WELCOME

For everyone who love classical stories
from many centuries until millenium
with some great story-teller around the world
these is just some compilation of epic-stories
that I've read and loved so many times
... an everlasting stories and memories ...

Translate

Thursday, May 31, 2012

books "THE MEMOIRS OF SHERLOCK HOLMES"


Books “Memoar Sherlock Holmes
Judul Asli : THE MEMOIRS OF SHERLOCK HOLMES
Copyright © by Sir Arthur Conan Doyle
Penerbit Gramedia Pustaka Utama
Alih Bahasa : Daisy Diana
Cetakan ke-01 : September 1992 ; 408 hlm
Desain Cover by David

Prolog :
Berbeda dengan buku-buku sebelumnya yang berupa novel, Sir Arthur Conan Doyle melanjutkan kisah Sherlock Holmes dalam bentuk kumpulan cerita, sehingga para penggemar dapat mengikuti perjalanan karir serta berbagai kasus menarik yang dipilih oleh Dr. Watson – sahabat sekaligus pengagum Sherlock Holmes. Untuk lebih adil bagi para penggemar maupun calon penggemar Sherlock Holmes (^_^), maka review kumpulan cerita ini akan terdiri dari sinopsis singkat tentang kasus per kasus, dan pada kesimpulan akan kubagikan pendapat serta kisah-kisah yang menarik menurut penilaianku.  


Reviews :
1.       Kuda Pacuan Silver Blaze [ Silver Blaze | 1st published at 1892 ]
Sherlock Holmes kembali mendapat panggilan untuk memecahkan masalah pelik yang menjadi bahan pembicaraan masyarakat Inggris. Peristiwa menghilangnya Silver Blaze – kuda pacuan yang terkenal dan dijagokan akan memenangkan Turnamen memperebutkan Piala Wessex. Kuda milik Kolonel Ross yang telah berulang kali memenangkan berbagai turnamen ini, menempati posisi teratas dalam kancah pertaruhan tingkat tinggi, maka dapat dimaklumi kepanikan yang melanda pemilik maupun para petaruh. Tak ada jejak dan petunjuk selama dua hari semenjak kuda itu dinyatakan hilang dari istalnya di King’s Pyland. Yang ditemukan hanya sosok mayat John Straker, mantan joki, dan menjabat sebagai pelatih kuda tersebut. Sherlock Holmes mencari kejelasan dari barang-barang yang tertinggal pada dan di sekitar mayat John Straker ditemukan. Dengan melihat barang-barang temuan yang tampak sepele : pisau tipis seperti alat bedah, kuintasi pembelian baju wanita, batang korek api yang terbakar,  serta memperhatikan keadaan lingkungan sekitarnya, maka ia segera dapat menyelesaikan masalah pelik ini. 

Rate : 3 0f 5 | good, but nothing more.   


2.       Wajah Kuning yang Mengerikan [ The Yellow Face | 1st published at 1893 ]
Seorang klien datang dalam kondisi panik dan hampir histeris ke kediaman Sherlock Holmes dan Dr. Watson di Baker Street 221 B. Tamu itu adalah Mr. Grant Munro, seorang pedagang yang telah menikah selama hampir 3 tahun dengan janda bernama Effie Hebron – suami dan anaknya dikabarkan telah meninggal akibat penyakit semasa mereka tinggal di Amerika, dan saat Effie Hebron kembali ke Inggris, ia bertemu dan saling jatuh cinta dengan Mr. Grant Munro. Mereka segera menikah dan hidup bahagia, setidaknya sampai beberapa minggu sebelumnya, terjadi peristiwa yang membuat hubungan mereka mulai retak dan saling curiga. Sherlock Holmes biasanya tidak terlalu suka mencampuri urusan pribadi rumah tangga seseorang, tapi keunikan dan keanehan kasus ini yang menggambarkan pertemuan dengan sosok berwajah aneh, menggelitik rasa ingin tahunya. 

Rate : 2,5 of 5 | just a very simple case of misunderstood and misunderstanding.

“Watson,” kata Sherlock. “Jika suatu saat nanti kau melihatku bersikap terlalu yakin akan kemampuanku, atau ogah-ogahan dalam menangani sebuah kasus, tolong ingatkan aku dengan membisikkan nama ‘Norbury’ di telingaku, dan aku akan sangat berterima kasih padamu.” ( ~ Sherlock Holmes to Watson on The Yellow Case| p. 86 )

3.       Pegawai Kantor Bursa [ The Stock-broker’s Clerk | 1st published at 1893 ]
Kisah tentang pemuda bernama Hall Pycroft, yang baru saja hendak memulai pekerjaan barunya di Mawson & Williams – sebuah perusahaan bursa saham yang cukup ternama. Namun sehari sebelum ia mulai masuk kerja, seorang tamu bernama Mr. Arthur Pinner datang berkunjung dan memberikan penawaran pekerjaan lain dengan imbalan penghasilan yang lebih besar. Tergiur dengan iming-iming tersebut, Hall Pycroft menyanggupi penawaran baru ini meski ada rasa sangsi akan penawaran aneh yang bak ‘emas jatuh dari langit’ ... dan dalam beberapa hari ia bekerja, ada beberapa kejanggalan yang semakin lama semakin tak tertahankan, sehingga akhirnya ia memutuskan menjumpai Sherlock Holmes untuk meminta saran dan bantuan. 

Rate : 2,5 of 5 | another very simple case, simple conclusion.  


4.       Kapal Gloria Scott [ The ‘Gloria Scott’ | 1st published at 1893 ]
Ini adalah kasus pertama yang ditangani oleh Sherlock Holmes sebelum ia menekuni secara serius pekerjaannya sebagai konsultan hukum. Kisah yang terjadi semasa muda Sherlock, dimulai lewat persahabatannya dengan Victor Trevor – pemuda yang kuliah  di tempat yang sama dengan Sherlock. Peetemuan tak disengaja, disusul pertemuan berikutnya, keduanya mendapati merek cocok bergaul satu sama lain. Hingga Victor Trevor mengundang Sherlock untuk berlibur di kediamannya di Donnithorpe, Norfolk. Victor hanya tinggal berdua dengan ayahnya, seorang pria tua mantan hakim agung, tuan tanah yang kaya raya. Kegemaran Sherlock melakukan pengamatan dan analisa, muncul dalam percakapan ringan di antara mereka. Dan Trevor tua menantang Sherlock membuktikan kemampuan – beberapa analisa yang disampaikan oleh Sherlock tanpa diduga menimbulkan ketakutan pada diri beliau. Trevor tua menjadi sosok yang penuh kegelisahaan dan tanpa sadar menaruh kecurigaan terhadap Sherlock, membuat dirinya merasa tak nyaman, dan akhirnya meminta ijin untuk kembali ke kediamannya sendiri – tanpa pernah menduga bahwa pada akhirnya bencana dalam wujud sosok manusia aneh, mengakhiri hidup ayah Victor Trevor. 

Rate : 3 of 5 | this stories doesn’t give much credits on Sherlock capability, but yet there is some interesting stories about ‘The Gloria Scott’ – ship that carrying some bad-memories that haunted everybody who survive from the tragedy, until someone brings back old-wound just to get some revenge.


5.       Ritual Keluarga Musgrave [ The Musgrave Ritual | 1st published at 1893 ]
Kisah ini dimulai dengan omelan Watson yang tidak menyukai kelakuan Sherlock yang seenaknya, terutama dalam pengaturan berbagai arsip kasus-kasusnya terdahulu. Tidak boleh dibuang, tapi ia juga sangat malas untuk melakukan penataan secara rapi. Sherlock membalas perlakuan Watson dengan justru ‘mengeluarkan’ arsip lain yang tersimpan dengan rapi di dalam kotak (^_^) dan memancing rasa ingin-tahu Watson akan berbagai kasus unik yang ditangani Sherlock sebelum mereka bergabung sebagai satu tim. Reginald Musgrave – teman kuliah Sherlock yang membawa kasus tersebut, dan ia meminta bantuan Sherlock memecahkan misteri menghilangnya Brunton – kepala pelayan rumah tangganya. Ia menghilang beberapa saat setelah terjadi insiden yang mengakibatkan pemecatan dirinya karena dianggap telah lancang ‘membuka dan membaca’ arsip-arsip leluhur keluarga Musgrave. 

Rate : 4 of 5 | at last, some stories that gave credits on Sherlock great-thinking and detail of analisis, booth on the stories and at the scene. 


6.       Tuan Tanah di Reigate [ The Reigate Squires | 1st published at 1893 ]
Sherlock Holmes dalam kondisi tidak sehat, kelelahan secara fisi maupun mental akibat pekerjaan yang menyita seluruh waktunya. Maka Watson dengan cerdik ‘memaksa’ Sherlock untuk berlibur di pedalaman bersama dirinya, mengunjungi salah satu kenalan Watson. Siapa bisa mengira bahwa di desa kecil yang tampak tenang dan damai, ternyata dikagetkan dengan peristiwa pencurian barang-barang sepele, dan disusul dengan pembobolan di kediaman yang, yang justru lebih parah karena telah memakan korban jiwa. Sherlock tak dapat menolak saat petugas hukum setempat meminta bantuannya. Kasus yang terlihat sepele, ternyata berbuntut pada suatu konspirasi keji, demi meraup keuntungan sepihak. 

Rate : 3 of 5 | very simple stories, simple case, but I love a twisted-plot behind the robbery-case turn bad. 


7.       Si Bungkuk [ The Crooked Man | 1st published at 1893 ]
Watson yang telah menikah dan menjalani kehidupan mapan di sela-sela kesibukan praktek pribadinya, dikejutkan dengan kunjungan Sherlock menjelang tengah malam. Ia meminta Watson mendampingi keesokkan harinya ke Lachine, tempat terjadinya pembunuhan keji terhadap Kolonel Barclay. Beliau tewas secara mengerikan di dalam kamar duduk, dan di dalam ruangan itu hanya ada Kolonel Barclay dan istrinya. Sesaat sebelum peristiwa itu terjadi, para saksi terdekat yaitu para pelayan mendengar keributan dan pertengkaran hebat diantara kedua, sesuatu yang tak pernah terjadi sepanjang pernikahan mereka. Mereka berdua ada di dalam kamar yang terkunci sehingga taida yang bisa tahu secara pasti apa yang telah terjadi. Pada saat salah satu pelayan berusaha memasuki kamar itu lewat jendela, ia hanya mendapati sang kolonel telah tewas bersimbah darh dan Mrs. Barclay dalam keadaan pingsan, dan terus tak sadarkan diri tanpa bisa terbangun untuk dimintai keterangan. Yang lebih aneh lagi, pintu dalam keadaan tetap terkunci, namun anak kuncinya tidak ditemukan di mana pun di dalam kamar tersebut. Berarti ada pihak yang, pihak ketiga yang turut serta dalam kejadian itu. Pertanyaannya siapa dan mengapa ? Jawabannya menuntut kita kembali beberapa puluh tahun silam ...

Rate : 3 of 5 | very good story, very well executed with additional stories about the past few year, when all the problems starts. 


8.      Pasien Rawat Inap [ The Resident Patient | 1st published at 1893 ]
Sherlock Holmes kedatangan klien bernama Dr. Percy Trevelyan – dokter muda dengan masa depan cerah, namun untuk mengalami hambatan dalam karirnya karena terbentur modal untuk membuka praktek pribadi di kawasan elite. Maka  ketika ia memperoleh penawaran kerjasama bagi hasil dari seseoarang bernama Blessington, yang bersedia memberikan modal usaha, Dr. Pecy menyanggupinya. Blessington juga menuntut agar ia bisa tinggal di lantai atas tempat prakterk Dr. Percy, dengan alasan kesehatannya sudah tidak bagus, maka lebih baik jika ia tinggal dekat dokter yang paham akan kondisi tubuhnya. Hingga  suatu saat terjadi keanehan yang membuat Blessington ketakutan sekaligus gusar, bahkam memaksa Dr. Percy memanggil Sherlock Holmes guna memecahkan permasalahannya. 

Rate : 2,5 of 5 | good stories, only without anything specials. 


9.       Penerjemah Bahasa Yunani [ The Greek Interpreter | 1st published at 1893 ]
Ini salah satu kisah menarik, di mana Watson dan para penggemar kisah ini, berkenalan dengan Mycroft Holmes – kakak kandung Sherlock yang ternyata bukan hanya memiliki kemampuan analisa serupa, bahkan jauh lebih bagus dibandingkan Sherlock Holmes (sesuatu yang diakui sendiri oleh beliau). Mycroft mengundang Sherlock ke klubnya karena ada salah satu kenalannya yang membutuhkan bantuan, bukan sekedar saran belaka (inilah perbedaan Mycroft dan Sherlock, meski ia memiliki kemampuan lebih, tapi ia tak pernah mau repot-repot mengejar jawabannya akan sebuah kebenaran, apalagi jika hal itu menuntutnya harus keluar dari rutinitas dan kenyamanannya setiap hari). Pria yang membutuhkan ketangguhan pemikiran Mycroft serta keuletan Sherlock guna melacak kebenaran, bernama Mr. Melas – seorang penerjemah Yunani. Ia memperoleh pengalaman aneh, saat dijemput oleh klien, menuju tempat yang tidak diketahuinya (kereta ditutup rapt-rapat), dan orang yang akhirnya ditemui untuk diterjemahkan percakapannya seperti seorang tahanan. Meski diancam untuk tidak mengingat kejadian tersebut, Mr. Melas merasa sangat penasaran, dan ia memutuskan menyelidiki dan mencari kebenarannya ... sesuatu yang sangat berbahaya karena kawanan yang terlibat tidak segan-segan menghabisi siapa pun yang menghalangi rencana mereka.

Rate : 5 of 5 | why I gave high-score for this stories ? well, first I love Mycroft (not the movies version starring Robert Downey Jr.), ‘cause he so cool and calm and well organize, just the apposite of Sherlock’s haha ... second, this stories so intense, when the good vs the bad had to race against time, ‘cause who came first not only will win, also gets what they want – the choice is between saving somebody life, or just killed them all !! 


10.   Dokumen Angkatan Laut [ The Naval Treaty | 1st published at 1893 ]
Watson menerima sepucuk surat dari teman lamanya, Percy Phelps, yang meminta bantuan dengan sangat, agar Watson bersedia mengunjunginya bersama dengan Sherlock Holmes. Percy Phelps adalah pemuda yang bahagia, dengan masa depan cerah berkat dukungan pamannya, ia memperoleh kedudukan penting di Kementrian Luar Negeri. Hingga suatu hari, ia dipercayai oleh sang paman – Lord Holdhurst, untuk membuat salinan sebuah perjanjian rahasia antara pemerintah Inggris dan Italia. Saat tengah mengerjakan salinan perjanjian rahasia itu di kantornya, Percy Phelps pergi meninggalkan dokumen itu di ruangannya sejenak guna melihat ke tempat penjaga gedung. Namun waktu yang hanya beberapa menit itu ternyata sangat fatal. Dokumen itu lenyap tanpa jejak, dicuri oleh seseorang yang telah memasuki ruanga kerja dari pintu samping. Percy Phelps sangat terguncang hingga mengalami radang otak selama berminggu-minggu, tak sadarkan diri. Ketika akhirnya ia sadar, ia langsung meminta bantuan Watson dan Sherlock guna menemukan dokumen yang menyangkut nasib negara. 

Rate : 5 0f 5 | really interesting stories, the case so simple, some very important document has been stolen from secured place, so the suspect must be someone who often coming at the office and well-known about the situasion, the tricky question, where are those document now ? When everybody thinking the worse and complicated scenario, Sherlock just think the very simple method – the keys is, not enough time to do all the works that everyone been talks about. 


11.    Kisah Penutup [ The Final Problem | 1st published at 1893 ]
Hubungan dan komunikasi antara Watson dan Sherlock Holmes mulai jarang, masing-masing menjalani kesibukan dan kegiatan yang menyita waktu. Maka betapa terkejutnya Watson saat menerima kunjungan mendadak dari Sherlock. Terutama lebih pada saat ia melihat kondisi Sherlock yang lebih kurus, tak terawaat dan acak-acakan, bahkan mengalami luka tembakan di jari-jarinya. Sikap dan perilakunya menunjukkan rasa curiga, bisa dikatakan sedikit paranoid, tetapi jika seseorang mengincar nyawamu, memang pantas untuk berlaku demikian. Sherlock berhadapan dengan musuh yang sangat tangguh. Sosok yang sangat cerdas, licik sekaligus keji, dalang di balik berbagai kejahatan yang telah dipikirkan masak-masak hingga keberhasilannya membuat para penegak hukum kelabakan, apalagi sosok ini tak mudah untuk ditangkap. Hanya Sherlock yang memiliki keberanian untuk terus mengejar dan memburu sosok ini, dan bertekad menumpas kawanan penjahat ini hingga ke akar-akarnya. Maka saat Sherlock menyusun rencana, menyebarkan jaring-jaring perangkap guna menggulung kelompok ini, mendekati waktu yang ditentukan, Sherlock justru mendapati bahwa musuh bukan hanya sudah mempersiapkan diri menghadapi serangan Sherlock. Musuh bahkan dengan berani berbalik ‘memburu’ Sherlock di mana pun ia berada. Kejadian demi kejadian dialami, peristiwa yang jelas-jelas menunjukkan bahwa Sherlock harus segera dibinasakan. Sherlock menyamar dan melarikan diri dari kejaran musuh mengerikan ini : Profesor James Moriaty. Sherlock harus mengulur waktu hingga tiba saat yang tepat guna meringkus seluruh komplotan, maka ia mencari tempat persembunyian di daerah terpencil, ditemani sahabat setianya Watson. Namun rencana boleh berjalan ... kenyataan seringkali tidak berjalan seperti yang dikendaki – seluruh kawanan penjahat tertangkap, kecuali satu : Profesor James Moriaty !!

Rate : 5 of 5 | how could I makes reviews on this stories without ‘spoiler’ a little-bit ? ‘cause the main and interesting part is at the ending. But never mind what I write or say, this story – you have to read it by yourself to understand the feelings. I just wanna say it once – what a great story !!


Conclusion :
My conclusion on the quick-reviews above, only based at title who I rate between 4 – 5 , below that I considered that my reviews already speak about my opinion.


The Musgrave Ritual :
I love riddle, that’s why at this stories, when Sherlock had to trace back what the butler do before he missing, the only clue is at the piece of paper with the riddle. Find the answers of the riddle, then there’s great chance all the answers on the bizzare-weird things happen at the Musgrave Manor will be answers.  


The Greek Interpreter :
Even this stories doesn’t give to many credits on Sherlock works, I still love it, ‘cause there’s Mycroft Holmes on it (^_^) ... just don’t imagine him as the same person been discribe at the new movie Sherlock holmes starring by Robert Downey, Jr ...uhh, makes me angry, someone that so clever, so bright, and so grace with his attitude, changing into some-crazy-looney-who likes being naked ... 


The Naval Treaty :
Like I say it at my reviews, that the case was very simple, but everybody just thinking the opposite – making so dramatic, so tragic and the worse scenario that the enemy (another country) has been holdings the secret documents. Why I like this stories, ‘cause Sherlock Holmes prove all his word about not getting into ‘feelings’ specially when you on the case like this. He just dismissed all the arguments that-not-yet-being proven (facts just facts that important) and thinking the logical method when you put your mind on ‘the suspect-shoes’ ... 


The Final Problem :
When I first reading this stories many years ago, I just finished the good book, but not without feeling ‘shock’ – so sad, so desperate, why have to ending like that ? *sorry if this makes you feels reading ‘spoiler’ ... With such intense stories, build up from the beginning, running away, pursue and being pursued too, this stories just the right theme for title “The Final Problem”. And I am so happy when found that the author had been ‘pursued’ too by many fans to write more about the great detective Sherlock Holmes (^_^) 

Tentang Penulis : 


Sir Arthur Ignatius Conan Doyle, lahir pada tanggal 22 Mei 1859 dan wafat karena sakit pada usia 71 tahun tanggal 7 Juli 1930. Beliau adalah penulis fiksi terkenal dari Inggris, terutama berkat tokoh ciptaannya Sherlock Holmes – detektif eksentrik dengan metode penyelidikan yang melampaui jamannya. 

Doyle mendapat gelar dokter dari Universitas Edinburgh, dan membuka praktek di Southsea, Inggris pada tahun 1882. Ia banyak menulis cerita, meski beberapa tidak pernah dipublikasikan. Banyak yang menduga karakter Sherlock lebih menyerupai dirinya, namun sebenarnya Doyle menciptakan tokoh Sherlock Holmes pada tahun 1886, ini diilhami oleh sosok Dr. Joseph Bell – salah satu dosen dan mentornya, seorang ahli bedah ternama dan ahli forensik pada masanya. Nama Holmes diambil dari sosok Oliver Wendell Holmes yang sangat dikagumi oleh ConanDoyle, dan atlet kriket Inggris terkenal bernama Sherlock. 

Kisah pertama yang menampilkan karakter terkenal ini berjudul A Study in Scarlet ( = diterbitkan versi terjemahan Indonesia dengan judul Penelusuran Benang Merah ), diterima oleh publik dengan sangat baik. Tapi kepopuleran nama Sherlock Holmes benar-benar dimulai pada tahun 1891, ketika beliau memutuskan menulis serial petualangan detektif handal Sherlock Holmes bersama dengan sahabatnya : Dr. Watson, dalam bentuk kompilasi cerita pendek. 

Sherlock Holmes disebut sebagai detektif konsultan yang mengandalkan pada kemampuan deduksi dan analisa dalam memecahkan berbagai kasus rumit yang dihadapi pihak berwajib. Bersama pendamping sekaligus sahabat yang berperan sebagai penulis kisah berbagai kasus yang ditangani oleh Sherlock, seorang pensiunan dokter, Dr. John Watson, mereka tinggal bersama dan berbagai kamar di wisma yang dikenal terletak di Baker Street No. 221 B semenjak tahun 1881 dengan seorang induk semang, wanita Skotlandia bernama Mrs. Hudson, hingga Watson menikah dengan Mary Morstan pada tahun 1890. 


Ketenaran nama Sherlock Holmes menjadikannya sebuah karya klasik yang tetap digemari dan dicari hingga kini. Terbukti dengan berbagai cetak ulang yang tetap berlangsung hingga kini, bahkan karakternya dikembangkan menjadi bukan saja berupa cerita pendek atau novel, tetapi juga berupa versi komik manga, film layar lebar, serial televisi, bahkan versi vidieo games dan games online. 

Jika ingin mengetahui lebih lengkap tentang Sir Arthur Conan Doyle serta Sherlock Holmes, silahkan kunjungi situs resminya : www.sherlockholmesonline.org atau untuk karya-karya tulis selengkapnya cek di : www.classic-literature.co.uk/scottish-authors/arthur-conan-doyle/


Best Regards,
* Hobby Buku * 

Books "THE VALLEY OF FEAR"


Books “Lembah Ketakutan
Judul Asli : SHERLOCK HOLMES – THE VALLEY OF FEAR
Copyright © by Sir Arthur Conan Doyle [ 1st published at 1914-1915 ]
Penerbit Gramedia Pustaka Utama
Alih Bahasa : B. Sendra Tanuwidjaja
Cetakan ke-02 : Oktober 2002 ; 304 hlm
Desain Cover by Dwi Koentoro Br.  

Sinopsis :
~ ( Part I : Birlstone Tragedy ) ~
Sherlock Holmes mendapat sepucuk surat berisi pesan aneh, pesan bersandi yang menyatakan bahwa ada bahaya yang akan datang, dengan kata kunci ‘Douglas’ – ‘Birlstone’ – ‘House’. Belum sempat misteri itu terungkap lebih jelas, kediaman di Baker Street 221 B itu kedatangan tamu. Beliau adalah Inspektur Alec  MacDonald dari Scotland Yard, sosok pendiam dan teliti, pria dengan tubuh kekar dari Skotlandia, anggota termuda dari satuan detektif terkemuka di Inggris, namun cukup cerdik dan menghormati kemampuan Sherlock sebagai konsultan dalam menangani berbagai kasus yang cukup pelik. Dan kali ini ia datang untuk meminta bantuan serta petunjuk atas peristiwa pembunuhan brutal yang menimpa Mr. Douglas dari Brilstone Manor !

Inspektur MacDonald berhasil mendapat berita tentang peristiwa ini melalui teman baiknya, White Mason – petugas kepolisian di Desa Brlstone, yang secara khusus meminta bantuan guna memecahkan misteri ini. Peristiwa yang terjadi di Manor House of Brilstone – sebuah bangunan kuno yang dibangun bak benteng, dengan dikelilingi parit untuk pertahanan, dan jalan satu-satunya untuk keluar-masuk bangunan adalah melewati jembatan tarik di gerbang depan. 


Penghuni Manor House adalah John Douglas dan istrinya, seorang wanita cantik dan lebih muda sekitar duapuluh tahun dari usia suaminya. Mereka hanya hidup berdua di kediaman yang cukup luas, hanya disertai oleh para pelayan. Meski diterima dan dihormati oleh penduduk sekeliling, mereka berdua jarang ikut bersosialisasi dalam masyarakat. Satu-satunya kenalan yang cukup akrab dan sering berkunjung adalah Mr. Cecil Barker – pria muda dan tampan, kenalan Mr. Douglas semasa di Amerika. 

Kronologis peristiwa yang berhasil disusun berdasarkan bukti serta kesaksian para penghuni Manor House. Dimulai dari Mr. Cecil Barker yang saat menjelang tengah malam, bersiap-siap untuk tidur, ia mendengar suara tembakan ... dan saat turun mencari sumber bunyi tersebut, ia mendapati sahabatnya John Douglas telah terbaring di lantai, sebuah senapan tabur tergeletak di tubuhnya, tampaknya senapan itu digunakan untuk menembak wajahnya hingga hancur tak dapat dikenali. Pengenalan identitas hanya berdasarkan keterangan fisik, pakaian yang dikenakan serta cincin yang terpasang di jarinya, bahwa korban yang tewas adalah Mr. Douglas. 


Namun berbagai kejanggalan mulai timbul saat penyelidikan awal dimulai, dan kesimpulan awal bahwa hal ini merupakan bunuh-diri semata, akhirnya diganti menjadi peristiwa pembunuhan brutal. Permasalahannya, Manor House sebagaimana diketahui ibarat benteng yang sulit ditembus. Jalan satu-satunya berupa jembatan tarik selalu ditarik menjelang malam. Maka sang pembunuh jelas telah menyusup ke dalam Manor House jauh sebelum peristiwa pembunuhan terjadi.  

Keanehan lain yang ditemukan, pada jari sang korban ditemukan sepasang cincin, namun justru cincin kawin-nya lenyap, tak ditemukan di mana pun. Mengapa sang pembunuh mengambil cincin kawin tersebut ? Sherlock juga mendapati bahwa jejak-jejak yang menunjukkan keberadaan sang penyusup, justru sangat meragukan, seakan-akan sengaja dipasang untuk menyesatkan penyelidikan. 


Perhatian lain yang cukup membuat Inspektur MacDonald dan White Mason kebingungan, saat Sherlock berusaha mencari tahu kemana gerangan pasangan barbel yang hilang dari ruang kerja, tempat pembunuhan terjadi. Petunjuk lain yang diperoleh dari sang istri, bahwa suaminya senantiasa dalam kondisi ketakutan, yang berusaha disamarkan, tapi hal itu terkadang muncul tanpa disadarinya. Satu-satunya kalimat yang mampu membuat Mr. Douglas yang bertubuh besar dan kuat itu menjadi gemetar adalah ‘Lembah Ketakutan’ dan nama seseorang ‘Bodymaster McGinty’ ... 

~ ( Part II : Scowrer ) ~
Pada tanggal 4 Februari 1875, di sebuah kota kecil dan terpencil, jauh dari peradaban dan keramaian, tepatnya di Lembah Vermissa, Amerika Serikat, seorang pemuda berusia sekitar 30 tahun, bertubuh sedang dan kuat, periang dan ramah, bertekad memulai hidup baru di wilayah terpencil ini. Ia bernama John McMurdo, baru dari dari Chicago, mencoba mengadu nasib di lembah yang terkenal dengan pertambangan bijih besi dan batu bara. Ia adalah angggota Ordo Orang Bebas Tertinggi – suatu kelompok khusus yang saling membantu para anggotanya dengan catatan mereka harus bersumpah setia dan menaati semua peraturan yang berlaku.


John McMurdo tidak mengalami kesulitan dengan kedatangannya di kota asing ini. Berbekal rekomendasi, ia berhasil memperoleh tempat kost di kediaman Jacob Shafter – pria asal Jerman yang ramah, yang tinggal berdua dengan putrinya : Ettie Shafter, seorang gadis cantik yang sangat mempesona McMurdo pada pandangan pertama. Dengan segera, McMurdo memperoleh pekerjaan yang mampu memberikan pemasukan rutin, ia memperoleh tempat kediaman yang nyaman apalagi dengan adanya kehadiran Ettie Shafter. Sebagai seorang yang ramah dan mudah bergaul, dalam sekejap ia juga memperoleh popularitas di kalangan para pekerja tambang dan penghuni kota kecil itu. 

Tetapi kehidupan baru yang sedang dinikmatinya, akan segera mengalami perubahan. Terutama saat ia ‘melaporkan-diri’ sebagai anggota Ordo Orang Bebas Tertinggi kepada Bos Jack McGinty – pimpinan serikat cabang Vermissa. Rumor yang beredar, Bos McGinty dan kawan-kawan terlibat dalam kegiatan mengerikan, hingga mereka mendapat julukan ‘Scowrer’ – sebuah kelompok pembunuh yang membasmi siapa saja yang menghalangi rencana mereka, dan tentu saja melayani kontrak pembunuhan atas perintah orang-orang yang bersedia membayar mahal. 


John McMurdo yang awalnya terlibat dalam kegiatan serikat ini akibat ingin meminta perlindungan atas kelangsungan hidup Ettie Shafter. Mereka berdua sudah saling jatuh cinta, apa daya Ettie telah terlebih dahulu mengikat janji dengan Ted Baldwin – pemuda mengerikan, tangan kanan Bos McGinty, lebih karena takut akan nasib yang akan menimpa keluarganya jika ia menolak ‘permintaan’ Ted Baldwin. Dan McMurdo mendapati bahwa tidak semudah itu masuk kemudian keluar dari serikat. Maka ia pun mulai menjalankan tugas-tugas yang dibebankan, termasuk menyiksa dan melakukan teror, bahkan pembunuhan ... 

Kesan :
Sekali lagi Sir Arthur Conan Doyle menampilkan keahlian serta analisa yang menjadi kekuatan Sherlock Holmes guna menangani setiap kasusnya. Meski dalam kisah ini terdiri dari dua kisah yang terentang oleh jarak dan waktu sekian lama, namun membentuk suatu jalinan benang halus yang sangat kuat ... sedikit mengingatkan akan kisah A Study In Scarlet. Tetapi jika dalam kisah tersebut Sherlock Holmes benar-benar mengerahkan kemampuan analisa untuk melacak mundur peristiwa yang terjadi puluhan tahun silam, maka dalam kisah The Valley of Fear ini kemampuannya hanya untuk melacak di mana kebenaran dari peristiwa di Manor Brilstone. Maka ini membuat A Study In Scarlet tetap menempati posisi no. 1 sebagai kisah favoritku (^_^)


Dalam kisah ini, fakta-fakta yang dijabarkan, petunjuk-petunjuk yang diberikan, mampu memberikan gambaran secara samar, bagaimana sebenarnya kejadian di Manor House. Bahkan dalam pertengahan kisah, boleh dikatakan diriku mampu membaca kira-kira bagaimana hasil yang dicapai oleh Sherlock Holmes ... dan ternyata memang benar, cukup sesuai untuk gambaran besar, menyisakan sedikit detil yang masih merupakan tanda tanya, dan jawaban sejelas-jelasnya, terungkap dalam babak kedua, kisah tentang para ‘Scowrer’ – semacam serikat, yang sepertinya menjadi cikal-bakal mafia dari Amerika.


Yang cukup menarik dari kisah ini, di sinilah Sherlock mulai mengungkap keberadaan sosok Profesor Moriaty – yang kelak menjadi musuh bebuyutan sang tokoh utama. Meski Profesor Moriaty tidak terlibat langsung dalam peristiwa dan kasus yang ditangani ini, namun Sherlock menangkap ‘jejak samar’ yang mengarah pada kecurigaan serta dugaan keras bahwa semua peristiwa yang melibatkan John Douglas merupakan campu-tangan penjahat no. 1 di Inggris, sosok menakutkan karena kecerdasan dan keahliannya dianggap setara dengan kemampuan Sherlock (sesuatu yang dengan terpaksa harus diakuinya, mengingat ia lumayan ‘sombong’ jika menyangkut keahliannya, maka boleh dikatakan bahwa Sherlock menaruh penghargaan tersendiri pada sang Profesor). Dan ini juga semakin membuka ‘hubungan’ yang akan terjalin di antara mereka, bahkan melibatkan duel hidup-mati (yang akan dikisahkan dalam kisah yang lain ...). 


Tentang Penulis :

Sir Arthur Ignatius Conan Doyle, lahir pada tanggal 22 Mei 1859 dan wafat karena sakit pada usia 71 tahun tanggal 7 Juli 1930. Beliau adalah penulis fiksi terkenal dari Inggris, terutama berkat tokoh ciptaannya Sherlock Holmes – detektif eksentrik dengan metode penyelidikan yang melampaui jamannya. 

Doyle mendapat gelar dokter dari Universitas Edinburgh, dan membuka praktek di Southsea, Inggris pada tahun 1882. Ia banyak menulis cerita, meski beberapa tidak pernah dipublikasikan. Banyak yang menduga karakter Sherlock lebih menyerupai dirinya, namun sebenarnya Doyle menciptakan tokoh Sherlock Holmes pada tahun 1886, ini diilhami oleh sosok Dr. Joseph Bell – salah satu dosen dan mentornya, seorang ahli bedah ternama dan ahli forensik pada masanya. Nama Holmes diambil dari sosok Oliver Wendell Holmes yang sangat dikagumi oleh ConanDoyle, dan atlet kriket Inggris terkenal bernama Sherlock. 


Kisah pertama yang menampilkan karakter terkenal ini berjudul A Study in Scarlet ( = diterbitkan versi terjemahan Indonesia dengan judul Penelusuran Benang Merah ), diterima oleh publik dengan sangat baik. Tapi kepopuleran nama Sherlock Holmes benar-benar dimulai pada tahun 1891, ketika beliau memutuskan menulis serial petualangan detektif handal Sherlock Holmes bersama dengan sahabatnya : Dr. Watson, dalam bentuk kompilasi cerita pendek. 

Sherlock Holmes disebut sebagai detektif konsultan yang mengandalkan pada kemampuan deduksi dan analisa dalam memecahkan berbagai kasus rumit yang dihadapi pihak berwajib. Bersama pendamping sekaligus sahabat yang berperan sebagai penulis kisah berbagai kasus yang ditangani oleh Sherlock, seorang pensiunan dokter, Dr. John Watson, mereka tinggal bersama dan berbagai kamar di wisma yang dikenal terletak di Baker Street No. 221 B semenjak tahun 1881 dengan seorang induk semang, wanita Skotlandia bernama Mrs. Hudson, hingga Watson menikah dengan Mary Morstan pada tahun 1890. 


Ketenaran nama Sherlock holmes menjadikannya sebuah karya klasik yang tetap digemari dan dicari hingga kini. Terbukti dengan berbagai cetak ulang yang tetap berlangsung hingga kini, bahkan karakternya dikembangkan menjadi bukan saja berupa cerita pendek atau novel, tetapi juga berupa versi komik manga, film layar lebar, serial televisi, bahkan versi vidieo games dan games online. 

Jika ingin mengetahui lebih lengkap tentang Sir Arthur Conan Doyle serta Sherlock Holmes, silahkan kunjungi situs resminya : www.sherlockholmesonline.org atau untuk karya-karya tulis selengkapnya cek di : www.classic-literature.co.uk/scottish-authors/arthur-conan-doyle/


Best Regards,
* Hobby Buku *