WELCOME

For everyone who love classical stories
from many centuries until millenium
with some great story-teller around the world
these is just some compilation of epic-stories
that I've read and loved so many times
... an everlasting stories and memories ...

Translate

Wednesday, September 26, 2012

Part I : "GONE WITH THE WIND"



EVENT READ A LONG “GONE WITH THE WIND” by Margaret Mitchell 

Judul Asli : GONE WITH THE WIND
By Margareth Mitchell
Copyright © 1936 by The Macmillan Company
Copyright renewed © 1964 by Stephens Mitchell and Trust Company of Georgia as Executors of Margaret Mitchell Marsh
Copyright renewed © 1964 by Stephens Mitchell
Cover illustration © 1939 Turner Entertainment Co.
Penerbit PT Gramedia Pustaka Utama
Alih Bahasa : Sutanty Lesmana
Sampul dikerjakan kembali oleh David
Cetakan II : Juni 2009 ; 1.124 hlm  

~ Part I : Chapter I – VII | p. 07 - 158 ~
[ Period : start on April 1861 | Clayton, North Georgia ] 

Vivien Leigh as Scarlett [ source ]
Scarlett O’Hara – putri tertua pasangan Gerald dan Ellen O’Hara, bukanlah seorang gadis yang cantik, tetapi ia memiliki daya tarik perpaduan dari darah Irlandia yang berapi-api dari sang ayah, serta kulit putih halus dari sang ibu yang keturunan bangsawan Prancis. Pada usia menginjak 16 tahun, Scarlett telah mempelajari cara untuk menarik minat kaum pria terhadap dirinya. Hingga hampir sebagian besar pria lajang di kota tersebut, berlomba-lomba merebut perhatiannya, dan merasa kegirangan jika Scarlett bersedia ditemani atau sekedar menerima senyuman darinya. 

Berbeda dengan kaum pria yang memuja dirinya, para gadis serta wanita terhormat tidak menyukainya. Bukan saja karena Scarlett menyedot hampir seluruh perhatian pria-pria yang ada, tetapi ia sengaja berbuat agar tiada gadis lain yang menjadi sorotan kecuali dirinya. Scarlett bahkan terkadang sengaja menarik perhatian pria yang jelas-jelas tak disukainya, hanya untuk sekedar bermain-main atau membuat kesal gadis lain yang menyukainya. Seperti ketika ia memancing pujian dari Frank Kennedy – pria yang mendekati adiknya Suellen, atau  memanfaatkan perhatian Brent Tarleton yang disukai adik bungsunya Carreen, hingga bermanis-manis pada Charles Hamilton yang telah dijodohkan dengan Honey Wilkes.  Tak heran jika Scarlett menangguk para pengagumnya sama banyak dengan kaum yang membencinya. 

[ source ]
Tiada satu pun yang mengetahui bahwa ditengah kerumunan para pengagumnya, ada satu orang yang tidak ada di sana. Seseorang yang justru diam-diam menempati posisi khusus di hati Scarlett. Pria itu adalah Ashley Wilkes, yang selalu ramah, dan bertindak layaknya ‘gentleman’ terhadap dirinya, namun tak pernah sedikit pun ia berusaha menarik perhatian Scarlett. Tentu saja perbedaan ini membuat Scarlett penasaran, dan berusaha mendapatkan Ashley sebagai miliknya. Hingga suatu hari pada bulan April 1861, ia mendengar kabar yang menggelisahkan. Bahwa Ashley Wilkes akan bertunangan dengan sepupunya Melanie Hamilton. Scarlett ‘shock’ dan tak henti-hentinya berpikir bagaimana caranya ia bisa membuat Ashley berubah pikiran. Dalam benaknya yang lumayan ‘egois’ ia hanya berpikir bahwa Ashley tak mungkin menolaknya jika diberi kesempatan untuk melamar dirinya dan meninggalkan Melanie. 

[ source ]
“Scarlett sendiri tak tahu mengapa Ashley dapat merebut hatinya, padahal ia sama sekali tidak memahami jalan pikiran pemuda itu. Sosok Ashley yang misterius membangkitkan rasa ingin tahunya, bagaikan pintu tanpa gembok maupun kunci. Hal-hal yang tidak dipahaminya tentang Ashley malah membuat cintanya semakin besar, dan sikap Ashley yang ganjil serta terlalu menjaga jarak makin membulatkan tekad Scarlett untuk memilikinya. Tak sekali pun ia ragu bahwa suatu saat Ashley akan melamarnya. Ia masih terlalu muda dan terlalu dimanja untuk dapat menerima kegagalan.”
[ excerpt from Gone With The Wind | p. 35 ] 

My Random Though :
[ source ]
Well then,  what can I say again about our herione Miss Scarlet O’ Hara ... beside she’s very young with complex mind mixed with immaturity, makes her selfish person, only thinking about herself. And just like her pride and arogant, she cannot take gentle-rejection from her beloved Ashley, who insist to marrying Melanie instead choose to be with Scarlett. Her shame becoming more and more when she found that the annoying Rhett Butler had witness the occassion. For someone who always clever, this pressure makes her short-mind decided to do something spectacular, also she hope can ease the pain of her feeling. So she accept the proposal from Charles Hamilton – brother of Melanie Hamilton who rumors already engaged with Honey Wilkes – Ashley’s sister.   

Margareth Mitchell [ source ]
Their very short engagement soon become sudden marriage ceremony just in weeks. Many things that because the Civil War had declare, and every avaiable man are calling to join. But the truth is Scarlett can’t bare thinking the marrige between Ashley and Melanie, so she wanna a wedding before they got one. Yes, she quite a girl huh ... just like any stereotype character about popular people and uncast people like in high school. Some bullying others, so maybe Scarlett character would develop to like that in the future, hey this is just part one of this stories, ok then – move along (^-^)

This stories not jut some ridiculous romance, but sets on the true event of American Civil War (1861-1865) between the Confederacy ( 11 states ) who support the slavery against the Union ( 25 states ) who fight freedom for every human in America. Their campaign no more slavery led by Abraham Lincoln – the president of USA at the election 1860 from the Republican. Margaret Mitchell discribe the situation from the people living in war, sees from their point of view, the victim are happening in both side, no one wins, just many casualty from parents, children, brothers and sisters. 

[ more about American Civil War

Best Regards, 

2 comments :

  1. Really, at Part one, I felt like I'm reading a chicklit novel. Mitchell wrote a lot about the women dresses and appearances that bored me.

    ReplyDelete
  2. One thing I liked from this part was the descriptions of the society at that time. A lot of new informations for me.

    ReplyDelete