[ source ] |
Judul Asli : SWISS
FAMILY ROBINSON
Copyright © Johann David Wyss
Penerbit Bentang
Alih Bahasa : Tisa Anggriani
Editor : Nunung Wiyati
Ilustrasi Isi : Bara Umar Birru
Cetakan I : Oktober 2011 ; 538 hlm
[ source ] |
Apa yang terjadi jika Anda berada di tengah lautan bebas,
berada di atas kapal yang terombang-ambing dalam badai dahsyat, hingga akhirnya
kekuatan alam menang, menghancurkan serta membanjiri kapal tersebut, menyapu
habis seluruh isinya – baik makhluk hidup maupun benda-benda mati. Dan hanya segelintir yang
selamat ...
[ source ] |
Pembukaan kisah yang mengerikan, apalagi diriku agak ‘fobia’ dengan bayangan berada di tengah
lautan badai berkecamuk serta terancam tenggelam, membuatku bergidik seram (apalagi
membacanya saat malam hari seorang diri, tambah dag-dig-dug ... jadi jangan ditiru jika
penakut ya hahaha). Tiada yang selamat, hanya satu keluarga yang terdiri dari ayah,
ibu serta empat orang anak lak-laki yang ‘secara kebetulan’ justru ditinggal di kabin
kapal saat seluruh awak kapal melarikan diri dengan sekoci penyelamat, atau malahan tersapu ombak yang
ganas dan tenggelam di kedalaman tak terhingga ...
[ source ] |
Ketika akhirnya badai reda, dengan kondisi kapal yang rusak
parah, tak mungkin digunakan berlayar, maka alternatifnya adalah mencari
daratan untuk mengungsi. Syukurlah kapal besar itu karam di kumpulan
karang-karang, dekat wilayah daratan tropis yang tampak asing bagi keluarga
ini. Sang ayah segera mengkoordinasi istrinya Elizabeth, dan putra-putranya,
Fritz, Ernest, Jack dan si bungsu Franz untuk membuat rakit darurat, memilih dan membawa
serta barang-barang yang dibutuhkan untuk mendarat di kepulauan terdekat.
Perjuangan serta petualangan mereka, mulai menemukan
hewan-hewan serta ternak yang selamat dari kapal, kemudian membawanya ke
daratan, mencari makanan serta sumber air, membangun tempat peristirahatan sementara,
serta ekspedisi untuk mengeksplorasi kepulauan itu, membuat kisah ini sangat
menarik dan penuh berbagai kejutan untuk disimak. Bagaimana mereka belajar
membuat masakan dengan bahan-bahan yang ditemukan di sekitar kepulauan.
Bagaimana menangkap hewan ataupun makhluk-makhluk yang bisa ditemukan di
wilayah tersebut.
[ source ] |
Belajar mengenali berbagai jenis tumbuhan serta manfaat
masing-masing. Bahkan membangun wilayah pemukiman berupa rumah di atas pohon,
rumah di dalam gua yang terbentuk dari garam-garam yang mengkristal hingga
membatu. Menanam dan membuat lahan perkebunan serta peternakan berbagai hewan
peliharaan yang beraneka ragam. Menciptakan dan membuat berbagai alat bantu
seperti persenjataan, pelana, sepatu, pakaian, topi, piring dan gelas, alat
penggilingan, bahkan kaca jendela dari bahan-bahan yang bisa diolah dari
sekeliling mereka.
Kisah setebal hampir 600 halaman ini berisi jurnal serta
kegiatan keluarga ini setiap hari, kejadian serta peristiwa apa saja yang
mereka alami. Dengan semangat dan antusias tinggi, diriku hanyut dalam
petualangan yang tiada hentinya. Namun menjelang separuh perjalanan, mau tidak
mau berbagai pertanyaan muncul di benakku. Di manakah posisi sebenarnya
kepulauan yang disebut sebagai ‘Swiss
Baru’ karena sungguh ajaib kejadian yang mereka alami.
[ source ] |
Satu hari bisa bertemu dengan segerombolan monyet, kemudian
kawanan gajah, singa yang kelaparan, kemudian hari berikutnya bersua dengan paus yang terdampar,
gerombolan anjing laut serta singa laut, hingga kawanan penguin
(nah...nah...mulai bingung kan), ada pula landak raksasa, kura-kura raksasa
yang memiliki tempurung yang sangat besar, ular boa raksasa yang mampu menelan seekor keledai,
buaya, bahkan berang-berang yang dikira tikus raksasa, berkelahi dengan beruang grizzly dan membunuh kangguru yang juga muncul.
Belum lagi
burung-burung flamingo, burung bustard, elang raksasa, dan burung unta, seperti kisah kapal
Nabi Nuh, di sana sini bermunculan hewan-hewan yang bukan saja eksotis, juga
langka, dan tentunya tidak mungkin bisa berada di satu wilayah yang sama ...
(sampai diriku menantikan apakah dinosaurus juga akan muncul di dalamnya
hahaha).
[ source ] |
Dalam eksplorasi kepulauan yang digambarkan sangat-sangat
luas, ada bagian yang berhubungan langsung dengan lautan (tempat mereka pertama
kali mendarat), kemudian hutan rimba, rawa-rawa, gunung serta perbukitan hingga
padang pasir yang luas dan sangat kering (bayangkan dalam peta ada kepulauan dengan beraneka ragam
kondisi). Berulang kali timbul indikasi bahwa mereka berada di wilayah tropis,
tetapi terkadang penulis entah lupa atau sengaja membuat kondisi yang sangat
tidak mungkin terjadi di wilayah tropis.
Penyebutan aneka vegetasi yang ditemukan, ada bambu, pohon
kelapa, tanaman tebu (sugar cane), ubi, pisang, nanas, pohon karet, hingga
padi, dengan istilah pengulangan beberapa kali namun dengan deskripsi yang berbeda-beda
(dan seringkali tidak tepat), membuatku berpikir penulis tidak melakukan
penelitian menyeluruh yang menjamin keakuratan hal-hal ini.
[ source ] |
Mungkin pada
tahun-tahun awal rilis, tidak banyak yang diketahui oleh khalayak umum, tetapi
jika dibaca pada saat ini, sungguh sangat aneh dan agak mengganggu, seperti
menangkap burung unta yang terbang dengan seekor elang (pertama burung unta
tidak bisa terbang, kedua, bagaimana seekor elang bisa menangkap dan
mengalahkan burung unta yang tingginya mencapai 2,5 meter ?)
Terlepas dari fakta-fakta yang bisa diragukan
ke-akuratannya, kisah ini menyajikan pembelajaran tersendiri, sesuatu yang
memang hendak disampaikan oleh sang penulis. Peran sang ayah yang menjadi tokoh
utama merupakan sosok pencerminan pemikiran sang penulis akan harapan serta
cita-cita yang ia inginkan bagi ke-4 putranya (ya benar, beliau pada
kenyataannya memiliki 4 putra). Sembari melatih ketangkasan, kecerdasan,
ketrampilan, beliau mendorong anak-anak muda ini untuk berani menghadapi
tantangan, melakukan eksplorasi, mengeluarkan inisiatif serta pendapat,
menghargai pendapat orang lain serta tetap menaruh hormat terhadap sesama
makhluk hidup, tetap berpegang teguh pada keyakinan hidup sebagai umat
Kristiani dalam kondisi terberat (mereka tetap merayakan hari Minggu sebagai
hari Sabat dengan berkumpul dan mengulas ajaran Alkitab).
Conclution :
[ source ] |
This book was far beyond a perfect-stories, even the authors
tries to build an imaginary world where everything fascinating in the earth,
had come to one place : the New Switzerland (which based on research, the
location was near East Indies en route to Port Jackson, Australia).
Are these
book suitable for young children ? I think it’s gonna teach every young souls
to live a life with full hope, braveness, courage, and respect to others, take
responsibility to daily life, and always thankfull on His Blessing and learn that everything had to be earn not giving freely.
But I also recommended to parents to be with their children on this reading, it’s
a parental guidance not to mixed bravery with killing animal (yes, a lot of ‘killing-hunting-torturing’
in these scene, sometimes I feel a little bit barbaric), especially when they
killing instinct and rare animals, again and again, even for survival reason.
[ source ] |
And if you already read or watch the new version of Walt
Disney’s adaptation, this stories had different issue also different ending ...
on this version I read more closely like family drama with a little bit adventurous-act,
rather than full adventures with pirate and war of surviving like Disney’s
adaptation.
One good thing you’ll get on
this, you will be full with imagination on how to tame a giant Boa Snake,
riding Ostrich even Buffalo, have a Flaminggo, a Wolf and an Eagle as a pet (^_^) ... just
don’t ask the spesific detail or the real facts. Don’t even surprise with the
ending, ‘cause the authors meant to us (the readers) as well the inherited to
his children – to choose their own path of life, explore a new world ahead.
Tentang Penulis :
[ source ] |
Johann David Wyss (28 Mei 1743 – 11 Januari 1818), terkenal
lewat kisah ‘Swiss Family Robinson’(Der Schweizerische Robinson, dalam versi asli
Jerman), terinspirasi dari kisah ‘Robinson
Crusoe’ karya Daniel Defoe, namun beliau ingin menyajikan dalam bentuk
bingkisan tanda cinta seorang ayah kepada istri serta anak-anaknya, mengajarkan
tentang makna kehidupan yang berharga. Sebagai seorang ayah dan pejabat pastor
Swiss, beliau menginginkan sebuah kisah yang mampu mengajarkan arti sebuah
keluarga, peran seorang ayah sekaligus suami, memperhatikan dan mengolah lingkungan
serta kekayaan alam yang tiada duanya, serta menjalankan keyakinan hidup pada
pedoman Kristiani pada ke-4 putranya.
[ source ] |
Kisah ini pertama kali rilis pada tahun 1812 hasil editan
putranya Johann Rudolf Wyss dan disertai ilustrasi Johann Emmanuel Wyss. Kisah
ini telah mengalami berbagai edisi terjemahan serta editan, yang menambah
bahkan mengurangi beberapa bagian kisah awal, namun tetap menarik karena naskahnya mengalami cetak-ulang berkali-kali
dan merupakan salah satu buku terpopuler di dunia. Walt Disneys Production
bahkan telah melakukan adaptasi film (1960) serta bukunya, yang memperoleh
kesuksesan yang diterima khalayak ramai.
Kisah kelanjutan petualangan keluarga ini pun rilis dengan
judul Second Fatherland (Seconde Patrie, 1900) karya Jules Verne, yang terbagi
dalam dua bagian, pertama berjudul Their Island Home dan kedua Castaways of the
Flag. Kisah ini meneruskan perjalanan eksplorasi setelah keluarga Robinson
berpisah di akhir kisah Swiss Family Robinson.
[ more about this authors or related works, just check on Johann David Wyss or The Swiss Family Robinson ]
Best Regards,
karena terbitnya tahun 1812, yg mana petualangan samudra msh banyak diwarnai oleh mitos dan legenda, jd mungkin membaca kisah ini agak "lucu", tapi lucu yang menawan, lucu yg lebih karena perbedaan masa dan kurangnya pengetahuan ttg geografis. Walaupun kl penulis mo riset seharusnya bisa lebih menyesuaikan diri dengan perkembangan fakta dan iptek saat itu. Ingat, Charles Darwin juga berlayar menyusuri dunia pd rentang waktu yang sama. mungkin, penulis hendak mengutamakan unsur petualangan ketimbang unsur pengetahuannya
ReplyDeletebaca buku ini antara tertarik, lucu, kemudian konyol, akhirnya aneh, soalnya klo fantasi sah-sah aja mau main yang aneh-aneh (spt dr. dolittle misalnya) tapi ini kan drama, jadi gimana gitu >,<
Delete