Books “SANG RUBAH SALJU”
Judul Asli : SASHENKA
Copyright © Simon
Montefiore, 2008
Penerbit PT Pustaka
Alvabet
Alih Bahasa : Yanto
Musthofa & Ida Rosdalina
Editor : A. Fathoni
Desain sampul : Ujang
Prayana
Lay-out : Priyanto
Cetakan II : Desember
2012 ; 646 hlm
[ Period : 1910 – 1990 ] ~ [ Setting : St. Petersburg –
Moskow (Rusia) ; London (England) ] ~ [ History : Russian Revolution from Romanov Empire –
Bolshevik Movement – Stalin’s USSR ]
St. Petersburg – kota
yang terkenal bukan hanya karena keindahnnya, tetapi juga karena perjalanan
sejarah mulai awal berdiri pada tahun 1703 oleh Peter The Great hingga pada
tahun 1914, Nicholas II mengubah namanya yang berbau ‘Jerman’ menjadi :
Petrograd (Kota Peter), yang bertahan sampai kejatuhan Kekaisaran Romanov, dan
menandai awal berkuasanya Kaum Bolshevik pada tahun 1924 maka kota ini disebut
sebagai Leningrad ‘ untuk menghormati jasa pemimpin Kaum Bolshevik, Lenin).
Masa-masa pemerintahan garis keras lenin semakin bertambah saat Stalin memegang
kekuasaan sepeninggalan Lenin. Kepemimpinan diktator Stalin telah merubah
sejarah Rusia menjadi Uni Soviet yang menyingkirkan segala sesuatu yang berbau ‘kebaratan’ , dan mencatat jumlah yang
sama banyaknya dengan pendahulu sebelumnya, korban-korban yang dihabisi demi
alasan memperkuat paham Komunisme yang telah menyebar ke segala penjuru
dunia.Menjelang awal tahun 90-an, tepatnya pada 1991, nama kota ini kembali menjadi
St. Petersburg, menandai awal perubahan baru di Republik Uni Soviet. Kisah
berikut ini adalah ‘sekelumik’ dari sekian banyak perjuangan masyarakat negara
ini dalam menghadapi pergolakan tiada henti yang melanda kehidupan masa
kanak-kanak hingga dewasa selama beberapa keturunan. Ini adalah kisah wanita
yang dijuluki ‘Sashenka’ atau sang Rubah Salju pejuang Bolshevik dari kaum
bangsawan.
Pada tahun 1916, Alexandra
Samuilovna Zeitlin, baru berusia 16 tahun saat ia dijemput oleh pihak berwajib
dari Institute Smolny - Sekolah Para
Bangsawan, dan dijebloskan dalam tahanan dengan tuduhan bekerja sama dengan
pemberontak. Berkat pengaruh ayahnya, Tuan Besar Samuil Moiseievich Zeitlin,
bankir terkenal dan kaya-raya di St. Petersburg, maka gadis yang dikenal dengan
panggilan ‘Sashenka’ – Sang Rubah Salju (terutama karena mantel leher dari bulu
rubah yang ia kenakan) hanya menginap semalaman dalam tahanan yang cukup
mengerikan. Kenalan dan keluarganya menyangka bahwa gadis ini ditahan hanya
karena kesalahan semata, yang disebabkan oleh pengaruh Mendel Abramovich
Barmakid – pemimpin Kaum Bolshevik sekaligus saudara Ariadna Zeitlin (nama
aslinya Finkel Abramovich), ibu Sashenka. Tiada yang mengetahui secara pasti
hingga hal itu sudah terlambat, bahwa Sashenka yang cerdas dan memiliki
semangat tinggi, telah ‘dijejali’ aneka pengetahuan oleh pamannya, dan
dijadikan kandidat mata-mata dalam jaringan pemberontak Bolshevik yang sedang
gencar meruntuhkan pemerintahan (Kaisar) Tsar Nicholas II, yang digerogoti pula
sendiri oleh kaum bangsawan lain hingga terpecah antara pengikut Rasputin yang
didukung oleh (Ratu) Tsarina Alexandra, dengan Grand Duke – kemenakan Tsar
Nicholas.
Sashenka yang sangat
disayang dan dimanja oleh ayahnya, menjadi remaja yang mawas diri terutama setelah
ia melihat kenyataan dunia luar yang diperkenalkan oleh pamannya. Tentang
kehidupan masyrakat miskin, kaum buruh yang diperbudak dengan upah minimal
untuk bekerja tanpa henti, dan imigran dari desa, kaum petani yang tidak
memiliki kemampuan khusus kecuali bertani, namun tiada hasil yang muncul di
lahan yang kering dan tak bersahabat. Ia yang semenjak kanak-kanak hidup dalam
kemewahan dan pelayanan, tergugah untuk melakukan ‘suatu’ perubahan dalam
kehidupan. Apalagi melihat kondisi kedua orang tuanya yang membuat perasaan
muak mulai muncul. Sang ayah yang sellau sibuk dengan bisnisnya untuk
menghasilkan pemasukan-pemasukan baru, dan ibunya yang selalu berpesta
sepanjang hari tanpa henti, pulang dalam keadaan mabuk total yang memalukan,
hingga hubungan ‘bebas’ dengan Rasputin, membuat Sashenka semakin jijik dan
membenci kehidupan hura-hura kaumnya. (topik tentang Rasputin bisa juga dilihat
melalui review : Rasputin’s Daughter).
“Kita berdua dalam bahaya setiap saat,” jawab Mendel. “Pada detik ketika kau menjadi seorang Bolshevik, kehidupan normalmu berakhir. Kau berjalan selamanya di atas batu bara yang membara. Bagai melompat ke satu kereta yang larinya begitu kencang, sehingga tak memungkinkan dirimu untuk pernah bisa turun. Tebanglah pohon, maka serbuk pun akan terbang. Kita berada dalam perang rahasia, Permainan Tertinggi, kau dan aku. Partai melawan Okhrana.” [ p. 97 ]
Gadis yang cantik dan
menarik ini, hidup dalam dua dunia yang berbeda, dibesarkan dalam kalangan
bangsawan borjuis, dan mulai memasuki dunia kalangan bawah melalui para
pemberontak Bolshevik. Ia tak menyadari bahwa dirinya diperalat oleh pamannya
Mendel untuk menjadi sumber informasi sekaligus pengalih-perhatian dari pihak
berwajib. Terutama ketika Kapten Gendarme – pimpinan pasukan Okhrana yang
bekerja demi Kekaisaran, Peter de Sagan menaruh perhatian khusus pada Sashenka.
Sashenka nyaris menjadi korban cengkeraman Kapten Sagan, yang semula berniat
memanfaatkan gadis yang seusia anaknya untuk dijadikan agen ganda, berbalik
menjadi ketertarikan secara seksual. Semangat tinggi sebagai Bolshevik,
ditambah ‘keistimewaan’ latar belakangnya yang tak biasa, membuat Sashenka
dilambungkan oleh Impian dan cita-cita akan pemerintahan yang ideal. Hingga
perang pecah ketika Rasputin terbunuh, menyusul Tsar Nicholas sekeluarga yang
lenyap tanpa jejak, dengan dugaan semuanya telah dibunuh.
Sementara Kaum Bolshevik
merayakan keberhasilan mereka dan menyambut kedatangan kembali Lenin yang
mengungsi si Swiss, Sashenka dihadapkan pada sisi gelap peperangan. Ibunya
sekarat akibat percobaan bunuh diri menggunakan senjata yang disembunyikan oleh
Sashenka di kamarnya. Kematian ibunya menyusul serentetan tragedi, akan
hilangnya semangat hidup ayahnya yang selalu kuat dalam menghadapi berbagai
masalah. Ditambah dengan masuknya nama Samuil Moiseievich Zeitlin dalam daftar
hitam musuh Bolshevik yang harus dilenyapkan, Sashenka dihadapkan pada dua
pilihan untuk kehidupan masa depannya. Keputusan yang membuatnya terpisah dan
putus hubungan dengan ayah tercinta tanpa pernah mengetahui nasib atau
keberadaannya selama bertahun-tahun. Karena ia adalah Bolshevik Sejati – yang
tidak membutuhkan keluarga, cukup dengan Partainya sesama pengikut aliran
Komunis Sejati.
Kisah tentang
‘family-saga’ dari sebuah keturunan bangsa Yahudi Rusia, yang satu adalah
keturunan pendeta Saleh dan terhormat yang memilih putri jelita dan menarik
perhatian dari setiap pria dari segala kalangan, hingga ia akhrinya menikah
dengan pria bukan dari kalangan bangsawan, tetapi pengusaha yang sangat ulet. Kekayaan
mampu membeli segala sesuatu, demikian pula keluarga baru ini, sang gadis
mengganti namanya agar tidak ‘berbau’ Yahudi dan suaminya mampu membeli
‘kedudukan ‘ terhormat setara dengan bangsawan turun temurun. Kehidupan setelah
menikah ternyata tidak berjalan sesuai Impian semula. Terjerumus dalam
pergaulan kaum borjuis yang ‘bermain-gila’ mulai hubungan seks bebas dan tidak
senonoh hingga perampasan kekayaan dan harta milik pihak-pihak lain.
Sebagaimana kisah sebuah pemerintahan yang mulai bobrok, muncul kaum
pemberontak, yang berujung pada peperangan. Pihak yang kalah, lenyap tanpa
jejak, kemudian sejarah mencatat hal baru, pemerintahan dengan aturan yang
berbeda. Namun ada hal-hal yang tetap ada, dan selalu terjadi, ketidak-puasaan
kembali muncul dengan alasan yang berbeda.
Udara ‘baru’ yang dibawa
oleh Lenin saat mempelopori pergerakan Kaum Bolshevik, berujung pada
Pemerintahan Otoriter Stalin yang menggantikan Lenin. Banyaknya aturan serta
larangan dengan alasan menertibkan dan melenyapkan Kaum Borjuis dari daratan
Rusia, dijadikan alasan untuk menyingkirkan siapa pun dari kalangan mana pun
yang berani menyinggung Stalin. Pemberhentian penggunaan produk import, hingga
melakukan ‘sensor’ keras terhadap media luar. Para penulis dilarang
mengeluarkan tulisan apa pun kecuali berkaitan
dengan Bolshevik dan Kebijakan Stalin. Bagi para penentang, satu demi satu
lenyap pada suatu hari, dan tak pernah diketahui keberadaannya. Pihak –pihak
yang pernah saling bahu-membahu melawan Pemerintahan Tsar Nicholas, tak luput
dari cengkeraman serta pengawasan tentara rahasia Stalin.
Terlepas dari kesulitan
dalam membaca dan mengikuti berbagai karakter yang memiliki nama cukup panjang
dan berubah-ubah (nama rusia umumnya terdiri dari 3 rangkaian, yaitu nama
lahir, keluarga dan marga ; namun acapkali mereka menggunakan nama panggilan
yang sama sekali berbeda dengan nama resmi) ditambah dengan adanya ‘terjemahan
janggal’ serta ‘typo’ disana-sini, kisah ini tetap menarik perhatian dan
semakin lama semakin seru dengan adanya konflik serta intrik di berbagai pihak.
Satu-satunya modal yang dibutuhkan adalah kesabaran dalam mengikuti jalinan
kisah tokoh-tokoh (yang luar biasa banyaknya) untuk memperoleh ‘pencerahan’ dan
rangkuman keseluruhan kisah perjalanan keluarga dari beberapa garis keturunan
(dimulai dari sekitar awal tahun 1910-an hingga menjelang awal millenium tahun
2000). Namun sebagai penggemar ‘historical-fiction’ karya Simon Montiore yang
terkenal pakar sejarah Rusia (terutama menyangkut pemerintahan Stalin) ini
menggugah rasa ingin tahuku akan karya beliau lainnya. Dan untuk Sashenka, ini
merupakan karya fiksi namun sebagaimana pengantar yang diberikan oleh sang
penulis, kisahnya benar-benar nyata berdasarkan hasil riset sepuluh tahun pada
dokumen-dokumen rahasia peninggalan era Stalin.
Tentang Penulis :
Simon Jonathan Sebag-Montefiore,
lahir pada tanggal 27 Juni 1965 di London, Inggris. Penulis sekaligus jurnalis
yang terkenal juga sebagai ahli sejarah, merupakan keturunan bangsa Yahudi yang
memiliki sejarah panjang. Ayahnya, Stephen Eric Sebag-Montefiore merupakan
garis keturunan bangsawan Yahudi yang memiliki profesi sebagai bankir serta
diplomat di segala penjuru Eropa. Sedangkan ibunya, Phyllis April Jaffé,
berasal dari keturunan Yahudi Lithuania yang terpelajar, namun tidak terlalu
kaya, dan melarikan diri dari pemerintahan Kaisar Rusia pada awal abad 20,
berniat berimigrasi ke New York, Amerika, namun ditipu dalam perjalanan hingga
akhirnya terdampar di Kepulauan Cork, Irlandia, hingga kemudian berhasil
berimigrasi ke Newcastle, Inggris pada tahun 1904. Simon juga memiliki saudara
bernama Hugh Sebag-Montefiore, yang juga berprofesi sebagai penulis.
Berbagai karya beliau
telah diterbitkan lebih dari 33 bahasa di dunia. Buku pertamanya, “Catherine The Great & Potemkim” masuk dalam Shorlisted of Samuel Johnson Prize, Duff Cooper Prize & Marsh Biography Prizes. Sedangkan untuk ‘Stalin : The Court of the Red Tsar’ memenangkan penghargaan untuk kategori History Book of the Year pada
event 2004 British Book Awards. Kelanjutan kisah tersebut berjudul ‘Young Stalin’ juga memenangkan LA Times Book Prize untuk kategori Best Biography,
penghargaan Costa Book Award, penghargaan Bruno Kreisky Award untuk kategori
Political Literature, penghargaan Prix de la Biographie Polique, serta masuk nominasi
untuk James Tait Black Memorial Prize. Hak cipta untuk pembuatan filmnya juga
telah dibeli oleh Miramax Films dan Ruby Films.
Simon kini menetap di
London, Inggris bersama istrinya, Santa Montefiore (yang juga penulis novel), beserta
kedua anaknya. Ayah mertuanya cukup terkenal, pemilik lahan keturunan
Anglo-Argentina Charles Palmer-Tomkinson, dan saudara iparnya salah satu tokoh
sosial terkemuka, Tara Palmer-Tomkinson. Lingkup pergaulan Simon selain
kalangan penulis, ia juga cukup akrab dengan Pangeran Charles (Prince of Wales),
mantan Perdana Menteri Inggris David Cameron serta aktris asal Amerika Koo Stark
(yang pernah berhubungan dengan Pangeran Andrew sebelum beliau menikah dengan
Sarah Fergusen, Duchess of York) .
[ more about the author
and related works, just check at here : Simon Montefiore | on Wikipedia | on Goodreads ]
~ This Post also include in Posting Bersama BBI Tema "Perang" (Agustus 2013) ~
Best Regards,
Mba nanya dong, oya nama saya eel. Mba kalo nyari novel2 klasik di mana, ya? Novel2nya Hemingway, Dali, Fitzgerald, Chuck Palahniuk? 50 Shades of Grey? Golden Age? Gramedia ngga ada.
ReplyDeleteSyukur2 uda ada yang terjemahan indo
Hi Elvira, beberapa novel Hemingway sdh diterjemahkan oleh beberapa penerbit, coba cek edisinya melalui akun Goodreads / digoogle, sama juga dengan F. Scott Fitzgerald.
DeleteSalvador Dali dan Chuck P. seperti blm diterjemahkan.
Toko Buku Gramedia biasanya tersedia lengkap, jika kesulitan minta bantuan staf untuk search di database mereka.
Btw, 50 Shades of Grey - E.L. James ? Ini bukan Klasik ya, tapi pararom :D dan masih terhitung baru, blm rilis terjemahannya.
Baru tahu kalo buku ini udah ganti cover ya? Tp rasanya lbh pas cover lama ya, lbh terasa "Rusia"nya. Aku terus terang gak sukses baca buku ini, berhenti di tengah jalan. Flat nurutku, mungkin terjemahannya kaku?....
ReplyDeleteWah, tidak tahu apa memang ada edisi cover lama, aq cek di GR edisi terjemahannya cmn ada ini, tapi memang pernah lihat di YES 24 klo tdk salah, cover yang dipasang mirip cover luar.
DeleteAwalnya memang datar rada membosankan - kira2 sepanjang buku pertama (masa remaja Sashenka) tapi setelah masuk buku kedua (setelah Sashenka menikah) sampai ketiga (kisah masa depan waktu keturunannya mencaritahu sejarah masa lalu keluarganya) ini jauh lebih menarik.