WELCOME

For everyone who love classical stories
from many centuries until millenium
with some great story-teller around the world
these is just some compilation of epic-stories
that I've read and loved so many times
... an everlasting stories and memories ...

Translate

Thursday, December 27, 2012

Books "THE SWORD IN THE STONE"



Judul Asli : THE SWORD IN THE STONE
[ book 1 from THE ONCE and FUTURE KING ]
By T.H. White
Copyright © Lloyds TSB Offshore Trust Co., Ltd, 1938
Indonesian edition copyright © by Mahda Books
Penerbit : Media Klasik Fantasi ( a division of Mahda Books )
Alih Bahasa : Rahmawati Rusli
Editor : Nadya Andwiani
Sampul : Kebun Angan
Isi : Husni Kamal
Cetakan I : April 2011 ; 284 hlm
[ Review in Indonesia & English ]

Pernahkah Anda membaca kisah tentang King Arthur dan hubungannya dengan Merlin – sang Penyihir dan Ilmuwan terkemuka, pembimbing sekaligus penasehat King Arthur. Nah kali ini kisahnya juga mengenai tokoh-tokoh yang telah disebutkan, tapi jangan heran jika ada sedikit perbedaan, karena ini merupakan kisah fantasi, yang sangat menarik dan penuh kelucuan. 


Pada jaman dahulu kala, hiduplah dua bersaudara bernama Kay dan Wart, putra Sir Ector. Kay sebagai putra sulung, tentunya akan menjadi penerus Sir Ector dan mewarisi kekayaan serta gelar keluarga mereka. Sedangkan Wart (nama aslinya Art, tapi karena ulah Kay, ia dipanggil Wart yang artinya si kutil) tentunya tidak akan memperoleh apa pun, kecuali Kay bermurah hati memberikan sesuatu kepadanya nanti. Tapi Wart tidak terlalu mempermasalahkan hal itu. Ia bukan anak yang ambisius seperti Kay, bahkan jika diperbolehkan mengikuti dan menyertai Kay, ia sudah cukup senang.

[ source ]
Pada saat itu Sir Ector sedang kebingungan memikirkan masa depan putra-putranya yang beranjak dewasa. Ia menginginkan mereka memiliki pengetahuan serta kemampuan untuk menggantikan dirinya kelak. Jalan satu-satunya adalah mencarikan guru yang tepat bagi keduanya. Dan dimulailah pencari guru ke segala pelosok bagi kedua putra Sir Ector. Sementara itu, kedua bocah yang hampir selalu bersama-sama, sedang berusaha mencari kesibukan di tengah kebosanan. Ide yang tercetus adalah berpetualang mencari kelinci dengan membawa Cully – burung goshawk peliharaan Sir Ector. Apa daya Cully kabur dan hinggap di atas dahan yang tinggi, menolak panggilan tuannya untuk kembali.

Kay yang cepat bosan, meninggalkan Wart yang tidak tega meninggalkan Cully di tengah hutan. Ia berusaha menangkap Cully, namun justru terbawa memasuki hutan rimba, dan akhirnya kehilangan jejak Cully. Setelah bermalam di tengah hutan seorang diri (ya, ia tersesat dan tak mampu menemukan jalan pulang), Wart terbangun dan berusaha kembali ke Kastil sembari tetap mencari Cully. Di tengah jalan, ia bertemu pria aneh, dengan janggut putih panjang, jubah serta topi tinggi mencuat. Pria tua itu menyebut dirinya Merlyn dan mengajak Wart singgah di kediamannya yang tidak kalah unik. 

[ source ]
Ternyata Merlyn adalah penyihir luar biasa, ia bahkan memiliki ‘sahabat’ bernama Archimides – seekor burung hantu yang pandai berbicara, dan sangat cerdas karena ia keturunan Dewi Athena (dewi kebijaksanaan). Wart takjub melihat berbagai keanehan dan kekuatan sihir yang berjalan di kediaman Merlyn. Alangkah gembira dirinya ketika Merlyn menyatakan akan mengantarkan dirinya pulang ke Kastil, dan sekaligus bersedia menjadi guru pembimbing. Maka semenjak itu Merlyn diterima dengan penuh kehormatan di Kastil Sir Ector, sebagai guru kedua putra Sir Ector.

Bagi Wart kehadiran Merlyn memberikan warna tersendiri dalam hidupnya, karena Merlyn bersedia menunjukkan sihir-sihir yang berhubungan dengan alam sekitar, seperti merubah Wart menjadi seekor ikan, atau seekor burung. Anehnya Merlyn hanya memberikan ilmu ini secara diam-diam kepada Wart, tidak kepada Kay – sang putra sulung. Kedekatan Merlyn dengan Wart menimbulkan rasa iri hati pada Kay yang terbiasa memperoleh apa pun yang ia kehendaki. Kemarahan Kay membuat Wart tidak enak hati, pada dasarnya ia anak yang pemurah dan periang. Akan tetapi bujukan Wart agar Merlyn bersedia menunjukkan kemampuan sihir pada Kay ditolak mentah-mentah.

Wart belum sadar bahwa Merlyn memiliki tujuan tertentu, dan ia mampu melihat masa depan yang berbeda bagi diri Wart. Ada pun tugas Merlyn memastikan Wart berada di jalur yang tepat, meski harus ia lakukan tanpa memberikan penjelasan selengkapnya kepada bocah itu. Merlyn harus menempa dan menyiapkan Wart untuk melakukan kewajiban yang sangat besar, di mana nasib banyak orang akan tergantung kepadanya. 

My Random Though :
[ source ]
I know this story first from movie adaptation by Disney with the same title. Frankly those movie not quite as good as the book. Maybe because the movie are for young children, so the story just describe Wart as poor – orphan boy, who rescue by Merlyn, while his everyday life so dreadfull ‘coz the bullying from Kay and his father (so different from the original version). I just remember watching those movie and fall-a-sleep in the middle (probably ‘coz it’s so boring and childish). But this book just keep me a wake until midnight to finished it. 

This book I read are the translation version, sometimes with a classic fantasy, the language and the style are so different, so if you don’t quite understand what’s the author mean, the good story can be as boring or even worse, so dreadfull to read. Thanks good this version are good, I just really enjoy it reading it. It’s a book with special theme, about the legend of Arthur Pendragon and Merlyn the Wizards, with a little ‘twist’ makes this story so unique and interesting too. And why the author puts all kind different characters from fabel, legend, myth, even scientice too, all mixed-up with perfect combination. In this book you can meet Merlyn, Arthur, Kay (I believe this name after the character from Grimm’s stories), Archimides, Athena, legendary knights, and don’t forget all the myth creatures ...

[ source ]
Notes : I just found that this book are the first from ‘The Once and Future King’ series, the second part are ‘TheQueen of Air and Darkness’ (also known as ‘The Witch in the Wood) release in 1939, the third part are ‘The Ill-Made Knight’ (1940) and the fourth are ‘TheCandle in the Wind’ (1958)

About Authors :
[ source ]
Terence Hanbury White ( 29 Mei 1906 – 17 januari 1964 ) was an English author best known for his sequence of Arthurian novels : The Once and Future King, first published together in 1958 ( before that, release seperately between 4 books, from 1938 until 1958 where the fourth books also release )

[ more about this author and related works, check on here : T.H. White and The Once and Future King  

Best Regards,

No comments :

Post a Comment