Books
“PETUALANGAN PENCURI KELAS ATAS”
Judul Asli :
THE AMATEUR CRACKSMAN
[ book 1 of A.J. RAFFLES Series ]
Copyright © by E.W.
Hornung | From Project Gutenberg E-Book #706 ; Nov.01.1996
Penerbit
GagasMedia
Alih Bahasa
: Endang Sulistyowati
Editor :
Ayuning
Proofreader
: Patresia Kirnandia
Lay-out :
Wahyu Suwarni
Desain
Sampul : Dwi Anissa Anindhika
Cetakan I :
2012 ; 252 hlm ; ISBN 979-780-601-4
A.J. Raffles
adalah sosok pemuda tampan, menarik dan memiliki penggemar dari kalangan sosial
atas, terutama berkat keahliannya sebagai atlet olahraga ‘cricket’ (salah satu
olahraga kegemaran kalangan atas di Inggris) terbaik dan selalu meraih
kemenangan besar. Namun tiada yang bisa menduga dibalik gemerlap serta semarak
dunia kaum bangsawan yang kaya serta terhormat, bahwa ia bukan seperti sosok
yang ditampilkan di masyarakat umum. Hanya satu orang yang mendapat
‘kehormatan’ mengetahui kehidupan pribadi pria ini, sekaligus ikut serta
terjerumus dalam petualangan mendebarkan sekaligus berbahaya. A.J. Raffles
adalah seorang pencuri ulung yang khusus menjarah harta benda kaum berharta
yang suka memamerkan kekayaan serta harta benda mereka.
Ia menjuluki
dirinya sebagai ‘gentleman-thief’
karena hanya memiliki mengambil benda-benda tertentu yang bernilai tinggi serta
sulit diambil. Raffles menyukai tantangan, sehingga jika ada kabar tentang
benda berharga yang disimpan dalam penjagaan serta keamanan ketat, ia cenderung
untuk melakukan ‘pembobolan’ demi membuktikan bahwa dirinya ‘mampu’. Adapun
sosok yang mengetahui rahasianya tidak lain adalah Harry ‘Bunny’ Manders – adik
kelas yang memuja dirinya, dan terbelit dalam hutang-piutang besar ketika
akhirnya memberanikan diri meminta bantuan kepada Raffles. Yang tak ia sangka,
Raffles menyanggupi untuk menolongnya dengan cara yang sama sekali tak pernah
diduga, ia sengaja ‘menjebak’ Bunny untuk ikut melakukan pencurian batu permata
– yang menjadi petualangan pertama bagi Bunny sekaligus awal jalinan kerjasama
antar dirinya dan Raffles.
Kisah yang
terdiri dari rangkaian cerita pendek mengisahkan petualangan A.J. Raffles
dengan sahabat sekaligus rekan kerjanya dalam dunia sebagai ‘gentleman-thief’
cukup menarik untuk disimak dan menjanjikan kisah petualangan seru sekaligus
menegangkan. Dibuka dengan ‘Ides of March’ yang menjabarkan
pertemuan pertama Bunny dengan dunia hitam yang telah digeluti Raffles secara
diam-diam. Menyusul ‘A Costum Piece’ (Pertunjukan Kostum) dimana Raffles berniat
mencuri berlian milik Reuben Rosenthall yang bukan saja menjaga hartanya
siang-malam, tetapi juga sangat keji untuk menghabisi nyawa musuh-musuhnya.
Kemudian dalam kisah ‘Gentleman & Players’
(Pemain Amatir dan Pemain Profesional) menggiring pertemuan pertama mereka
dengan sosok Inspektur Mackenzie dari Scotland Yard – detektif yang gigih dan
ulet dalam mengikuti jejak buruannya.
‘Le Premier
Pas’ (Langkah Pertama) merupakan kenangan masa lalu yang dikisahkan
oleh Raffles kepada Bunny ketika ia menjalani petualangan pertamanya sebagai
pencuri di Melbourne, Australia, yang nyaris merenggut nyawanya. Kisah ‘Wilful
Murder’ ( Yang Disengaja) tentang Raffles yang harus berhadapan dengan
pria licik yang berperan sebagai pembeli (tukang-tadah) yang kemudian berniat
memeras dengan mengancam nama baik Raffles di kalangan sosial. Dalam ‘Nine
Points of The Law’ yang cukup mengundang rasa geli akibat
kesalah-pahaman Bunny serta usahannya untuk menolong Raffles, justru berbalik
merusak rencana pencurian yang telah disusun dengan rapi dan seksama.
‘The Return
Match’ (Pertandingan Balasan) membawa Raffles dan Bunny pada sosok yang
mereka temui di petualangan ‘Gentleman
& Players’ (Pemain Amatir dan
Pemain Profesional) – dimana mereka harus memutar otak untuk menyelamatkan
pencuri lain bernama Crawshay yang dikejar oleh Inspektur Mackenzie. Ditutup
dengan ‘The Gift of the Emperor’ (Hadiah Sang Kaisar) ketika Raffles
dengan penuh ambisi hendak mencuri mutiara persembahan masyarakat Fiji kepada
Ratu Victoria diatas kapal pesiar Northdeutscher Lloyd yang berangkat dari
Waterloo menuju Napoli dan singgah di kepulauan Capri yang termahsyur di
kawasan Italia. Dengan ending yang cukup mengejutkan sekaligus mengundang rasa
penasaran tingkat tinggi, maka diriku harus segera berlanjut pada buku kedua
untuk mengetahui nasib Raffles serta Bunny ...
Tentang
Penulis :
Ernest Wiliam
Hornung (7 Juni 19866 – 22 Maret 1921) adalah novelis asal Inggris yang
terkenal dengan karyanya yang mengambil tokoh utama sosok pencuri budiman (gentleman
thief) bernama A.J. Raffles, yang hidup di London, Inggris pada akhir abad
ke-19 (era Victorian) dan berpetualangan menjelajahi kawawan Eropa.
Lahir
sebagai anak bungsu dari delapan bersaudara, dari pasangan John Peter Hornung
(1821 – 1886) dan Harrietnée Armstrong (1824 – 1896), ia banyak menghabiskan
masa kecilnya di Prancis dan Inggris. Sempat bersekolah di Uppingham School
selama 4 tahun namun karena penyakit asma yang dideritanya, ia harus
meninggalkan sekolah pada tahun 1883 dan pindah ke New South Wales, Australia.
Kehidupan
barunya di Australia ini yang memberi ilham pada karya pertamanya ‘A Bride from
the Bush (1890) hingga bergabung dengan Society of Authors an Reform Club. Pada
tanggal 27 September 1893, beliau menikah dengan Constance Aimée Monica Doyle (1868 – 1924),
yang juga merupakan saudara perempuan penulis ternama Sir Arthur Conan Doyle
(1859 – 1930).
Tokoh utama
A.J. Raffles pertama muncul pada terbitan Cassel’s Magazine sepanjang tahun
1898 berupa cerita pendek, hingga kemudian dikumpulkan menjadi kumpulan cerpen
berjudul ‘The Amateur Cracksman’ (1899). Kesuksesan kisah ini menjadi bahan
pembicaraan, bahkan tidak sedikit yang menduga adanya pengaruh Sir Arthur Conan
Doyle yang telah dikenal melalui karyanya serial cerita pendek petualangan
detektif unik Sherlock Holmes dengan rekannya Dr. Watson (demikian pula dalam
karya E.W. Hornung ini karakter A.J. Raffles memiliki sahabat serta rekan setia
yang dipanggil ‘Bunny’ Manders, yang berperan sebagai narator dalam perjalanan
kisah Raffles).
Jika
Sherlock Holmes adalah tokoh penegak hukum dan keadilan, maka A.J. Raffles
justru sebaliknya, ia diburu oleh pihak berwajib. Musuh-musuhnya juga
bermunculan dari kalangan dunia hitam. Terutama sesama pencuri atau bahkan
perampok keji yang mengincar ‘mangsa’ sama namun selalu dikalahkan oleh
kecerdikan Raffles. Kesuksesan ‘The Amateur Cracksman’ membuat beliau kembali
menghadirkan petualangan Raffles dan Bunny dalam ‘The Black Mask’ (1901) atau
yang diterbitkan dalam edisi berjudul ‘Raffles : The Further Adventures of the
Amateur Cracksman’ – yang berakhir dengan tragedi ketika tokoh utama tewas sebagai
sukarelawan dalam Perang Boer Kedua di Afrika Selatan (1899 – 1902).
Ketika para
pembaca dan penggemar meminta dimunculkan kembali kisah Raffles, dan tawaran
dari penerbit bermunculan, maka beliau menulis kisah terbaru dengan judul ’A
Thief In The Night’ (1905). Meski kisah ini merupakan petualangan terbaru,
beliau menolak untuk menghidupkan kembali sosok Raffles (sebagaimana yang
dilakukan oleh Sir Arthur Conan Doyle setelah ‘mematikan’ karakter Sherlock
Holmes, kemudian ‘dihidupkan’ kembali dalam ‘The Return of Sherlock Holmes’
setelah desakan para penggemar dan penerbit), sehingga karya ketiga yang
diterbitkan ini berisikan petualangan Raffles dan bunny sebelum ia terjun dalam
konflik Perang Boer di Africa.
‘Mr. Justice
Raffles’ merupakan satu-satunya novel yang beliau tulis (pertama kali rilis di
tahun 1909), dan karena itu pengembangan karakter Raffles serta Bunny lebih
menarik dan matang dibandingkan cerita-cerita pendek yang ditulis sebelumnya.
Beberapa detail yang muncul juga memberikan gambaran lebih jelas siapa
sebenarnya sosok Raffles yang serba misterius dan tertutup, dan bagaimana ia
bisa dekat dengan Bunny Manders yang memiliki sifat serta karakter berbeda
dengan dirinya.
[ more about
the author and related works, just check at here : E.W. Hornung | on Wikipedia | on Goodreads | at OnlineLiterature | Movies Adaptations | Raffles Series ]
Best
Regards,
No comments :
Post a Comment