[ source ] |
Semenjak kecil, diriku selalu suka dengan kisah-kisah yang
berhubungan dengan peristiwa dan sejarah manusia. Tanpa pernah menyadari bahwa
ternyata memang ada pembagian genre Fiksi Historis, diriku mulai mengumpulkan
berbagai kisah dan novel yang memiliki beberapa kesamaan yaitu adanya
fakta-fakta sejarah yang mendukung terbentuknya sebuah kisah dalam novel. Dan
pada tahun 2012 ini, dengan tujuan awal hendak menghabiskan ‘tumpukan’ koleksi
buku yang semakin bertambah namun tiada ‘kemauan’ untuk membacanya, maka
timbullah ide ini.
Dengan banyaknya rekan-rekan yang dengan antusias mengikuti,
timbul kendala baru, bagaimana mengetahui kategori yang tepat untuk challenge
ini ? Karena masih banyak yang bingung membedakan antara genre satu dengan yang
lain, atau bahkan dengan sub-genre yang semakin meluas di masa kini. Maka
sebagai pedoman awal, inilah yang dimaksud dengan Historical Fiction, yang
kukumpulkan dari berbagai sumber.
[ source ] |
Jangan terkecoh dengan Fiksi yang ditulis di masa lampau,
contohnya Pride & Prejudice, yang memang ditulis pada abad 19, namun sang
penulis Jane Austen menjalani kehidupan pada masa itu pula dan menulisnya
berdasarkan pengalaman pribadi, karena itu novelnya termasuk dalam kategori
kontemporer.
Historical Fiction, bisa dikisahkan dengan dua cara, pertama
berdasarkan kejadian / peristiwa nyata di masa lalu yang digambarkan melalui
fakta-fakta sejarah dan diperankan oleh karakter-karakter yang murni fiksi atau
hasil rekaan penulis. Cara kedua, penulis mengambil tokoh sejarah dan
mengembangkan suatu kisah yang sedikit berbeda denga fakta sejarah, namun tidak
meninggalkan garis-garis besar fakta yang ada, karena masyarakat secara umum
telah mengetahui dan mengenal tokoh tersebut. Dan hal terpenting dalam penulisan
kisah ini, penulis harus menyertakan detil akan sikap, perilaku, kondisi sosial
dan budaya pada era tersebut, demi memberikan gambaran yang jelas kepada para pembaca.
Historical Fiction, kemudian berkembang menjadi beberapa
sub-genre yang tetap berpedoman pada fakta sejarah dan peristiwa di masa
lampau. Sub-genre tersebut sebagai berikut :
- Alternate History : kisah yang peristiwa sejarah yang dikombinasi dengan perpaduan sejarah yang berbeda, contoh perpaduan sejarah melalui kisah mesin waktu / portal waktu.
- Historical Fantasy : kisah yang menggunakan elemen nyata dalam sejarah, dikombinasi dengan mitos, legenda, kepercayaan dan budaya, yang dapat dibagi menjadi beberapa bagian : Arabian Fantasy ; Celtic Fantasy ; Classical Fantasy ( Mitologi Yunani & Romawi ) ; Fantasy Steampunk ( pada era Victorian / Edward, dengan deskripsi arsitektural dan tehnologi ala Victorian / Gothic ) ; Wuxia ( mixed antara kisah kepahlawan dan martial-arts )
- Historical Novel : kisah yang benar-benar merupakan murni hasil karya penulis, yang dibentuk dari ide-ide historis, peristiwa dan fakta sejarah, merupakan kombinasi atau mixed dari dua cara penulisan Historical Fiction (lihat penjelasan di atas)
- Historical Romance : dengan seting waktu sebelum Perang Dunia II, namun karena pembagian ini masih terlalu luas, maka dapat dibagi menjadi beberapa era yaitu : Viking ( Masa Kegelapan / Abad Pertengahan ) ; Medieval ( Masa Peralihan sebelum abad ke-14 ) ; Tudor ( kejayaan Kerajaan Inggris pada abad 14 – 15 ) ; Elizabeth ( abad 15-16 ) ; Georgia ( abad 18 -19 ) ; Regency ( 1810-1820 di Inggris ) ; Victorian ( 1832 – 1901 di Inggris )
- Historical Whodunnit : merupakan kisah historical yang berdasarkan pada klasik misteri novel., dengan kasus utama suatu kejahatan / pembunuhan dengan seting dan fakta-fakta sejarah sebenarnya.
Ini adalah beberapa poin yang bisa digunakan sebagai panduan
untuk membedakan antara genre satu dengan lainnya. Dan jika Anda melihat ada beberapa bagian
yang termasuk dalam genre Contemporer / Contemporer History, maka kisah
tersebut tidak termasuk dalam Historical Fiction.
Note : Contemporer History, adalah kisah dengan seting waktu
yang tidak terlalu jelas, atau lebih mendekati masa kini / masa modern, atau
bisa digambarkan setelah abad ke -19 sampai dengan pertengahan abad ke -20.
Historical fiction tells a story that is set in the
past. That setting is usually real and drawn from history, and often contains
actual historical persons, but the main characters tend to be fictional.
Writers of stories in this genre, while penning fiction, attempt to capture the
manners and social conditions of the persons or time(s) presented in the story,
with due attention paid to period detail and fidelity
[ source : http://en.wikipedia.org/wiki/Historical_fiction ]
[ source ] |
Historical
fiction is fiction that is set in the past. The writer should be writing about
a time period different from the one in which she is living. Some
writers say that to qualify as historical fiction, a book must be written at
least 50 years after the historical period it describes. Another way of looking
at historical fiction is that the era in which it is set must be researched,
not experienced.
Historical
fiction should not be confused with novels actually written in the past. For
instance, Pride and Prejudice is set at the turn of the 19th Century, but it is
not historical fiction. At the time it was written, it was a contemporary
novel, Jane Austen having written it around 1813. Hence, she was not
reconstructing events, she was describing them from experience.
Here some of the Historical Fiction's Books recommended by some sources :
Best Regards,
hmm, berarti paling gampang batasnya tuh abad 19 ya? baiklah *mulai merunut satu-satu hisrom yang sudah dimasukkan ke daftar baca*
ReplyDeletemakasih infonya, mbk :)