekat ular derik daripada laba-laba.”“Itu ide bagus. Ya, itu ide cemerlang. D mana kau menyimpannya?”“Menyimpan apa, Tuan Tom?”“Ular derik.”“Ya ampun, Tuan Tom! Jika ada ular derik, aku akan memecahkan tembok kayu itu, menyelamatkan diriku.”“Ah, Jim, rasa takut akan segera hilang. Kau bisa menjinakkannya.”“Namun masalahnya, ular itu bisa menggigitku sementara aku melatihnya. Tuan Tom, aku bersedia melakukan apa pun. Namun, jika Anda dan Huck memintaku mejinakkan ular derik, aku pasti akan meninggalkan kalian. Jangan salahkan aku jika tidak bisa melakukannya. Aku tidak tahu kalau menjadi seorang tahanan itu begitu menyusahkan”“MEMANG begitu kalau memang ingin sempurna. Kau lihat ada tikus di sekitar sini?”“Tidak Tuan, tak satu pun terlihat olehku.”“Kalau begitu kita akan mencarikan tikus untukmu.”
[ kasihan
sekali si tua Tom, menjadi seorang tahanan masih lebih baik sebelum Tom
memiliki ide-ide aneh hingga memenuhi ruang tahanan dengan laba-laba, ular,
tikus dan lubang galian yang bisa dimasuki kawanan anjing ]
[ source ] |
Conclusion :
My first
reading on Mark Twain’s works is The Adventures of Tom Sawyer, not only it was
a good story it also a very funny and hillarious when comes the scene with many
idea of Tom’s – he is a smart, clever boy, full with imagination and the urge
to feel adventures in many ways. The Adventures of Huckleberry Finn is the
continous adventures regarding the life of Huck Finn – close friend and
companion of Tom Sawyer, until he have to make a strange decision : to fake his
own dead just to be free from his bullies-drunker father and many strick-rules
of his daily life when he live in the compassion of Mrs. Douglas. This story
got a rather serious matter when Huck stumble into Jim Watson – a runaway
slave, and Huck despite his own conflict interest between helping Jim escape
nor trying to returning Jim to his owner, which is Miss Watson, Mrs. Douglas’s
sister. On Huck’s mind and based on his knownledge that had been though for all
his life, slave where about and their life are belong to their owner. And
knowing his owner is the person who also taking part of Huck’s life, makes him
more guilty when he helps Jim on his escape route. But deep inside his heart,
he also find that Jim should and have right to fight for its freedom.
[ source ] |
Aside from the
slavery themes and the various life of commoner in those era, where Huck and
Jim’s adventures makes them meet people from different background and different
perspectives, this is once again a very
interesting, funny and hillarious stories, speacially when the naughties Tom
Sawyer are reunited with his pals. Both boys are unstoppable and their plans
are mostly clever and will ruined someone else, or at least makes someone
suffer (though not intensently) – reminds me a little bit like Denise The
Menace hohoho ... The topic about slavery are often describe as a dreadfull nor
sad stories or even beautifully and very touching like Uncle Tom’s Cabin and To
Kill A Mockingbird where the main characters also involving children, but Mark
Twain puts another twist on this themes, makes the stories more interesting
combined it with lots of adventures. Anyway, if you looking for a very
entertaining with good themes, just tried reading this, it will makes you day,
or at least makes you laugh until the end.
[ more about this author, books and related adaptations, check on here :
Mark Twain | The Adventures of Tom Sawyer | The Adventures of Huckleberry Finn
| All Adaptations ]
Best Regards,
udah lama kepengen baca nih buku tapi belum juga kesampean, haha.. makin bingung setelah liat bahwa banyak bener versi terjemahannya :D
ReplyDeleteyang kamu baca itu yang versi terjemahan elex ya?