WELCOME

For everyone who love classical stories
from many centuries until millenium
with some great story-teller around the world
these is just some compilation of epic-stories
that I've read and loved so many times
... an everlasting stories and memories ...

Translate

Tuesday, April 1, 2014

Books "JULIET"

Books “JULIET : KISAH MODERN ROMEO & JULIET”
Judul Asli : JULIET
Copyright © Anne Fortier, 2010
Penerbit Qanita
Alih Bahasa : Linda Boentaram
Editor : Prisca Primasari
Proofreader : Emi Kusmiati
Desainer sampul : BLUEgarden
Cetakan I : Januari 2012 ; 716 hlm ; ISBN 978-602-9225-38-9
Rate : 3.5 of 5

Salah satu buku yang sekian tahun berada dalam timbunanku dan (jujur) sempat terlupakan (-__-) ... ketika sedang ‘bersih-bersih’ isi lemari karena kedatangan ‘para penghuni baru’ maka akhirnya kubuka buku ini. Menilik sinopsis dan sebagian besar komentar para pembaca lainnya (as usual, between pro & kontra, like & dislike), sebuah ekspektasi akan adanya kisah drama historical dengan bumbu romansa dan suspense yang menegangkan, akan hadir mewarnai kisah ini ...



Kisah dibuka dengan kehadiran sosok bernama Juliet Jacobs (25 tahun), yang menerima kabar penting sekaligus cukup aneh, tentang sebuah warisan dari sang bibi yang alih-alih membuatnya bahagia, justru membuat Juliet terbelah antara (sedikit) rasa kecewa dengan kebingungan karena wasiat yang sangat tidak biasa. Hubungan Juliet dengan Aunt Rose yang telah membesarkan dirinya dan saudara kembarnya semenjak kedua orang tua mereka ‘lenyap’ akibat kecelakaan, sangat erat bagai ibu dan putrinya.

Karena itu ia agak terkejut mendapati seluruh harta berupa estate yang cukup luas, diwariskan kepada saudara kembarnya, yang notabene tidak akrab bahkan cenderung tidak disukai oleh Aunt Rose. Sedangkan dirinya, yang merupakan kesayangan bibinya, hanya memperoleh warisan sebuah kotak deposit yang terletak di Siena, Italia. Berbekal pesan tambahan yang dibawahkan oleh orang kepercayaan Aunt Rose, Juliet berangkat ke Siena untuk mencari tahu kebenaran dibalik selubung misteri, mengapa Aunt Rose mewariskan sesuatu yang tidak jelas kepada dirinya.

Perjalanan Juliet membawanya pada pertemuan orang-orang asing, sebagian sangat ramah dan bersedia membantu tanpa bertanya-tanya, sebagian lagi bersikap penuh curiga dan mempersulit dirinya. Sebuah perjalanan yang cukup jauh harus ditempuh oleh Juliet, namun ia tak menyadari bahwa perjalanan yang (akan) ia alami menyeret kisah masa lalu berabad-abad lampau, tentang sosok wanita bernama Giuleitta Tolomei – keturunan keluarga bangsawan kuno yang cukup berkuasa di Italia pada abad ke-14.

Keluarga Giuleitta habis dibantai oleh kelompok Klan saingan mereka, dan pada tahun 1340, ia diselundupkan masuk ke Siena oleh pengikut setia keluarganya, agar aman dalam perlindungan pamannya. Dalam perjalanan yang penuh mara-bahaya, keberadaan Giuleitta nyaris diketahui oleh pihak perompak yang bersekutu dengan musuhnya. Untunglah sebuah pertolongan tak terduga muncul ketika seorang pemuda bernama Romeo muncul melawan kawanan perompak tersebut.

Awal perjumpaan yang ‘unik’ antara Romeo dan Giuleitta (yang kala itu menyamar sebagai sosok mayat gadis yang hendak disemayamkan di lingkungan keluarganya), membuat Romeo ‘jatuh-hati’ dan senantiasa memimpikan wajah gadis yang ia duga telah tiada. Sedangkan Giuleitta yang dibakar oleh amarah dan dendam, memohon bantuan pamannya untuk membalaskan kematian keluarganya. Celakanya sang paman, meski memiliki pengaruh di kalangan pejabat penting, lebih memilih untuk menghindari bentrokan langsung dengan musuh bebuyutan keluarga mereka, yang juga berkuasa di pusat Italia.

Kisah dramatis sekaligus tragis antara Giuleitta dan Romeo serta perseteruan antar Klan-Klan Penguasa Italia, menjadi salah satu kisah yang senantiasa didengungkan secara turun temurun, terutama bagi keturunan masing-masing. Juliet Jacobs adalah salah satu keturunan dari garis Giuleitta, atau juga dikenal sebagai Juliet dalam gubahan kisah sastra ternama Shakespeare’s Romeo & Juliet. Dan kini untuk menemukan ‘kunci-harta’ yang disembunyikan oleh Giuleitta dan Romeo di masa lampau, demi menghindari jatuhnya ‘simbol-kekuasaan’ ke tangan musuh ... Juliet harus bekerjasama dengan keturunan Romeo di masa kini.

Akan tetapi jaman telah berubah, dan manusia pun telah mengalami perubahan karakter serta sifat-sifat asal dari nenek moyang mereka. Terlepas dari persekutuan, perseteruan di masa lampau, kini telah terbentuk aliansi baru, dan pada era modernisasi yang berbalut dengan nuansa serta aroma historis masa lalu, Juliet Jacobs harus menentukan siapa sebenarnya kawan dan siapa yang menjadi lawan, karena musuh ternyata terlalu lihai, dengan menyusup sebagai ‘kawan’ sekian lama untuk memperoleh kepercayaan, sebelum akhirnya ‘menusuk’ dari belakang. Mampukah Juliet / Giuleitta mempertahankan nama baik keluarga mereka dan membuka tabir rahasia untuk mengungkap kebenaran pada dunia ?

Semenjak awal pembukaan kisah ini, harapan untuk menikmati sebuah sajian historical-fiction yang cukup kental, dengan latar belakang sejarah dan suasana Eropa (yang sangat-sangat kusukai), mampu menarik minatku untuk menyelesaikan buku setebal 700 halaman ini dalam hanya dalam waktu 2 hari. Dengan desain ilustrasi sampul yang menarik (meski terus terang diriku lebih menyukai versi aslinya), sebuah nilai plus muncul dibenakku. Kisah perjalanan karakter masa lalu bernama Giuleitta Tolomei, yang sebenarnya memang ada kaitannya dengan sejarah Perang Sienna, yang juga merupakan salah satu inspirasi bagi Shakespeare untuk membuat Romeo & Juliet, sangat menarik untuk ditelusuri : antara kebenaran dan fiksi.

Akan tetapi harus kuakui, menjelang akhir kisah ini, diriku tak mampu memberikan nilai tinggi, terlepas dari daya tarik sejarah hingga ketegangan ala suspense yang muncul pada beberapa bagian kisah ini. Salah satu alasan, disebabkan oleh ending yang terlalu datar bahkan cenderung sedikit anti-klimaks, mengingat perjalanan panjang akan kisah serta detail yang memukau, yang membuatku berharap cukup tinggi dengan akhir kisah yang memuaskan. Salah kedua, kekuatan karakter antara sosok masa lampau dengan masa kini, tidak setara, cenderung lebih berakar kuat pada sosok Giuleitta (meski hanya dikisahkan hanya sebagian kecil berupa potongan-potongan).

Memang kisah genre ini acapkali berbelit antara kekuatan masa lalu dengan masa kini, namun seharusnya alur yang menghubungkan keduanya tetap terjaga menjadi satu kesatuan, bukannya terbelah menjadi misteri lain yang menimbulkan tanda tanya hingga akhir kalimat di halaman terakhir. Salah ketiga, kondisi misterius yang muncul sepanjang awal hingga pertengahan kisah ini, yang membuatku penasaran dan menggebu-gebu ingin terus melanjutkan petualangan guna mendapatkan jawaban ... harus berakhir dengan : well, it’s just plain-simple-ending !! Sebagai sebuah karya tulis, Anne Fortier patut diacungi jempol karena mampu mengangkat tema yang cukup universal dan dikenal khalayak sebagai Shakespeare’s Romeo & Juliet, yang ditinjau dari unsur fakta sejarah.

Sebagaimana salah satu karya semi-historical yang baru-baru saja kuselesaikan, The Historian – Elizabeth Kostova, dilema yang dialami penulis (maupun pembaca) yang terlebih dahulu mengenal karya Bram Stoker’s Dracula (yang juga seperti Shakespeare, menciptak versi tersendiri alih-alih berpegang penuh pada fakta sejarah), bukanlah hal mudah untuk dijalani. Namun pada akhirnya, sebagai penggemar kisah sejarah sekaligus bacaan genre historical-fiction, maka dengan berat hati cukup 3.5 bintang kuberikan pada karya fenomenal Anne Fortier’s JULIET – it’s just another melodrama romance with a little bit twisted angle on historical part \(-__-)/ .... but I’m still curious on Anne’s other works, so hopefully I could find her other novels that fullfilled my expectation.

[ more about this author & related works, just check at here : Anne Fortier | on Goodreads | on Wikipedia | at Twitter ]

~ This Post are include in 2014 Reading Challenge ~
23th Book in What’s A Name Challenge
23t Book in Finding New Author Challenge
71th Book in TBRR Pile

Best Regards,

Hobby Buku

No comments :

Post a Comment