Judul Asli : THE BIG FOUR
[
book 5 of Hercule Poirot Series ]
Copyright © Agatha Christie
1927
Penerbit Gramedia Pustaka Utama
Alih Bahasa : Ny. Suwarni A.S.
Desain Sampul : Dwi Koendoro
Cetakan VII : September 2002 ;
272 hlm ; ISBN 979-686-015-5
~ Conclusion (at the bottom
post) in English ~
Arthur Hastings telah menjalani
kehidupan menyenangkan bersama sang istri, Cinderella (baca The Murder on The
Links) di sebuah tanah peternakan di Argentina, Amerika Selatan, dan pada bulan
Juli itu, ia berniat melakukan kunjungan singkat ke London, Inggris untuk
urusan pekerjaan, sekaligus menjenguk sahabatnya, Hercule Poirot. Pria mungil
berkebangsaan Belgia, yang memilih menetap dan menjalani kehidupan pensiun
secara tenang di Inggris, dan tetap menjalin hubungan jarak jauh selama satu
setengah tahun terakhir dengan Kapten Hastings.
Seorang pria tak dikenal,
menerobos masuk kamar Poirot melalui jendela. Wajahnya kurus dan pucat. Sekujur
tubuhnya dari ujung kaki hingga kepala penuh debu dan lumpur. Dalam kondisi
setengah sadar, ia hanya berbicara : “Hercule Poirot, Farraway Street nomor
14,” yang diulang-ulang pada setiap pertanyaan yang diajukan dengan pandangan
hampa. Karena harus membereskan berbagai hal berkaitan dengan rencana kepergian
Poirot, keduanya meninggalkan pria ini untuk beristirahat dalam pengawasan Mrs.
Pearson, pengurus kediaman Poirot.
Sebagaimana otak Poirot tak
pernah berhenti berpikir di tengah kejadian aneh ini, mendadak ia memutuskan
kembali pulang, dan mendapati dugaannya terbukti benar... pria asing ini
ditemukan tewas. Penyelidikan singkat yang dilakukan oleh Poirot serta
identifikasi yang dilakukan oleh Inspektur Japp, menegaskan pria malang itu
adalah Agen Mayerling dari Dinas Rahasia, yang dikabarkan menghilang lima tahun
silam saat menunaikan tugas di Rusia, berkaitan dengan kegiatan Kaum Bolshevik.
Ditambah dengan sedikit informasi yang diperoleh, ketika Mayerling sempat
tersadar sejenak, dan mengucapkan rangkaian kalimat yang berhubungan dengan
‘Empat Besar’.
Poirot menjelaskan misi
terbarunya kepada Hastings, yaitu mengusut ‘Empat Besar’ – julukan yang
diberikan kepada organisasi rahasia yang berada di belakang layar pada semua
kejadian dan aktifitas kejahatan hingga propaganda dan peperangan antar negara.
Tambahan informasi dari Mayerling menyebutkan bahwa ‘Empat Besar’ adalah Li
Chang Yen sebagai otak penggerak serta Nomor Satu. Nomor Dua hanya dilambangkan
dengan simbol ‘dolar’ dan berkebangsaan Amerika. Nomor Tiga adalah wanita
berkebangsaan Prancis. Dan Nomor Empat mendapat julukan Sang Pemusnah, yang
bertugas menyingkirkan siapa saja yang menghalangi kegiatan Empat Besar.
Keberadaan serta jati diri mereka, tak pernah diketahui siapa pun, dan hanya
segelintir yang menyadari perihal mereka, salah satunya adalah Hercule Poirot
!!!
Kunjungan Hastings yang semula
hanya sejenak, berubah menjadi berbulan-bulan, karena ia tak rela meninggalkan
sahabatnya dalam incaran Empat Besar. Semenjak peristiwa yang terjadi di bulan
Juli itu, mereka beberapa bertemu dengan orang-orang yang akhirnya bisa diduga
sebagai Nomor Dua, Nomor Tiga dan Nomor Empat. Terutama sang Pemusnah yang
telah (berusaha) melenyapkan nyawa Poirot, namun Malaikat Pelindung masih
berada di sisi Poirot. Hingga mereka mengalihkan sasaran pada pihak lain,
orang-orang yang ada di sekeliling dirinya, terutama yang sangat ia sayangi.
Dimulai dari Kapten Hastings dan istrinya tercinta, yang berada nun jauh di
Argentina, namun musuh mampu menemukannya....
Conclusion :
This story a little-bit different
than Poirot’s cases, because is involving secret crime organization who known
only by their nickname : “The Big Four” – who believe as the master behind
almost big crime, political agenda that involving riot until wars, even using
propaganda in the country through Communisme. As their involment are so secret,
only very few people know or even can see the relation between everything that
happens in the world, and one of them are Mr. Hercule Poirot.
His action to pursue
investigation, even dig deeper to find and catch ‘The Big Four’ – makes them
angry and then targeting him as the No. 1 Enemy to be killed. When the first
investigation only reveals that all member of The Big Four is : Li Chang Yen – known
as the leader and the brain, called by No. 1 ; follow by No. 2 who simbolize by
“$” – means he/she are American and very rich ; then No. 3 is a woman from
French ; last but quite scary is No. 4 who also known as The Destroyer – the
one with the spesific duty to eliminated each person in their ways.
I really like this story, even
only 200 pages, the intense from start until the end are high. Hercule Poirot
who also preffered ‘stays’ at homebase, sits on the comfy cahir and using his
‘grey-cells’ to reveal any mystery, any cases, now have to running from place
to place because of The Big Four. His action really makes them angry, and when
they consider Poirot as the No. 1 Enemy to be Destroy, so did Hercule Poirot,
who never afraid when comes fighting with evil crime and injustice. But when he
face the danger not only upon his life, but also treating everyone he care and
love, such as Arthur Hastings and his family, what will Hercule Poirot do ???
[ more about the author, check
my post ALL ABOUT AGATHA CHRISTIE ]
This Post also include in
Best Regards,
No comments :
Post a Comment