Judul Asli : THE BORGIAS : MADONNA OF THE SEVEN HILLS
[ book 1 of THE BORGIAS Series ]
Copyright ©
2010 Jean Plaidy
Penerbit : Elex
Media Komputindo
Alih Bahasa :
Shandy Tan
Editor :
Yuniasari S.D.
Cetakan I :
April 2013 ; 502 hlm
Nama Lucrezia
Borgia merupakan daya tarik tersendiri
bagi penggemar kisah sejarah. Bukan saja karena ia merupakan keturunan keluarga
Borgia yang memegang kekuasaan serta mengendalikan pemerintahan melalui
Vatikan, Roma, tetapi juga permainan intrik kotor yang menyebabkan nama Borgia
ditakuti oleh kawan serta lawannya. Kisah ini merupakan hasil intrepetasi sang
penulis, yang berusaha merangkum fakta-fakta sejarah dan menyajikan sebuah
drama misteri tentnag salah satu keluarga tertua dan paling berkuasa di Eropa.
Roderigo Borgia
– Kardinal Agung di Roma, adalah sosok yang tampak lembut, ramah serta baik
hati, namun memiliki rasa haus akan kekuasaan yang sangat tinggi, dan ia
memiliki otak yang sangat cerdas untuk menyusun sebuah rencana demi mewujudkan
cita-citanya : menjadi penguasa dunia melalui Vatikan. Langkah-langkah awal
yang ia lakukan adalah menghasilkan keturunan putra-putra tangguh yang akan
menjadi jenderal dalam tampuk pemerintahan yang akan diraihnya. Sebagai seorang
Kardinal terhormat, seorang pastur Katolik yang diwajibkan untuk ‘selibat’ –
tentunya tidak mungkin ia menikah dan memiliki keturunan. Berkat kekayaan
keluarga, beliau mampu memiliki cukup banyak ‘simpanan’ ; mulai dari gadis
belia hingga janda yang menawan. Salah satunya adalah Vannozza Catanei – janda cantik
yang dijuluki Madonna dari Seven Hills, berhasil menarik hati sang Kardinal,
terutama semenjak ia berhasil melahirkan putra-putra yang menjadi tumpuan
cita-cita beliau. Dari si sulung Pedro Luis yang terpejar, Cesare yang
pemberani, hingga Giovanni yang tampan dan menjadi kesayangan ‘paman’ Roderigo.
Dan kelahiran bayi mungil yang cantik jelita bernama Lucrezia semakin menambah semarak keluarga tersebut.
[ source ] |
Impian Roderigo
untuk menyatukan seluruh Italia di bawah bendera Borgia merupakan tantangan
tersendiri. Karena Borgia adalah keturunan bangsa Spanyol dan mendapat dukungan
penuh dari Raja Alfonso dari Aragorn yang berkuasa di Napoli, yang membuatnya
harus berhadapan dengan keluarga-keluarga tertua dan berkuasa di Italia, mulai
dari bangsawan Orsini hingga Colonna. Banyak yang menyangsikan keinginan
beliau, karena siapa yang akan memilih Paus dari Spanyol untuk memimpin Italia
? Namun Roderigo memiliki kemampuan tersendiri dalam menjalin jaring laba-laba
yang kelak mampu melindungi kerajaan yang didirikan oleh beliau. Dengan cerdik
Roderigo menjalin hubungan kerjasama dengan pihak-pihak yang dianggap mampu
menjadi sekutu atau diperalat guna mencapai tujuan utama. Melalui putra dan
putri yang dimilikinya, ia menawarkan mereka sebagai sarana untuk menarik
berbagai pihak sebagai sekutu. Roderigo memiliki tujuan pasti bagi setiap
keturunannya, yang telah dipersiapkan semenjak kelahiran mereka.
Dan ketika
jalan panjang yang berliku akhirnya berhasil ditaklukkan, maka berkuasalah
Roderigo Borgia sebagai Paus Alexander VI yang mendirikan kerajaan terkaya dan
paling berpengaruh sepanjang pemerintahan Italia. Melalui tangan putra-putra
pilihannya, ia menebarkan rasa kagum, hormat sekaligus teror penuh ketakutan.
Siapa saja yang berani menentang keluarga Borgia dalam segi apa pun, akan
bernasib buruk, dikucilkan, disiksa atau tewas secara mengenaskan, sebagian
besar lenyap tanpa jejak. Masyarakat umum tercabik antara terkagum-kagum dengan
pameran kekuasaan serta kekayaan yang dilakukan secara terang-terangan oleh
keluarga serta pengikutnya, dan sebagian besar diam-diam murka atas perlakuan
tokoh-tokoh yang menampilkan segala hal yang berbau vulgar dan tidak senonoh,
menghalalkan segala cara demi kepuasan duniawi.
~ Lucrezia Borgia ~ [ source ] |
Paus Alexander
VI yang semakin berusia lanjut justru semakin kuat dan sehat serta memiliki
stamina tinggi disertai nafsu seksual yang tak kunjung padam. Kegemarannya akan
gadis-gadis belia yang cantik dan rupawan, terutama yang masih perawan,
membuatnya terlibat dalam aneka skandal yang mengerikan. Kedua putranya, Cesare
dan Giovanni mengikuti jejak sang ayah, menculik dan memerkosa setiap wanita
yang menarik hati mereka, tak peduli apakah mereka masih gadis ataukah sudah
menjadi istri orang lain. Namun tema yang topik perdebatan hingga kini adalah terkait dengan hubungan Lucrezia
Borgia, satu-satunya putri kandung keturunan Paus Borgia.
Lucrezia
semenjak kecil telah menjadi gadis yang menawan hati siapa saja. Kecantikan,
kelembutan, daya tarik serta sensualitas memancar dari dirinya. Meski demikian
Lucrezia memiliki jiwa serta hati yang cukup polos, tidak bersifat keji dan
kejam seperti ayah ataupun saudara-saudaranya. Bagi pihak luar, hubungan antara
ayah, kedua putranya dengan sang putri dianggap tidak senonoh, bahkan cenderung
vulgar dan aneh. Meskipun tidak ada kontak secara fisik namun obsesi yang tidak
wajar terhadap diri Lucrezia menjadi salah satu problematik yang mengerikan di
masa mendatang. Lucrezia bagai hidup dalam kepompong, ia tak pernah berpikiran
negatif tentang apa pun termasuk keluarganya. Semua perlakuan serta tindakan
yang nyaris ‘mengurung’ dirinya dalam pengawasan ketat keluarganya, dianggap
wajar karena mereka saling mencintai. Hingga secara perlahan namun pasti,
Lucrezia menyadari ada hal-hal yang tidak seharusnya boleh dilakukan. Seperti
penyiksaan dan pembunuhan, terutama jika hal itu menyangkut orang-orang yang
dikasihinya.
~ Holliday Grainger as Lucrezia Borgia ~ [ source ] |
Kisah ini cukup
‘memukau’ akibat gaya penuturan penulis yang sangat gamblang dalam mengungkap
semua tindakan unik dan aneh keluarga Borgia. Praktek hubungan seksual yang
tidak wajar termasuk terhadap sesama jenis bahkan incest acapkali mewarnai
kisah para bangsawan Romawi. Namun pada masa pemerintahan Paus Alexander VI,
masa yang sudah lebih maju dan beradab, ternyata masih mengundang daya tarik
tersendiri untuk menerapkan cara hidup hedonis yang uniknya dilakukan oleh
pihak yang bukan keturunan bangsa Romawi. Penulis memberikan fakta-fakta
sejarah yang cukup jelas berkaitan denga kisah ini, namun untuk kebenaran kasus
Lucrezia Borgia, ada beberapa hal yang patut dipertanyakan kebenarannya.
Terlepas dari apakah sesuai dengan fakta sejarah, penulis mampu menjalin kisah
perjalanan hidup sosok wanita yang digunakan untuk menguasai dunia. Dibagi
dalam dua kisah yang berbeda, inilah buku pertama tentang Lucrezia Borgia –
putri Paus Alexander VI, yang menikah beberapa kali demi kepentingan politik
serta kekuasaan keluarga Borgia, yang cinta serta kebebasannya dirampas oleh
orang-orang yang ia cintai, termasuk bayi yang dilahirkannya.
[ more about
the author and her related works, check on here : Jean Plaidy | Lucrezia Borgia
| House of Borgia | Movies Adaptation (2011) ]
Best Regards,
Pengin banget baca buku Jean P. Selain kisah Borgias yang penuh intrik. I love historical fiction :)
ReplyDelete