WELCOME

For everyone who love classical stories
from many centuries until millenium
with some great story-teller around the world
these is just some compilation of epic-stories
that I've read and loved so many times
... an everlasting stories and memories ...

Translate

Monday, February 11, 2013

Books "CHARLES DICKENS' GHOST STORIES"



Judul Asli : Charles Dickens’ Ghost Stories
Copyright © by Charles Dickens
Penerbit Mediakita
Alih Bahasa : Jarot Setyaji
Desain Cover : Indra Fauzi
Ilustrasi Cover © Natanii [ source : www.istockphoto.com ]
Cetakan I : 2012 ; 256 hlm
[ Review in Bahasa Indonesia & English ]

Saat pertama kali melihat buku ini di sebuah toko buku, rasa penasaran membuatku segera membelinya – bagaimana Dickens menuliskan kisah-kisah horor tentang hantu ? Setelah mulai membuka halaman demi halaman, ternyata penampilan fisik luar buku ini tidak sesuai dengan bayangan pertama yang muncul dibenakku. Ini merupakan koleksi cerita pendek (short-stories) karya penulis ternama Charles Dickens – yang dikenal lewat karya-karya beliau “Oliver Twist” ; “ A Tale of Two Cities” ; “Great Expectations” ; “David Copperfield” ; dan masih banyak lagi. 

[ source ]
Edisi terjemahan kali ini menampilkan 3 pilihan novella (=lebih pendek dari novel, tapi lebih panjang dari cerpen) yang cukup dikenal melalui kumpulan kisah Natal (Dickens’ Christmas Stories) dan kumpulan kisah hantu (Dickens’ Ghost Stories). Meski termasuk dalam kategori novella, Dickens mampu menyajikan suatu kisah yang mencekam, menghanyutkan sekaligus menyentuh dan memberikan makna yang dalam bagi para pembacanya. Harus kuakui bahwa diriku pribadi tidak pernah menyukai tipikal cerita pendek, karena rata-rata kisahnya ‘terlalu pendek’ tanpa memiliki makna atau tema yang cukup mendalam untuk disimak atau diingat. Namun harus kuakui bahwa untuk kali ini, ke-3 novella yang disajikan mampu memenuhi ‘ekspektasi-ku’ dan memuaskan rasa dahaga sebagai penikmat cerita. 


Jika Anda belum berkesempatan berkenalan dengan karya-karya Charles Dickens, tak ada salahnya Anda mencoba dari kumpulan novella ini. Perlu Anda ketahui pula bahwa diriku pribadi juga ‘baru berkenalan’ dengan karya-karya beliau di awal tahun 2013 ini, dan tak disangka tulisannya mampu membangkitkan rasa penasaran serta kecintaan tersendiri dalam menikmati berbagai karyanya. Charles Dickens bukan sekedar penulis novel, cerita pendek / novella serta puisi, beliau salah satu penulis yang diakui sebagai ‘master-of-story-teller’ dengan tema-tema serta plot, alur dan adegan yang tak pernah dibayangkan ditulis oleh sosok penulis di era Victorian. Jika di awal millenium Anda mengenal Harry Potter sebagai karya yang mendobrak dan memperkenalkan genre baru pada dunia perbukuan, karya penulis yang sekarang dikenal di seluruh penjuru dunia JK. Rowling, maka cukup pantas jika kuberikan posisi yang sama pada Charles Dickens jika ada sejenis penghargaan serupa semasa beliau hidup. 

[ source ]
Kisah dibuka dengan A Christmas Carol – yang sudah banyak dikenal dan diketahui pembaca dari berbagai kalangan usia. Berbagai adaptasi dari kisah ini telah dibuat, bahkan Walt Disney juga menciptakan karakter ‘Uncle Scrooge’ (yang dikenal di Indonesia sebagai Paman Gober) yang mirip dengan karakter Ebenezer Scrooge. Kemudian dilanjutkan dengan A Child’s Dreams of A Star – kisah pendek yang sangat menyentuh tentang penantian serta keyakinan, cinta kasih yang tak putus walau terpisahkan oleh waktu. Terakhir, sebuah penutup yang cukup menarik, kisah The Haunted Man &The Ghost’s Bargain – mengingatkan diriku akan dongeng manusia yang dikabulkan permintaannya oleh Jin, namun keinginan untuk hidup bahagia justru berbalik menjadi sebuah kehidupan yang mengerikan. Pepatah tentang ‘Hati-hati dengan yang kau minta’ – merupakan perwujudan ketidak-sabaran manusia memahami karunia kehidupan yang dijalani, hingga tak mampu melihat berkah serta kebahagiaan, hingga hal-hal tersebut lenyap selamanya dari kehidupannya.

Secara keseluruhan, edisi terjemahan ini cukup memuaskan, namun tetap kusarankan mencoba membaca kembali versi aslinya karena kisah-kisahnya sangat indah dan bermakna. Satu-satunya yang kurang kusukai dari edisi ini adalah pilihan desain sampul serta tiadanya ilustrasi isi yang menarik di dalamnya. Jika melihat desain serta ilustrasi yang dibuat, maka mau tak mau ‘calon-pembaca dan pembeli’ akan berpikir ini merupakan kisah horor atau hantu menyeramkan (bayangkan jika Anda melihat ilustrasi burung gagak dan kuburan) ... padahal inti kisah-kisah di dalamnya jauh lebih bagus dan memiliki makna dalam selain tampilan tersebut. Dibandingkan berbagai edisi asli yang ada, patut disayangkan kemasan yang dibuat tidak sebanding dengan kualitas isinya.

[ review selengkapnya silahkan simak di sini : A Christamas Carol | A Child’s Dream of A Star | The Haunted Man & The Ghost’s Bargain ]

[ source ]
Conclusion :
This my first attempt on reading Dickens novella. Although I’m not a fan of short-stories (for me it’s always too short to have meaningful nor have good impression after reading it), but I have to admitted that Dickens can write good short-stories / novella as good as his novel. Start with the famous and fenomenal ‘A Christmas Carol’ – story about Ebenezer Scrooge who had second chance to change his life through revisited three ghosts from Past-Present-Future. I’m surprise with this character, ‘cause the though of old-grumpy-annoyed man always in my mind when heard his name, but after read this story, I’m almost feeling sorry for him, how he choose the wrong path on his life, makes me sad and scare at the same time, thinking that everything we decide and choose also put us to take responsibility on our life, worse or not. Then follow with the second story ‘A Child’s Dreams of A Star’ – what a sweet and couraging story-tale, just love-love this piece, even written very short (^_^). Close with ‘The Haunted Man & The Ghost’s Bargain – whoaw, this piece give me a chill ... just like remind us again that God’s give human a powerful gift – to have free will and to choose what kind of life you want to walk-into, and between many path, we have to listen our councense while facing the cross-section. This is a story of ghosts, but Dickens truly write this to confront every human with their own ghosts – all the secret-dark-bad-ugly-negative things inside our mind. It’s like doing a little bit contemplation after reading this story ...

[ for the complete review on this story, check on my review in here : A Christmas Carol | A Child’s Dream of A Star | The Haunted Man & The Ghost’s Bargain ]

Best Regards, 

No comments :

Post a Comment