WELCOME

For everyone who love classical stories
from many centuries until millenium
with some great story-teller around the world
these is just some compilation of epic-stories
that I've read and loved so many times
... an everlasting stories and memories ...

Translate

Friday, August 30, 2013

Books "SASHENKA"

Books “SANG RUBAH SALJU”
Judul Asli : SASHENKA
Copyright © Simon Montefiore, 2008
Penerbit PT Pustaka Alvabet
Alih Bahasa : Yanto Musthofa & Ida Rosdalina
Editor : A. Fathoni
Desain sampul : Ujang Prayana
Lay-out : Priyanto
Cetakan II : Desember 2012 ; 646 hlm

[ Period : 1910 – 1990 ] ~ [ Setting : St. Petersburg – Moskow (Rusia) ; London (England) ] ~ [ History :  Russian Revolution from Romanov Empire – Bolshevik Movement – Stalin’s USSR ]

St. Petersburg – kota yang terkenal bukan hanya karena keindahnnya, tetapi juga karena perjalanan sejarah mulai awal berdiri pada tahun 1703 oleh Peter The Great hingga pada tahun 1914, Nicholas II mengubah namanya yang berbau ‘Jerman’ menjadi : Petrograd (Kota Peter), yang bertahan sampai kejatuhan Kekaisaran Romanov, dan menandai awal berkuasanya Kaum Bolshevik pada tahun 1924 maka kota ini disebut sebagai Leningrad ‘ untuk menghormati jasa pemimpin Kaum Bolshevik, Lenin). Masa-masa pemerintahan garis keras lenin semakin bertambah saat Stalin memegang kekuasaan sepeninggalan Lenin. Kepemimpinan diktator Stalin telah merubah sejarah Rusia menjadi Uni Soviet yang menyingkirkan segala sesuatu yang berbau ‘kebaratan’ , dan mencatat jumlah yang sama banyaknya dengan pendahulu sebelumnya, korban-korban yang dihabisi demi alasan memperkuat paham Komunisme yang telah menyebar ke segala penjuru dunia.Menjelang awal tahun 90-an, tepatnya pada 1991, nama kota ini kembali menjadi St. Petersburg, menandai awal perubahan baru di Republik Uni Soviet. Kisah berikut ini adalah ‘sekelumik’ dari sekian banyak perjuangan masyarakat negara ini dalam menghadapi pergolakan tiada henti yang melanda kehidupan masa kanak-kanak hingga dewasa selama beberapa keturunan. Ini adalah kisah wanita yang dijuluki ‘Sashenka’ atau sang Rubah Salju pejuang Bolshevik dari kaum bangsawan.



Pada tahun 1916, Alexandra Samuilovna Zeitlin, baru berusia 16 tahun saat ia dijemput oleh pihak berwajib dari Institute Smolny -  Sekolah Para Bangsawan, dan dijebloskan dalam tahanan dengan tuduhan bekerja sama dengan pemberontak. Berkat pengaruh ayahnya, Tuan Besar Samuil Moiseievich Zeitlin, bankir terkenal dan kaya-raya di St. Petersburg, maka gadis yang dikenal dengan panggilan ‘Sashenka’ – Sang Rubah Salju (terutama karena mantel leher dari bulu rubah yang ia kenakan) hanya menginap semalaman dalam tahanan yang cukup mengerikan. Kenalan dan keluarganya menyangka bahwa gadis ini ditahan hanya karena kesalahan semata, yang disebabkan oleh pengaruh Mendel Abramovich Barmakid – pemimpin Kaum Bolshevik sekaligus saudara Ariadna Zeitlin (nama aslinya Finkel Abramovich), ibu Sashenka. Tiada yang mengetahui secara pasti hingga hal itu sudah terlambat, bahwa Sashenka yang cerdas dan memiliki semangat tinggi, telah ‘dijejali’ aneka pengetahuan oleh pamannya, dan dijadikan kandidat mata-mata dalam jaringan pemberontak Bolshevik yang sedang gencar meruntuhkan pemerintahan (Kaisar) Tsar Nicholas II, yang digerogoti pula sendiri oleh kaum bangsawan lain hingga terpecah antara pengikut Rasputin yang didukung oleh (Ratu) Tsarina Alexandra, dengan Grand Duke – kemenakan Tsar Nicholas. 

Sashenka yang sangat disayang dan dimanja oleh ayahnya, menjadi remaja yang mawas diri terutama setelah ia melihat kenyataan dunia luar yang diperkenalkan oleh pamannya. Tentang kehidupan masyrakat miskin, kaum buruh yang diperbudak dengan upah minimal untuk bekerja tanpa henti, dan imigran dari desa, kaum petani yang tidak memiliki kemampuan khusus kecuali bertani, namun tiada hasil yang muncul di lahan yang kering dan tak bersahabat. Ia yang semenjak kanak-kanak hidup dalam kemewahan dan pelayanan, tergugah untuk melakukan ‘suatu’ perubahan dalam kehidupan. Apalagi melihat kondisi kedua orang tuanya yang membuat perasaan muak mulai muncul. Sang ayah yang sellau sibuk dengan bisnisnya untuk menghasilkan pemasukan-pemasukan baru, dan ibunya yang selalu berpesta sepanjang hari tanpa henti, pulang dalam keadaan mabuk total yang memalukan, hingga hubungan ‘bebas’ dengan Rasputin, membuat Sashenka semakin jijik dan membenci kehidupan hura-hura kaumnya. (topik tentang Rasputin bisa juga dilihat melalui review : Rasputin’s Daughter).

“Kita berdua dalam bahaya setiap saat,” jawab Mendel. “Pada detik ketika kau menjadi seorang Bolshevik, kehidupan normalmu berakhir. Kau berjalan selamanya di atas batu bara yang membara. Bagai melompat ke satu kereta yang larinya begitu kencang, sehingga tak memungkinkan dirimu untuk pernah bisa turun. Tebanglah pohon, maka serbuk pun akan terbang. Kita berada dalam perang rahasia, Permainan Tertinggi, kau dan aku. Partai melawan Okhrana.” [ p. 97 ]
Gadis yang cantik dan menarik ini, hidup dalam dua dunia yang berbeda, dibesarkan dalam kalangan bangsawan borjuis, dan mulai memasuki dunia kalangan bawah melalui para pemberontak Bolshevik. Ia tak menyadari bahwa dirinya diperalat oleh pamannya Mendel untuk menjadi sumber informasi sekaligus pengalih-perhatian dari pihak berwajib. Terutama ketika Kapten Gendarme – pimpinan pasukan Okhrana yang bekerja demi Kekaisaran, Peter de Sagan menaruh perhatian khusus pada Sashenka. Sashenka nyaris menjadi korban cengkeraman Kapten Sagan, yang semula berniat memanfaatkan gadis yang seusia anaknya untuk dijadikan agen ganda, berbalik menjadi ketertarikan secara seksual. Semangat tinggi sebagai Bolshevik, ditambah ‘keistimewaan’ latar belakangnya yang tak biasa, membuat Sashenka dilambungkan oleh Impian dan cita-cita akan pemerintahan yang ideal. Hingga perang pecah ketika Rasputin terbunuh, menyusul Tsar Nicholas sekeluarga yang lenyap tanpa jejak, dengan dugaan semuanya telah dibunuh.

Sementara Kaum Bolshevik merayakan keberhasilan mereka dan menyambut kedatangan kembali Lenin yang mengungsi si Swiss, Sashenka dihadapkan pada sisi gelap peperangan. Ibunya sekarat akibat percobaan bunuh diri menggunakan senjata yang disembunyikan oleh Sashenka di kamarnya. Kematian ibunya menyusul serentetan tragedi, akan hilangnya semangat hidup ayahnya yang selalu kuat dalam menghadapi berbagai masalah. Ditambah dengan masuknya nama Samuil Moiseievich Zeitlin dalam daftar hitam musuh Bolshevik yang harus dilenyapkan, Sashenka dihadapkan pada dua pilihan untuk kehidupan masa depannya. Keputusan yang membuatnya terpisah dan putus hubungan dengan ayah tercinta tanpa pernah mengetahui nasib atau keberadaannya selama bertahun-tahun. Karena ia adalah Bolshevik Sejati – yang tidak membutuhkan keluarga, cukup dengan Partainya sesama pengikut aliran Komunis Sejati.

Kisah tentang ‘family-saga’ dari sebuah keturunan bangsa Yahudi Rusia, yang satu adalah keturunan pendeta Saleh dan terhormat yang memilih putri jelita dan menarik perhatian dari setiap pria dari segala kalangan, hingga ia akhrinya menikah dengan pria bukan dari kalangan bangsawan, tetapi pengusaha yang sangat ulet. Kekayaan mampu membeli segala sesuatu, demikian pula keluarga baru ini, sang gadis mengganti namanya agar tidak ‘berbau’ Yahudi dan suaminya mampu membeli ‘kedudukan ‘ terhormat setara dengan bangsawan turun temurun. Kehidupan setelah menikah ternyata tidak berjalan sesuai Impian semula. Terjerumus dalam pergaulan kaum borjuis yang ‘bermain-gila’ mulai hubungan seks bebas dan tidak senonoh hingga perampasan kekayaan dan harta milik pihak-pihak lain. Sebagaimana kisah sebuah pemerintahan yang mulai bobrok, muncul kaum pemberontak, yang berujung pada peperangan. Pihak yang kalah, lenyap tanpa jejak, kemudian sejarah mencatat hal baru, pemerintahan dengan aturan yang berbeda. Namun ada hal-hal yang tetap ada, dan selalu terjadi, ketidak-puasaan kembali muncul dengan alasan yang berbeda.

Udara ‘baru’ yang dibawa oleh Lenin saat mempelopori pergerakan Kaum Bolshevik, berujung pada Pemerintahan Otoriter Stalin yang menggantikan Lenin. Banyaknya aturan serta larangan dengan alasan menertibkan dan melenyapkan Kaum Borjuis dari daratan Rusia, dijadikan alasan untuk menyingkirkan siapa pun dari kalangan mana pun yang berani menyinggung Stalin. Pemberhentian penggunaan produk import, hingga melakukan ‘sensor’ keras terhadap media luar. Para penulis dilarang mengeluarkan  tulisan apa pun kecuali berkaitan dengan Bolshevik dan Kebijakan Stalin. Bagi para penentang, satu demi satu lenyap pada suatu hari, dan tak pernah diketahui keberadaannya. Pihak –pihak yang pernah saling bahu-membahu melawan Pemerintahan Tsar Nicholas, tak luput dari cengkeraman serta pengawasan tentara rahasia Stalin. 

Termasuk Sashenka dan keluarga barunya, para pejuang Bolshevik yang pada akhirnya merasakan kehidupan sebagai buronan pemerintahan tatkala nama mereka masuk daftar ‘buku hitam’ Stalin. Sashenka – yang mencintai tanah airnya, harus memilih tinggal dan dihabisi atau lari ke negara lain menyelamatkan anggota keluarganya. Namun bisakah ia lari sepanjang hidupnya dari kejaran pasukan rahasia Rusia KGB yang tak pernah kenal lelah untuk menemukan dan menghabisi satu demi satu nama-nama dalam buku hitam yang kemudian dikenal dalam sejarah dunia ? Atau lebih mudah bagi dirinya dan keluarga, untuk membunuh diri mereka sendiri daripada jatuh ke tangan musuh yang tak segan-segan melakukan penyiksaan keji untuk mendapatkan apa pun yang mereka kehendaki, sebelum menghabisi nyawa korbannya yang telah luluh-lantak ?

Terlepas dari kesulitan dalam membaca dan mengikuti berbagai karakter yang memiliki nama cukup panjang dan berubah-ubah (nama rusia umumnya terdiri dari 3 rangkaian, yaitu nama lahir, keluarga dan marga ; namun acapkali mereka menggunakan nama panggilan yang sama sekali berbeda dengan nama resmi) ditambah dengan adanya ‘terjemahan janggal’ serta ‘typo’ disana-sini, kisah ini tetap menarik perhatian dan semakin lama semakin seru dengan adanya konflik serta intrik di berbagai pihak. Satu-satunya modal yang dibutuhkan adalah kesabaran dalam mengikuti jalinan kisah tokoh-tokoh (yang luar biasa banyaknya) untuk memperoleh ‘pencerahan’ dan rangkuman keseluruhan kisah perjalanan keluarga dari beberapa garis keturunan (dimulai dari sekitar awal tahun 1910-an hingga menjelang awal millenium tahun 2000). Namun sebagai penggemar ‘historical-fiction’ karya Simon Montiore yang terkenal pakar sejarah Rusia (terutama menyangkut pemerintahan Stalin) ini menggugah rasa ingin tahuku akan karya beliau lainnya. Dan untuk Sashenka, ini merupakan karya fiksi namun sebagaimana pengantar yang diberikan oleh sang penulis, kisahnya benar-benar nyata berdasarkan hasil riset sepuluh tahun pada dokumen-dokumen rahasia peninggalan era Stalin.

Tentang Penulis :
Simon Jonathan Sebag-Montefiore, lahir pada tanggal 27 Juni 1965 di London, Inggris. Penulis sekaligus jurnalis yang terkenal juga sebagai ahli sejarah, merupakan keturunan bangsa Yahudi yang memiliki sejarah panjang. Ayahnya, Stephen Eric Sebag-Montefiore merupakan garis keturunan bangsawan Yahudi yang memiliki profesi sebagai bankir serta diplomat di segala penjuru Eropa. Sedangkan ibunya, Phyllis April Jaffé, berasal dari keturunan Yahudi Lithuania yang terpelajar, namun tidak terlalu kaya, dan melarikan diri dari pemerintahan Kaisar Rusia pada awal abad 20, berniat berimigrasi ke New York, Amerika, namun ditipu dalam perjalanan hingga akhirnya terdampar di Kepulauan Cork, Irlandia, hingga kemudian berhasil berimigrasi ke Newcastle, Inggris pada tahun 1904. Simon juga memiliki saudara bernama Hugh Sebag-Montefiore, yang juga berprofesi sebagai penulis.

Berbagai karya beliau telah diterbitkan lebih dari 33 bahasa di dunia. Buku pertamanya, “Catherine The Great & Potemkim” masuk dalam Shorlisted of Samuel Johnson Prize, Duff Cooper Prize & Marsh Biography Prizes. Sedangkan untuk ‘Stalin : The Court of the Red Tsar’ memenangkan penghargaan untuk kategori History Book of the Year pada event 2004 British Book Awards. Kelanjutan kisah tersebut berjudul ‘Young Stalin’ juga memenangkan LA Times Book Prize untuk kategori Best Biography, penghargaan Costa Book Award, penghargaan Bruno Kreisky Award untuk kategori Political Literature, penghargaan Prix de la Biographie Polique, serta masuk nominasi untuk James Tait Black Memorial Prize. Hak cipta untuk pembuatan filmnya juga telah dibeli oleh Miramax Films dan Ruby Films.

Simon kini menetap di London, Inggris bersama istrinya, Santa Montefiore (yang juga penulis novel), beserta kedua anaknya. Ayah mertuanya cukup terkenal, pemilik lahan keturunan Anglo-Argentina Charles Palmer-Tomkinson, dan saudara iparnya salah satu tokoh sosial terkemuka, Tara Palmer-Tomkinson. Lingkup pergaulan Simon selain kalangan penulis, ia juga cukup akrab dengan Pangeran Charles (Prince of Wales), mantan Perdana Menteri Inggris David Cameron serta aktris asal Amerika Koo Stark (yang pernah berhubungan dengan Pangeran Andrew sebelum beliau menikah dengan Sarah Fergusen, Duchess of York) .

[ more about the author and related works, just check at here : Simon Montefiore | on Wikipedia | on Goodreads ]


~ This Post also include in Posting Bersama BBI Tema "Perang" (Agustus 2013) ~


Best Regards,

4 comments :

  1. Mba nanya dong, oya nama saya eel. Mba kalo nyari novel2 klasik di mana, ya? Novel2nya Hemingway, Dali, Fitzgerald, Chuck Palahniuk? 50 Shades of Grey? Golden Age? Gramedia ngga ada.
    Syukur2 uda ada yang terjemahan indo

    ReplyDelete
    Replies
    1. Hi Elvira, beberapa novel Hemingway sdh diterjemahkan oleh beberapa penerbit, coba cek edisinya melalui akun Goodreads / digoogle, sama juga dengan F. Scott Fitzgerald.
      Salvador Dali dan Chuck P. seperti blm diterjemahkan.
      Toko Buku Gramedia biasanya tersedia lengkap, jika kesulitan minta bantuan staf untuk search di database mereka.
      Btw, 50 Shades of Grey - E.L. James ? Ini bukan Klasik ya, tapi pararom :D dan masih terhitung baru, blm rilis terjemahannya.

      Delete
  2. Baru tahu kalo buku ini udah ganti cover ya? Tp rasanya lbh pas cover lama ya, lbh terasa "Rusia"nya. Aku terus terang gak sukses baca buku ini, berhenti di tengah jalan. Flat nurutku, mungkin terjemahannya kaku?....

    ReplyDelete
    Replies
    1. Wah, tidak tahu apa memang ada edisi cover lama, aq cek di GR edisi terjemahannya cmn ada ini, tapi memang pernah lihat di YES 24 klo tdk salah, cover yang dipasang mirip cover luar.
      Awalnya memang datar rada membosankan - kira2 sepanjang buku pertama (masa remaja Sashenka) tapi setelah masuk buku kedua (setelah Sashenka menikah) sampai ketiga (kisah masa depan waktu keturunannya mencaritahu sejarah masa lalu keluarganya) ini jauh lebih menarik.

      Delete