WELCOME

For everyone who love classical stories
from many centuries until millenium
with some great story-teller around the world
these is just some compilation of epic-stories
that I've read and loved so many times
... an everlasting stories and memories ...

Translate

Thursday, July 25, 2013

Books "DADDY-LONG-LEGS"

Judul Asli : DADDY LONG-LEGS
Copyright © Jean Webster
Penerbit Atria
Alih Bahasa : Mutia Dharma
Editor : Indah Nurchaidah & Jia Effendie         
Cover by Aniza Pujiati
Cover Illustration by Ella Elviana
Cetakan I : Desember 2009 , 398 hlm
~ Conclusion In English ~

Hari Rabu pertama dalam setiap bulan merupakan Hari Paling Menyebalkan di Panti Asuhan John Grier, hari yang dinantikan dengan penuh rasa takut, yang harus dilalui dengan keberanian, dan dilupakan cepat-cepat oleh para penghuni cilik yang hampir berjumlah 90 orang, dimana akan hadir tamu-tamu yang akan melihat perkembangan anak-anak serta mengambil keputusan bagi masa depan mereka. Tak terkecuali bagi Jerusha Abbott – penghuni tertua, gadis yang telah menginjak usia 16 tahun, batas yang diijinkan untuk tetap tinggal di tempat itu. Namun pada hari itu, gadis yang lebih memilih dipanggil dengan nama Judy Abbott, mendapat sebuah kejutan yang menarik. Salah satu anggota dewan yang disebut sebagai Mr. John Smith bersedia menjadi wali Judy dan membiayai pendidikan lanjutan yang akan ia pilih.



Maka Judy Abbott segera berkemas dan menjalani kehidupan baru sebagai salah satu siswa perguruan tinggi ternama, dengan perasaan haru-biru. Akan tetapi keinginannya untuk bertemu dan mengucapkan terima-kasih pada sang wali yang dermawan, tak mungkin dilakukan, karena pertama, beliau menolak menyebutkan nama aslinya (John Smith adalah nama alias), kedua beliau tidak melakukan kontak langsung dengan anak walinya, hanya meminta Judy menulis surat secara teratur berisikan laporan perkembangan pendidikannya setiap bulan, ini adalah syarat utama yang diajukan jika Judy bersedia menerima beasiswa yang diberikan. Judy tak akan pernah mengenal atau mengetahui sang wali, ia hanya sempat melihat ‘bayangan’ sosok pria denga topi tinggi serta kaki-kaki panjang nan jangkung ketika beliau berkunjung di Panti Asuhan John Grier. Maka Judy memberikan julukan sebagai panggilan sayang pada sang wali : Daddy-Long-Legs.

Kisah ini merupakan perjalanan kehidupan sosok gadis remaja yang lincah dan ceria bernama Judy Abbott, yatim-piatu yang mengalami perubahan besar dalam kehidupannya berkat kedermawanan salah seorng anggota Dewan Panti. Keunikan kisah ini terletak pada komunikasi satu arah yang terjadi antara Judy dan sang wali yang disebutnya sebagai Daddy-Long-Legs, berupa surat-menyurat yang ‘seharusnya’ berisikan laporan perkembangan pendidikan Judy. Karena ia merupakan gadis yang penuh rasa ingin tahu serta cukup emosional, maka isi surat itu bercampur-baur dengan pengalaman pribadi sekaligus curahan hati seorang gadis yang tak pernah merasakan memiliki sosok yang ia sayangi serta sebagai tempat perhatian dan curahan hati. Sifat Judy yang blak-blakan dan suka menyuarakan apapun yang ada di dalam benaknya, mengundang rasa geli sekaligus menyentuh, terutama di saat ia mengalami kekecewaan dan kesedihan. Dan yang lebih menarik lagi, pembaca diajak untuk turut menebak siapakah sebenarnya Daddy-Long-Legs yang misterius ini (^_^)

Conclusion :
It’s a story about ordinary girl named Jerusha Abbott – the oldest child at John Gier Orphanage, where her life changes in one night, when someone take her as adoptated child, giving second chance to fulfilled her dreams, like continoued into the college. Jerusha who prefer to be called as Judy, never knew who the generous benefactor is, and he also prefer that his identity to be keep secret. So Judy who only ever sees a glimpse of his shadow, called his Daddy-Long-Legs (because he so high and tall with tall skinnny legs too).

Even then thsi story are not so ordinary, because the whole story written as series of letters which is Judy wrote to his Daddy, telling all her experience, her hope, dreams, and what’s in her mind. Is contain refreshing conversation whon only works one way (since Daddy-Long-Legs never write back to Judy), but this girl keep writing like she talks to her Daddy in person. I still can smile and laughing even I already read this book many years ago, ‘coz Judy Abbott is a happy, perky and hillarious girl, who never afraid to say what’s in her mind at once (and sometimes it ‘coz trouble on her relationship with others too). Just love re-reading this book and surprisingly, I have a new experience while reading it.

Tentang Penulis :
Alice Jane Chandler Webster (24 Juli 1876 - 11 Juni 1916), lahir dan menghabiskan sebagian besar kehidupannya di New York City, Amerika, sangat menyukai kegiatan menulis semenjak kecil, bisa jadi karena ia memiliki garis keturunan dengan penulis Mark Twain, yang merupakan saudara kakeknya. Uniknya pada masa pendidikan dasar, ia memiliki kesulitan dalam mengeja, sehingga saat gurunya bertanya : “Siapa yang mengajarimu mengeja seperti itu?”, gadis cilik ini menjawab dengan bergurau : “Websters.” (nama keluarganya kebetulan sama dengan nama penulis kamus ternama asal Amerika).

Nama Jean Webster digunakan sebagai nama pena kala ia memulai karir sebagai penulis secara serius. Ia memperoloeh pendidikan yang bermutu dan merupakan lulusan dari Vassar College di tahun 1901. Dalam serangkaian kunjungan amalnya ke kalangan jelata, ia yakin bahwa anak-anak yang kurang mampu, bisa meraih kesuksesan dalam hidupnya. Gagasan itu ia kembangkan dengan sentuhan humor dalam bukunya Daddy-Long-Legs, yang meski bukan karya perdananya, namun mendapat tanggapan yang sangat positif dari kalangan pembca ketika rilis di tahun 1912, serta melejitkan nama Jean Webster sebagai penulis berbakat.

Kisah Dady-Long-Legs terus menarik minta pembaca baru dan berbagai adaptasi dibuat berdasarkan novel ini, mulai dari drama panggung, beberapa film layar lebar, hingga drama komedi musikal di Inggris yang berjudul Love from Lucy. Kelanjutan kisah perjalanan Judy Abbott diterbitkan pada tahun 1914 dengan judul Dear Enemy. Dan di tahun 1915, Jean Webster menikah dengan Glenn Ford McKinney, dimana ia disibukkan dengan membagi waktu  dan tinggal di dua tempat, sebuah apartemen di New York City yang menghadap ke arah Central Park, dan sebuah rumah di Berkshire Hills. Tragisnya, ia meninggal dunia di tahun berikutnya, sehari setelah melahirkan putrinya.

[ more about the author and related works, just check at here : Jean Webster | Daddy-Long-Legs (Novel) | on Goodreads | Movie Adaptations ]

Best Regards,

1 comment :

  1. waahh aku dari dulu nyari buku ini loh tapi gk pernah beruntung dapetin :(

    ReplyDelete