Books "THE FEMALE"

Books "WANITA"

Judul Asli : THE FEMALE

Copyright © by Paul I. Wellman

Penerbit PT Gramedia Pustaka Utama

Alih Bahasa : Alfons Taryadi

Cover by Dina Chandra

Cetakan ke-06 : Juni 2005 (HC) ; 528 hlm

[ source ]

Well … buku ini sudah lama aku miliki dan gara-gara selesai baca The Last Concubine jadi teringat kembali dan akhirnya aku buka kembali buku setebal 500 halaman ini … sebuah kisah dimana sepanjang sejarah kehidupan manusia peran wanita hampir dianggap remeh atau ditiadakan, bahkan wanita-wanita yang mampu merubah sejarah suatu bangsa dan membawa kebesaran nama sepanjang masa.

Dengan setting pada wilayah Konstantinopel (disebut sebagai Byzantium selama tahun 521 Masehi) di mana kebesaran dan keagungan karya Konstantin yang Agung masih melekat dalam kehidupan masyarakatnya.

Terdiri dari berbagai macam latar belakang, dengan lokasi yang strategis (laut dan darat sebagai jalur pedagangan) membuat kehidupan masyarakatnya semakin makmur dan kesenjangan sosial juga semakin meningkat.

Bercampur dengan masuknya agama Kristiani (gereja-gereja memiliki pengaruh kuat dalam hal politik dan pemerintahan) namun budaya Yunani yang masih memuja para Dewa serta kehidupan hedonis masih belum sepenuhnya ditinggalkan, dan yang terkenal pula di Konstantinopel adalah Jalan Hawa – tempat di mana para pelacur kelas tinggi yang memiliki keahlian tersendiri dan tak tersentuh oleh hukum (tidak secara langsung) … dan disinilah tokoh Theodora memulai rencana besar dalam kehidupannya.

[ source ]

Sinopsis :

Theodora dilahirkan sebagai putri kedua dari aktris sekaligus pelacur yang menjadi gundik Acacius, penjaga binatang Hippodrome-gelanggang pacuan kereta. Saat Acacius tewas diterkam beruang, maka si kecil Theodora harus menjalani kehidupan sebagai budak pelayan Comito, kakaknya tertua yang menjadi pelacur serta mengemis di sela-sela waktu dan membuatnya bertemu dan menjalin persahabatan dengan si Hagg-pengemis buruk rupa yang ternyata pendiri dari Persaudaran Pengemis yang besar. Hal ini berlangsung hingga Theodora menginjak usia tiga belas tahun, dimana perkembangan fisiknya membuat dirinya menjadi sasaran perkosaan budak lain.

Maka sejak itu Theodora meninggalkan keluarga yang masih tersisa dan menjalani kehidupan sendiri sebagai pelacur jalanan-pedanae, suatu kehidupan yang sangat berbahaya dengan resiko kematian tinggi akibat kekerasan atau penyakit. Walau pun senantiasa terhindar dari bahaya besar, namun akhirnya Theodora tak mampu menghindar saat musibah nyaris merenggut nyawanya, jika saja tidak muncul bantuan dari Macedonia-primadona aktris & famosae-pelacur kelas atas yang terkenal bahkan sampai kalangan istana.

[ source ]

Macedonia mengangkat Theodora dari kehidupan jalanan, membimbing & memberikan pengetahuan serta membuka jalan bagi kehidupan yang lebih tinggi. Maka pada usia ke delapan belas, Theodora mampu berdiri sendiri menjalani kehidupan glamour di Jalan Hawa. Nama Theodora yang berarti ‘Hadiah Tuhan’ sangat sesuai dengan kecantikan & keelokan khas yang dimilikinya, ditambah dengan kecerdasan dan tekad kuat yang dimilikinya – kehidupan Theodora bersama Antonia & Chrysomalo, kawan-kawan pelacur yang menyewa tempat tinggal sama dengan dirinya, seakan berjalan dengan lancar tanpa gangguan berarti … hingga suatu hari terdengar kabar yang mengusik dirinya : Macedonia sang primadona & famosae terkenal, sahabat yang telah menyelamatkan nyawanya, dihukum pengasingan terusir dari Konstantinopel.

Petaka yang menimpa Macedonia merupakan siasat licik yang dilakukan oleh Chione-wanita Boeotia yang sangat cantik dan haus kekuasaan, dengan memanfaatkan pengaruh kekasihnya John dari Capadocia-sang gubernur kota, untuk menyingkirkan saingannya : Macedonia, hingga hanya dirinya satu-satunya famosae terkenal & berkuasa. Theodora bukanlah orang yang mudah melupakan balas budi, setelah memastikan bahwa Macedonia memperoleh bekal cukup dalam pelariannya, maka ia memusatkan perhatian pada rencana besar demi membalas dendam pada Chione.

[ source ]

Demi terlaksananya rencana tersebut, Theodora memanfaatkan Chaerro, pemuda kaya & manja putra Senator Polemon & pemimpin Juventi Alcinoi ( =gerombolan pemuda-pemuda kaya yang melakukan serangan/perusakan demi selingan waktu ) yang tergila-gila pada dirinya. Dan sesuai harapan, Theodora yang kreatif & imajinatif, dipanggil menghadap Chione guna mewujudkan pesta kemenangan tak terlupakan ( =menjadi semacam event organizer ). Pesta besar-besaran yang hanya dihadiri oleh para petinggi & bangsawan penguasa Romawi, terutama rekan-rekan John dari Capadocia.

Pada malam puncak pesta Chione, Theodora berhasil melakukan hal yang tak pernah berhasil dilakukan oleh siapa pun : mempermalukan Chione sehingga tersingkir dari lingkup sosial kalangan atas sekaligus mengangkat nama Theodora sebagai famosae terkenal yang baru. Namun ada hal yang tidak diperhitungkan oleh Theodora, yakni kemarahan John dari Capadocia, gubernur kota & mantan pelindung Chione ( yang langsung ia singkirkan setelah peristiwa memalukan tersebut ) yang merasa turut dipermalukan oleh budak hina bernama Theodora.

[ source ]

Hanya berkat bantuan Hagg dan perlindungan Persaudaraan Pengemis, maka Theodora berhasil melarikan diri tepat pada waktunya sebelum tentara Excubitor atas perintah gubernur kota datang menangkapnya. Dengan cerdik, Theodora memanfaatkan ‘lamaran’ Hecebolus-gubernur baru Cyrenaica yang tergila-gila padanya saat pesta gila Chione berlangsung. Tanpa sepengetahuan Hecebolus, Theodora berhasil menghindar dari perintah pengasingan yang dilakukan oleh John dari Capadocia, berlayar menuju wilayah  kepulauan baru dan menjadi selir Hecebolus di wilayah Cyrenaica.

Namun secerdik-cerdiknya Theodora akhirnya tiba pula kejatuhan yang merubah nasibnya. Dimulai dengan keanehan yang tak pernah dapat dilepaskan dari perasaannya tentang pasangan barunya – Hecebolus. Theodora sang pemikat & ahli percintaan tak mampu mempertahankan Hecebolus karena kelainan seks yang dimiliki, Hecebolus memiliki simpanan lain, budak pria yang lebih memuaskan daripada pelayanan Theodora.

[ source ]

Skandal antara Hecebolus dengan ganymedes-nya ( =pelacur pria yang memiliki kelainan orientasi seksual ) bernama Alcibiades dari Creta membuat Theodora terpukul & sakit hati.

Karena kesepian pula, Theodora melakukan pembalasan lewat hubungannya dengan Lynnaeus-budak pria yang menjabat sebagai dokter gubernur kota. Hubungan gelap antara mereka terbongkar bertepatan saat Hecebolus menerima berita hukuman atas diri Theodora dari John dari Capadocia. Maka setelah menyiksa & menghukum mati Lynnaeus, Theodora dijatuhi hukuman pengasingan oleh suami-nya Hecebolus.

Pelarian Theodora sangat berat karena tanpa perbekalan sedikit pun ia harus melewati gurun sahara yang terik tanpa ada satu pun orang berani menolongnya karena ancaman hukuman mati bagi yang menolongnya, dekrit yang dikeluarkan oleh gubernur kota-Hecebolus. Dan tanpa sepengetahuan siapa pun, Theodora berusaha mempertahankan kekuatan dirinya yang sedang berbadan dua … Theodora sedang mengandung keturunan  Lynnaeus, seorang budak yang dicintai & mencintai dirinya. Pada saat nyawanya hampir melayang, pertolongan tak terduga datang dari Persaudaraan Pengemis. Dengan kekuatan baru, Theodora menjalani kehidupan berat sebagai pengemis hingga tiba waktunya untuk melahirkan.

[ source ]

Pertemuan tak terduga dengan Dantos-saudagar kaya yang pernah menjadi tamu istimewa semasa ia di Jalan Hawa, Theodora melahirkan bayi perempuan yang tak pernah dilihatnya kembali karena diambil oleh para biarawati St. Dionysia. Di masa itu pula Theodora mengenal doktrin-doktrin bidaah Monophysite ( ajaran yang hanya mengenal Kristus sebagai kodrat tunggal yakni kodrat ke-Allah-an ) yang menentang ajaran Katolik Ortodoks.

Perjalanan panjang Theodora mempertemukan dirinya dengan sahabat lama, Macedonia yang berhasil memulai kehidupan baru yang mapan. Dengan bantuan Macedonia, disusun suatu rencana besar yang pelik bagi kehidupan Theodora – rencana yang akan menempatkan dirinya, wanita pelacur dari Jalan Hawa menuju posisi tertinggi : sebagai penguasa Romawi, pasangan Kaisar Justinianus, Theodora Sang Maharani yang berani melakukan perubahan dalam pemerintahan yang bobrok melawan musuh-musuh dari luar maupun serangan-serangan pribadi terhadap dirinya.

[ source ]

Suatu kisah tentang anak kolong Hippodrome, seorang yang pernah menjadi pelacur hina, mampu melakukan kenaikkan tertinggi dalam hidupnya yang penuh dengan kepedihan, kesepian dan serangan iri hati dan dengki dari semua pihak, berjuang melawan arus dan membawa kebesaran & kemuliaan dalam keputusan-keputusan yang diambilnya.

Pandangan penulis jelas terlihat dari tulisan pada penutup kisah ini :

Sejarah mencatat bahwa Maharani mampu berkuasa dan memberikan yang terbaik melebihi sang Maharaja Justinianus sendiri, namun sebagaimana ketidak-adilan senantiasa berlaku, sebagai seorang wanita maka perlakuan terhadap keberhasilan Theodora adalah gelar “yang terkenal dengan nama buruk”  sedangkan Justinianus-yang jauh lebih rendah daripada Theodora dalam hal mental maupun semangat memperoleh gelar “Yang Agung”

Tentang Penulis : 
Paul Iselin Wellman ( 15 oktober 1895 - 17 September 1966) adalah seorang jurnalis asal Amerika, penulis novel dan sejarah populer, serta penulis naskah yang terkenal dengan buku-bukunya yang mengambil seting lokasi Great Plains dan Kansas. Novel-novel yang menempati posisi bestseller : The Walls of Jericho (1947) dan The Chain (1949), keduanya masuk dalam Literary Guild Selection. Ingin tahu selengkapnya tentang sang penulis beserta karya-karyanya, silahkan cek : Biography of Paul Wellman 

Best Regards,

* HobbyBuku *