Judul Asli : THE MASK OF TROY
[ book 5 of Jack Howard Series ]
Copyright ©
2010 David Gibbins
Penerbit : Elex
Media Komputindo
Alih Bahasa :
Shandy Tan
Editor :
Yuniasari S.D.
Cetakan I :
April 2013 ; 502 hlm
Legenda kisah
Troya, kejayaan dan kejatuhannya terkait dengan hikayat Yunani selalu menggugah
rasa ingin-tahu para pecinta kisah sejarah. Saat pertama kali menyimak sinopsis
kisah ini, dugaan awal bahwa ini merupakan kisah petualangan yang penuh aksi
seru berlatar belakang sejarah, ternyata sedikit mengalami kekeliruan. Sang
penulis bukan saja membuat sebuah kisah ‘action’ belaka namun juga memberikan
sajian interpretasi baru tentag fakta sejarah yang telah menjadi legenda ribuan
tahun silam. Dengan memadukan fakta serta sejarah Yunani, Mesir serta Perang
Dunia II, kisah ini dijalin menjadi suatu perjalanan hidup manusia yang
menakjubkan.
Dibuka dengan
peristiwa penemuan Topeng Emas Agememnon yang menunjukkan bukti keberadaan
hikayat Troya di wilayah Mycena, Yunani pada tanggal 28 November 1876 oleh
Heinrich Schliemann dan istrinya Sophia. Sosok filantropis dan miliuner ternama
ini memilih merahasiakan penemuan tersebut dan mengambil langkah-langkah yang
bertujuan ‘merubah’ masa depan dunia dan kelangsungan hidup manusia, atas nama
perdamaian. Sebuah rencana dan konspirasi yang melibatkan para tokoh dunia
terbentuk, tepat menjelang meletusnya Perang Dunia yang meluluh-lantakan harkat
kemanusiaan.
Kisah berputar
menuju ke masa depan, abad ke-20, dimana ahli arkeolog maritim Jack Howard
sedang melakukan penggalian di Pulau Tenedos, wilayah Laut Aegea, dimana
ditemukan bangkai kapal yang diduga merupakan milik Agememnon. Didampingi
rekannya Costas Kazantzakis serta mantan pembimbingnya, Profesor James Dillen –
pensiunan dari University of Cambridge serta koleganya Maurice Hiebermeyer,
mereka menemukan bukti-bukti yang berkaitan dengan legenda serta sejarah
keberadaan bangsa Troya dan Yunani serta pengaruh Mesir pada kebudayaan serta
kemajuan tehnologi Yunani saat berusaha menaklukan Troya.
Di sisi lain,
ada pihak-pihak tertentu yang memiliki agenda tersendiri untuk menemukan
penyimpanan harta Agememnon. Namun yang mereka cari bukanlah artefak kuno
melainkan sesuatu yang tersembunyi semasa Perang Dunia, sesuatu yang
berhubungan dengan proyek rahasia untuk memusnahkan umat manusia demi
terwujudnya impian Dunia Baru yang dibuat oleh Hitler. Sebuah bunker rahasia
dimana senjata biologis dibuat demi memenangkan Perang melawan ras yang lebih
lemah. Dan Jack Howard terlibat tanpa sengaja ketika putrinya, Rebecca Howard –
gadis berusia 17 tahun yang ceria sekaligus keras kepala, diculik saat
menangani proses pengembalian barang-barang curian pasukan Nazi semasa Perang
kepada para pemiliknya.
Terlepas dari
daya tarik rangkaian fakta sejarah serta legenda, teori yang dikemukakan oleh
sang penulis mampu menggelitik rasa penasaran dalam diriku, sejauh mana
kebenaran akan terungkap, dan mungkinkah sebuah konspirasi tetap berjalan
hingga masa kini, rangkaian usaha para tokoh dibalik layar demi menjaga
perdamaian dunia dengan melakukan segala cara ? Latar belakang sang penulis
sebagai sosok yang mendalami arkeologi sungguh membantu dalam memberikan
gambaran yang bukan saja ‘tampal’ akurat namun juga menarik alih-alih
membosankan.
Bayangkan jika
kemenangan Achiles justru membuat rasa iri hati pada Agememnon dan berusaha
menarik perhatian publik pada dirinya dengan membuat ‘tiruan’ perisai Achiles
yang terkenal menjadi bentuk wajah Agememnon... Dan bagaimana peran serta kaum
Mesir dalam bidang seni serta penggunaan besi melampaui masa budaya Yunani yang
baru mengenal perunggu, memastikan kemenangan terhadap Troya. Bahwa sebenarnya
tidak ada kisah pelarian Helen dari Troya, melainkan hanya karya-karya yang
nampak indah disadur oleh para pujangga masa lalu : Homer. Bahwa Homer
sebenarnya adalah ‘homerian’ yang berarti bukan hanya satu tetapi semua
sastrawan serta pujangga pada masa kejatuhan Yunani menjelang bangkitnya Roma,
menutup fakta sejarah yang kelam, peperangan yang menghabisi ribuan nyawa,
dengan kisah-kisah kepahlawan yang indah dan dikenal sepanjang masa ?
Menggunakan
fakta seputar Iliopersis (kehancuran Troya) pada sekitar 1200 SM yang tercantum
sekilas dalam Odeyssey, muncul teori konspirasi seputar Iliad yang disebut
sebagai ‘kebenaran yang tak terungkap’. Salah satunya keberadaan ‘palladium’ –
patung katu berwujud Dewa Pallas yang dipuja oleh bangsa Troya, ditafsirkan
sebagai legenda Kuda Troya, dimana ‘palladium’ merupakan simbol kekuatan bangsa
Troya yang disembunyikan dari bangsa Yunani. Teori yang mengatakan bahwa bangsa
Yunani berhasil merampas ‘palladium’ dan membawanya ke Roma, bertentangan
dengan teori bahwa ‘palladium’ yang dibawa bangsa Yunani merupakan replika /
benda palsu, sedangkan yang asli disembunyikan.
~ David Gibbins ~ |
Jika Anda
penyuka kisah sejarah dan legenda, kisah ini menjanjikan petualangan yang unik
mulai dari perjalanan bangsa Yunani hingga kejayaan Troya, hingga pengalaman
perang dunia yang melibatkan peristiwa ‘holocaust’ yang menghantui sejarah
kehidupan manusia, saat satu pihak menganggap nyawa manusia lain sama sekali
tak berharga selain disiksa dan diperlakukan lebih rendah daripada hewan. Meski
ada kekurangan yaitu terlalu banyak hal yang dimasukan dalam kisah ini,
sehingga tidak semua kisah menmperoleh penyelesaian yang cukup memuaskan,
overall buku ini tetap mampu memberikan ‘sesuatu’ yang menghibur dan menarik
minat pembaca serta penggemar ‘historical-fiction’ seperti diriku (^_^)
[ more about
this author and his related works, check on here : David Gibbins | David's Books | on Wikipedia ]
Best Regards,
ehh ada buku ttg Troy gini, aku baru tau...ni udah buku 5 brarti udah lama juga yaa? aku mauu :D
ReplyDeleteEntah kenapa saya jadi bosan bacaan yang Yunani dan Romawi-an selain baca serial Percy Jackson wkwkwk
ReplyDelete