Books “MISTERI HANTU MASA LALU”
Judul Asli : THE TURN OF THE SCREW
Copyright © 1994 by Henry
James
From Penguin Popular
Classics 1994 edition
Penerbit Selasar Surabaya
Alih Bahasa : Juliana
Editor : Dianvee
Penata Teks : Metta
Fauziyah
Pemeriksa Aksara : Agus
Hidayat
Desain sampul : Andy FN
Cetakan I : Desember 2010
; 232 hlm
~ also read English
version from e-book [ source ] ~
[ Conclusion in
English at the bottom Post ]
Kisah ini dibuka dengan
sebuah topik yang menjadi bahan perbincangan sekaligus perdebatan sekumpulan
manusia dari kalangan terhormat, yang dimulai dari kisah pemuda bernama Douglas,
yang mendapat ilham dari kumpulan surat dari salah satu teman lamanya, yang
pernah bekerja sebagai pengasuh pribadi (governess) sebuah keluarga kaya yang
memiliki rahasia kelam sekaligus menakutkan. Kisah-kisah pengalaman wanita
tersebut yang bisa dikaitkan dengan hal-hal yang berbau ‘supranatural’ menjadi
bahan pemikiran serta pertimbangan bagi pihak yang mendengarkan atau dalam hal
ini yang membaca kisahnya, sebagaimana kita saat ini sebagai pembacanya ...
Seorang pria dari
kalangan bangsawan kaya dan terhormat, sedang mencari pengasuh bagi kedua
kemenakannya yang masih kanak-kanak. Kedua anak yang menjadi yatim-piatu saat
kematian kedua orang tua mereka di India, harus menerima satu-satunya kerabat
yang masih ada, paman mereka, yang masih bujangan dan tak mau direpotkan dengan
segala sesuatu yang berkaitan dengan perkembangan anak-anak itu. Karena itu ia
mencari seseorang yang berani dibayar mahal untuk ‘mengangkat’ segala macam
kesulitan yang disebabkan oleh anak-anak itu. Seorang wanita muda yang baru
berusia 20 tahun, dari keluarga pendeta yang miskin, diterima untuk memikul
tanggung jawab tersebut.
Kesulitan awal muncul
ketika Miles yang telah masuk ke salah satu sekolah Asrama terkemuka, kembali
ke rumah pada saat masa sekolah berjalan, membawa sepucuk surat bagi walinya.
Sang pengasuh yang diberi wewenang penuh untuk mengatasi semua permasalahan
Miles dan Flora, cukup terkejut mendapati surat tersebut merupakan
‘peringatan-halus’ bahwa Miles dikeluarkan dari sekolah akibat ‘tindakan’ yang
tidak layak. Dalam usaha mencaritahu apa penyebab Miles dikeluarkan, sekaligus
menjaga agar tugas serta kegiatan mengajarnya tidak terganggu, sang pengasuh
mulai mendapati beberapa ‘fenomena’ yang menimbulkan perasaan janggal dan
mengusik dirinya. Setelah beberapa lama berselang, wanita ini mendapati adanya
‘sesuatu’ yang menakutkan membayangi dirinya hampir sepanjang waktu, meski ia
tak bisa menjelaskan apa dan bagaimana hal tersebut bisa terjadi. Hingga ia
melihat ‘penampakan’ sosok yang muncul di saat-saat tertentu dan pada
waktu-waktu tertentu.
Membaca ‘The Turn of the Screw’ sedikit banyak
mengingatkan akan novella karya
Dickens yang terangkum dalam Ghost Stories. Walau demikian, kisah ini memiliki
keunikan tersendiri karena kemunculan sosok ‘supranatural’ bahkan tema tersebut
tidak diulas secara gamblang, bahkan cenderung menimbulkan ambiguity baik pada pembaca maupun pada karakter dalam kisah ini.
Tokoh utama, sosok wanita muda yang dinilai memiliki kemampuan untuk menjaga
dan mendidik dua anak yatim-piatu dari kalangan terhormat, mampu menyayangi dan
memberikan perhatian yang cukup yang tidak bisa / tidak mau diberikan oleh
kerabat terdekat, sang paman yang memilih membayar orang lain untuk terjun
langsung merawat kedua kemenakannya. Akan tetapi, wanita muda yang cukup cerdas
ini tampaknya memiliki ‘keraguan’ terutama dalam mengambil keputusan yang
menyangkut topik ‘tidak menyenangkan’ dalam pembicaraan secara langsung.
Di sisi lain, jika hal
ini benar adanya, bahwa memang ada ‘makhluk-halus’ yang mengganggu dan
menggerogoti jiwa kedua anak yang masih cukup polos dan memiliki daya tarik
tersendiri bagi makhluk sejenis itu. Dan misi yang dilakukan dan ditempuh oleh
sang pengasuh untuk menyelamatkan kedua bocah yang ia sayangi ini menjadi suatu
pertempuran yang berat dan mengerikan, karena ia harus berjuang seorang diri,
melepaskan cengkeraman para hantu iblis terhadap Miles dan Flora. Hal ini
mengingatkan akan adegan dalam kisah film ‘The Exorcist’ kala iblis mulai
merasuki tubuh manusia yang rentan.
~ Movie Adaptation ( 2009 ) ~ [ source ] |
Saat membaca ulang versi
aslinya (terus terang edisi terjemahan ini membuatku bingung sekaligus pusing),
sebuah pemikiran lain terbersit, bagaimana jika ada alternatif ketiga, yaitu
memang ada gangguan supranatural yang kemunculannya bukan karena adanya iblis
melainkan keluar dari manusia-manusia yang mengalami ‘gangguan kejiwaan’ akibat
trauma masa lalu ? Hal ini cukup sulit pula untuk dibuktikan secara jelas,
karena latar belakang masing-masing karakter yang kurang detail. Namun melalui
rangkaian dialog yang terjadi antara sang pengasuh, Miles, Flora serta Mrs.
Grose, sebuah opini mulai terbentuk. Bahwa memang di masa lalu telah terjadi
‘sesuatu’ yang sangat buruk yang kemungkinan besar ‘merusak’ pikiran serta
moral Miles dan Flora, dimana dua sosok yang bertanggung jawab adalah Miss
Jessel dan Peter Quint, yang berkaitan dengan ‘hubungan amoral’ antar mereka.
Gaya penulisan yang
menggunakan dialog-dialog tanpa menunjukkan kejelasan akan duduk permasalahan,
dan semakin lama justru menggiring pembaca pada ketidak-pastian serta berbagai
spekulasi atas sisi mana yang dianggap sebagai kebenaran dalam selubung misteri
sepanjang kisah ini. Permainan para karakter yang cukup unik dan memiliki sifat
aneh, ditambah dengan nuansa kelam ala gothic, menambah kesuraman sekaligus
ketegangan yang sedikit demi sedikit semakin memuncak. Tak heran jika kisah ini
masuk dalam salah satu daftar ‘1001 Books You Must Read Before You Die’ –
dengan memberikan ‘ketidak-jelasan’ serta perpaduan antara tema supranatural,
misteri serta gangguan psikologis.
Conclusion :
What can I say, I just
like this kind of story, there’s uncertainty and something absurb, not quite to
be understand at first-tempt reading it (or it probably ‘coz the translation
edition not so good), but somehow my mind cannot get-rid-away the mystery
surrounding all the characters and how its end. Is not just ordinary ‘ghost-stories’
or something ‘spooky’ and ‘dark’ like Dickens or even Poe’s, it have some
complexity yet the idea and how its describe can be really ‘simple’.
The main plot is about a
young woman who become new governess for two siblings, brother and sister, who
become orphanage and must stays in their uncle’s care-taker. But the man who
suppose to their guardian, did not like and refuse to get involve in such close
relationship. Instead he hiring all the people who can be their servants,
teacher, and act as parent to those childs.
Then the story continue
how on the governess reacting to her students. Both boy and little girl are so ‘beautiful’
and ‘perfect’ but somehow, she feels something else is happening at the house
who also affect the children. Starting by the ‘vision’ she sees, about a woman
who looks angry and makes her a little-bit scare. But no one else see the
present of the woman, until the governess knew that the little girl – somehow also
knew about the-ghost-woman. It become worse when the incident follows with the
appears of someone else. A man – who she never knew, but got this ‘bad-man’
label all over him.
Incident after incident,
day and night, happening so drastic, and looks like teh only person who can saw
it is the governess ... even then she know that both boy and little girl also can
see or feel the present of uninvited quest in their house. The spirit of man
and woman who later recognise as ‘the late’ employee and previous governess
(who already dies) somehow drown the new governess attention, that something
awful and really bad is going to happen in the house and will risk the life of
teh boy and his sister.
Now, here come the best
part, the whole story from start until finished, gave such ‘horror’ themes to
the readers, but it also provide with several alternative on how we understanding
the story it-self. Is a psycological-suspence with unsolved mystery that will
keep us wandering until the end. Mmm... my reaction : it’s so twisted yet
cannot be forgotten so easily. It will blow your mind wondering where or what
is the truth behind all this. There no bounderies between realities and
absurb-mind, nor thinking as from logical and facts or just plays with our
wildest imagination (^_^)
Tentang Penulis :
Henry James (15 April 1843 – 28 Februari 1916), adalah seorang penulis novel, drama, esai, serta kritikus asal Amerika,
dan merupakan salah satu tokoh sastra paling berpengaruh pada peralihan abad
ke-20. Dilahirkan di New York dari pasangan Irlandia dan Skotlandia, ia adalah
putra kedua dari lima bersaudara, keturunan Sir Henry James – seorang teolog
sekaligus filosof terkemuka pada masa itu. Sang ayah menganut pandangan teguh
tentang cara membesarkan anak-anaknya, sehingga mereka semua memperoleh
pendidikan dari seluruh penjuru dunia. Henry belajar secara privat di rumah
sampai tahun 1855, kemudian melanjutkannya di berbagai tempat, mulai dari
Jenewa, Paris, Bologna hingga Bonn. Pada tahun 1862, dia menuntut ilmu di
Harvard Law School, yang hanya bertahan selama 1 tahun.
Didorong oleh teman-teman
dan sesama penulis seperti William Dean Howells, dia mulai menulis artikel
serta tinjauan jurnal. Pada tahun 1869, dia menyadari bahwa lingkup pergaulan
di Amerika tidak bersahabat terhadap penulis yang memiliki bakat kreatif,
membuatnya tertarik untuk berkiprah di kalangan Eropa. Sembari berkelana ke
London, Paris dan Roma, dia melihat sosoknya sendiri sebagai penonton lepas
bagi panggung kehidupan, dan karyanya yang pertama berdasarkan pengalaman
hidupnya. Novel pertamanya ‘Roderick Hudson (1875) tentang kegagalan seorang
pematung Amerika di Roma. Menyusul novel-novelnya yang menyoroti perbedaan
serta pengaruh antara kedua benua : The American (1877) dan The Europens
(1878).
[ more about the author
and related works, just check at here : Henry James | on Wikipedia | on Goodreads | on IMDb | The Turn of The Screw ]
Best Regards,
hay, salam kenal.
ReplyDeleteSaya juga baru baca the turn of the screw versi terjemahannya nih. Dan yah, bener bener pusing yah bacanya. Muter muter kesel, banyak kalimat menggantung yang bikin spekulasi macem2. Sempet feeling juga emang jangan-jangan si dua anak itu korban predator anak (miss jessel & peter quint!). hufft mungkin ada baiknya saya baca versi aslinya aja yah.
Rahayu Permatasari
Hi juga (^-^)
DeleteIya, lebih terasa 'nuansanya' jika membaca versi aslinya, ini bahkan aku pesan edisi cetaknya, walau sudah baca secara online.