WELCOME

For everyone who love classical stories
from many centuries until millenium
with some great story-teller around the world
these is just some compilation of epic-stories
that I've read and loved so many times
... an everlasting stories and memories ...

Translate

Saturday, February 9, 2013

Books " A TALE OF TWO CITIES" [ Final Conclusion ]




Books “KISAH DUA KOTA”
Judul Asli : A TALE OF TWO CITIES
Copyright © by Charles Dickens
Penerbit : Elex Media Komputindo
Alih Bahasa : Peusy Sharmaya
Cetakan I : 2010 ; 570 hlm
[ Review in Indonesia & English ]

~ Book The Third : The Track of A Storm ~
~ " La Guillotine" ~ [ source ]
Kisah dibuka saat Perancis sedang dalam masa penuh pergolakan sekitar tahun 1792, pemberontakan rakyat melawan kaum bangsawan, serta tuntutan untuk perubahan pemerintahan dari tangan otoriter Kerajaan sekian abad lamanya, menjadi pemerintahan yang demokrat, memakan beratus-ratus korban, diburu, ditangkap, disiksa dan akhirnya dihukum mati. Kengerian serta ketakutan menyelimuti suasana di setiap sudut negara ini. Hampir semua orang (terutama dari kalangan bangsawan dan sekutunya) yang memiliki akal sehat, telah alam melarikan diri keluar negeri atas bersembunyi di tempat yang aman. Namun ada satu orang yang tampaknya memiliki pemikiran berbeda. Alih-alih tetap bersembunyi, ia justru sengaja dari jauh-jauh dari Inggris, menempuh perjalanan panjang serta berbahaya di masa peperangan serta kekacauan, berusaha menuju ke arah ibukota Perancis guna menyelamatkan nyawa seseorang. 

Pria ini adalah Mr. Charles Darnay, yang memiliki nama asli Charles Evremonde – salah satu keturunan yang tersisa dari keluarga bangsawan Perancis yang pernah memerintah dengan tangan besi dan sewenang-wenang. Nama keluarga bangsawan ini telah masuk dalam daftar hitam masyarakat, maka saat ia mulai memasuki wilayah Perancis, jiwanya dalam bahaya besar yang tak pernah ia bayangkan sebelumnya. Chales Darnay tidak pernah sepaham dengan ayah maupun pamannya yang memegang kekuasaan di masa lalu, memilih pergi meninggalkan harta kekayaan dan warisan keluarganya, hidup dari hasil keringatnya sendiri di Inggris, bertemu dengan gadis yang dicintainya pada pandangan pertama, menikah dan memiliki keluarga yang didambakan setiap orang. Kini ia secara diam-diam masuk ke Perancis karena kebaikan hati hati serta rasa tanggung jawab yang dimilikinya, untuk menyelamatkan nyawa seseorang. Namun ia justru ditangkap, ditahan tanpa penjelasan atau kesempatan untuk membela diri, menanti hingga tiba waktunya untuk ‘penghukuman’ yang dilakukan oleh masyarakat terhadap kaum bangsawan serta keturunannya yang mereka benci.

[ source ]
Bagian terakhir dari perjalanan panjang kisah ini, menggambarkan perjuangan keluarga Charles Darnay serta sahabat dan sekutu yang mengetahui kepergiaannya secara diam-diam ke Perancis, menyusul dengan segera namun terlambat untuk mencegah penahan dirinya. Mereka berusaha dengan segala cara untuk membuktikan bahwa Charles Darnay tidak bersalah apalagi bertanggung jawab atas segala perbuatan keluarganya di Perancis, mengingat ia telah ‘membuang’ nama serta warisan keluarganya bertahun-tahun silam. Ayah mertua, istri serta putrinya yang masih kecil, serta sahabt keluarga, setiap hari mencari dan berusaha menemukan cara untuk menegakkan keadilan. Permasalahannya, keadilan yang sedang berjalan di Perancis telah dilakukan hampir setiap hari oleh para pemberontak. Sebuah alat baru yang dikenal dengan nama “La Guillotine” sengaja diciptakan untuk menghukum para tersangka, dimana sebagian besar diantaranya tak bersalah. Darah dan tubuh-tubuh tak bernyawa mewarnai tempat ‘penjagalan’ yang tak pernah berhenti bekerja, menimbulkan bunyi yang mengerikan setiap saat ‘pisau-tajam’ turun menghabisi korban terbarunya.

 ~ Manette as the innocent prisoner ~ [ source ]
Dipadu dengan intrik serta konflik tiada henti, penulis memberikan sajian pertempuran antara kubu yang berbeda. Mereka sama-sama mengatas-namakan keadilan, satu disertai rasa kasih yang mendalam serta rasa takut kehilangan, yang lain dipenuhi dengan dendam membara, kebencian yang berakar kuat, dipupuk selama bertahun-tahun lamanya. Perseteruan tiada akhir, akan terus berlangsung hingga titik darah penghabisan. Berbagai pertanyaan yang muncul sepanjang awal kisah mulai terkuak, rahasia-rahasia yang terpendam sekian tahun, hubungan antara para tokoh dalam kisah ini mulai terjalin, dan sebuah drama tentang konspirasi yang melibatkan perseteruan hingga penghancuran sistem pemerintahan lama – sebuah revolusi terjadi. Dengan ending yang cukup mengejutkan, tak heran kisah ini menjadi salah satu pilihan dari daftar “1001 Books You Must Read Before You Die” dan kisah klasik yang terkenal karya penulis Charles Dickens.

Untuk mengetahui perjalanan kisah ini semenjak awal, silahkan kunjungi review buku-buku bab sebelumnya di sini : 

My Review on A TALE OF TWO CITIES [ Book The First : RECALLED TO LIFE ]

My Review on A TALE OF TWO CITIES [ Book The Second : THE GOLDEN THREAD ]

My Random Though :
~ Charles Darnay second arrest after being released ~ [ source ]
This third part of its story was so intense, with the civil war happens in French, the result of so many angry, frustated, poor and uneducation people, when comes the time they can take their revenge on the wealthy ones – you can say many brutal scenery are decribe in this story. And if I remembering French by the greatness and beauty of  Eiffel Tower, it cannot neglect the fact others horrified tools in French’s history. Of cource everybody will know fact about the lady called ‘La Guillotine’ (it’s sick and twisted humours, refers the brutal tools that had killed many life as ‘the lady’). Dickens puts history facts into a romance-drama, that almost quite as tragic as Shakespeare’s Romeo & Juliet, specially the ending part.

I have high expectation while reading this story, and I always love historical themes in many stories (it just like living in another world I never dreampt), and not only Dickens added the suspense and mystery all over the stories, he also created such interesting characters, each one of them, protagonis nor antagonis, are so a life in the drama of human life. I like how he represent one by one of its characters like introducing the player, actors and actresses of live drama, with mystery surround them, open-up and reveal its secret, bit-by-bit, playing with the audience / reader’s emotion, through the whole story from start, middle and ending. If there is something I feels so short and lacking from this story, it’s how he handle Sidney Carton’s characters. 

~ Last image of Sidney Carton ~ [ source ]
First he appears from nowhere, so mysterious with quite interesting personality and image of bad-boys (always works to charmed the readers, specially on woman...). Then when everyone else got they turn to reveal their past, their darkest secret, I’m almost rushing with unpassion, knowing more about him, why he so bitter in his life, what gotten him that hurting and makes him like that .... before even knowing what’s come at the end  - I almost shock and furious with dissappointment how his characters ended so tragicly. It’s not on how he ended it, but with no explaination at all, give me a bunch of unanswers question – that’s something I hated when come into the story. So if I can have a wishes to meet Dickens personally, this is my first question I will ask him – why he left such characters, abandon like he got no use nor important role in this story, killed them like a common bugs (sorry for this expression). I bet everyone who finished reading this not gonna remember who is Charles Darnay (the good and innocence one) but they will remember the mysterious Sidney Carton – who treated poorly by its creator, aren’t you agree with me ? 

Noted : I think if this story can be changes into another title, I will suggest on ‘There’s nothing worse than a woman scorne” – it’s had nothing to do with two different country, but just to romantisess them, it’s just pure vendetta lead by a woman who had plan it very passion for years. And how funny that the character also decribe as a woman who looks harmless, doing knitting all the time, it’s almost like A Black Widow (just terms on a female spider who spint and knitting her web, but also a nickname on woman who preys on the victims)

[ more about this author, books and related adaptations, check on here : Charles Dickens | ATale of Two Cities | Movies Adaptations ( 1980 ) ; ( 1958 ) ]

“A Tale of Two Cities” are include in my RC on :

2st book in Dickens Literature’s and Celebrating 201th Dickens

8th book in 2013 TBR Pile


40th book in The Classics Club

Best Regards,

3 comments :