Books
“SURAT ROSSETTI”
Judul Asli : THE ROSSETTI LETTER
[ book 1 of Claire Donovan Series ]
Copyright
© 2007 by Christi Phillips
Penerbit Gramedia
Pustaka Utama
Alih Bahasa : Gita
Yuliani
Desain Sampul :
Eduard Iwan Mangopang
Cetakan I : November
2010 ; 528 hlm ; ISBN 978-979-22-6265-0
Rate : 4 of 5
[
Period : 1618 – 20th Century | Settings : Venetian, Italy – Boston,
USA – London, England | Facts : Spanish Conspiracy on Venetian in 1618 ]
Satu hal yang
langsung menarik perhatianku kala melihat buku ini pada tumpukan buku obral,
desain dan ilustrasi sampul yang memikat, plus sinopsis kisah yang mengangkat
tema kisah sejarah serta misteri seputar Konspirasi Spanyol terhadap Venesia.
Historical Fiction adalah salah satu genre favoritku, dan seting lokasi di
Venesia, juga salah satu tempat favoritku yang sempat kukunjungi dalam tur
singkat keliling Eropa beberapa tahun silam. So, added to all that, langsung
saja kuambil buku ini, dan bersiap-siap menjelajahi petualangan bersejarah yang
sangat menjanjikan ...
Claire Donovan –
sosok wanita yang enerjik dan menarik, hingga menarik perhatian Michael, yang
segera menjadi suami sekaligus pasangan studi. Baik Claire maupun Michael bersemangat
dalam mengejar karir dengan melanjutkan studi doktoral di Columbia University
di New York, Claire dalam sejarah Eropa, dan Michael di bidang sejarah kuno
Yunani dan Romawi. Empat tahun pernikahan mereka berjalan dengan lancar, hingga
Emily – ibu Claire didiagnosa menderita kanker ovarium di usia 54 tahun. Demi
menjaga dan merawat ibunya, Claire mengambil cuti dari studi.
Namun masa 3 bulan
cuti berkembang menjadi 2 tahun panjang yang harus dihabiskan oleh Claire
mendampingi sang ibu hingga akhirnya ajal merenggut nyawanya. Kematian sang ibu
merubah total kehidupan Claire, karena Michael juga memberikan ultimatum
perpisahan dengan alasan hubungan mereka telah menjadi sangat renggang selama 2
tahun terakhir. Perceraian yang menyakitkan terutama bagi Claire, membuatnya
mengambil keputusan menenggelamkan diri pada kelanjutan disertasinya. Melakukan
transfer dari Columbia ke Harvard, dan tinggal di kediaman ibunya, Claire
menjadi kehidupan ‘nyaris’ selibat selama 2 tahun setelah perpisahan tersebut.
Kini, sebuah ancaman
baru muncul yang membuat prediksi masa depan yang suram bagi Claire.
Disertasinya yang berfokus pada Konspirasi Spanyol terhadap Venesia di tahun
1618, terancam akan dimentahkan, ketika sebuah buletin tentang konferensi di
Venesia yang akan dihadiri pembicara tamu dari Cambridge, Inggris, profesor
Andrea Kent yang akan membahas topik buku terbarunya : Konspirasi Spanyol
terhadap Venesia !!!
Jika profesor Andrea
Kent berhasil meluncurkan buku tersebut, bisa dipastikan semua jerih payah Claire
selama bertahun-tahun tidak akan dapat diterbitkan. Namun bagaimana caranya
agar ia bisa mengetahui kebenaran dan sejauh mana penelitian yang dilakukan
oleh profesor tersebut ? Satu-satunya jalan, ia harus berangkat menghadiri
konferensi tersebut. Berkat bantuan dan pertolongan tak terduga dari
sahabatnya, Claire akhirnya berhasil pergi ke Venesia sebagai ‘pengawas’ siswi
remaja keluarga kaya raya yang menjalani masa liburan panjang sekaligus studi
tur ke wilayah Eropa secara privat.
Perjalanan Claire
ternyata membawa aneka petualangan sekaligus pengalaman unik yang merubah
kehidupannya. Dimulai dari ‘anak-asuh’ yang harus ia jaga, gadis remaja berusia
14 tahun yang ternyata berpenampilan jauh dari gambaran polos gadis cilik
sebagaimana bayangan Claire. Kemudian sang profesor Andrea Kent, ternyata
adalah Andrew Kent – pria Inggris yang angkuh sekaligus sangat menyebalkan, dan
telah memulai pertengkaran dengan dirinya pada antrian imigrasi tanpa
mengetahui bahwa ialah sosok yang hendak ia temui. Disusul dengan materi
seminar yang diungkapkan oleh pria ini, menggugurkan semua harapan Claire untuk
memperoleh jawaban dari misteri yang menjadi bahan disertasinya.
Terlepas dari
problematika serta konflik yang ditampilkan melalui sosok Claire Donovan, terus
terang tema yang jauh lebih menarik adalah kisah tentang Alessandra Rossetti –
wanita simpanan Marquis Bedmar, duta besar Spanyol dibawah pimpinan Phillip
III, yang juga dikenal terlibat dalam konspirasi bersama Raja Muda Napoli, Duke
Ossuna untuk menguasai Venesia. Dengan menyajikan seluk beluk kehidupan
masyarakat Venesia, pada abad ke-17, pembaca akan dimanja dengan petualangan
nan menegangkan, perpaduan antara drama dan romansa, intrik serta konflik yang
melibatkan konspirasi penggulingan kekuasaan Venesia oleh pihak Spanyol dan
Napoli.
“Para pelacur Venesia adalah tokoh-tokoh legendaris. Thomas Coryat – pria asal Inggris yang mengunjungi Venesia di tahun 1612 menuliskan : Begitu tidak terbatas godaan para Calypso yang sangat bergairah ini sehingga kemasyhuran mereka menarik perhatian banyak orang untuk datang ke Venesia, dari berbagai penjuru dunia yang terpencil sekalipun, termasuk dari negar-negara Nasrani. Diperkirakan ada sekitar sepuluh ribu pelacur di Venesia pada saat itu, di kota yang berpenduduk sekitar 160.000 orang. Itu berarti satu dari delapan perempuan merupakan sosok pelacur, meski istilah itu bisa dikatakan cukup terhormat bagi kalangan tertentu.” [ p. 190 ]
Tokoh utama kisah ini
Alessandra Rosetti, adalah wanita keturunan bangsawan terhormat yang harus
berjuang demi kehidupan dan masa depannya, tatkala ayah, warisan serta
tabungannya lenyap, terpaksa menerima ‘kontrak-pernikahan’ dengan pria yang tidak
ia cintai, hanya untuk mendapati dirinya telah ditipu dan dirampas sisa
kekayaan yang ada. Dalam kondisi terpuruk, ia meraih satu-satunya jalan, yaitu
menerima ‘didikan’ La Celestia – pelacur wanita paling terkenal di Venesia,
untuk menjadi wanita penghibur no. 1 dengan julukan La Sirena. Kehidupan baru
sebagai La Sirena, memungkinkan dirinya menjadi penghibur pria-pria terkaya dan
bersedia memberikan apa pun bagi dirinya. Hingga ia terlibat dengan Marquis
Bedmar.
Marquis Bedmar adalah
pria misterius yang disegani dan ditakuti. Memiliki pengaruh cukup kuat, namun
diam-diam menyimpan ambisi yang jauh lebih besar untuk menjadi penguasa Italia.
Langkah pertama adalah menguasai dan menjadi Raja Muda Venesia – satu-satu
kekuasaan besar di Italia yang belum tunduk pada dominasi Spanyol. Dengan
memanfaatkan keserakahan Duke Ossuna – raja muda Napoli, ia membentuk kelompok
konspirator yang diam-diam menggalang kekuatan untuk menggulingkan kekuasaan
Venesia.
Rencana tersebut
harus berjalan dengan sangat hati-hati, mengingat kewaspadaan Senator Girolamo
Silvia – pelindung Venesia, sekaligus pengawas dari Court of the Room of the
Cord (Pengadilan Bilik Tali) – tempat penyiksaan tawanan yang mengerikan,
terutama bagi mata-mata yang tertangkap atau dicurigai terlibat dalam
konspirasi yang membahayakan kekuasaan Venesia. Dalam kemelut serta situasi
yang membahayakan ini, tanpa disengaja Alessandra terlibat, tatkala Antonio
Perez – viscount dari Utrillo-Navarre, yang menjadi duta penghubung pilihan
Duke Ossuna untuk menemui Bedmar, melancarkan ‘rayuan’ demi mengungkap rahasia
Bedmar yang bisa digunakan sebagai alat pengendali.
Alessandra bisa jadi
telah dilatih keahlian sebagai pelacur papan atas oleh La Celestia, namun tak
seorang pun bisa memberikan peringatan kala ‘cinta’ muncul dalam hati wanita
yang selama ini hanya dipandang sebagai alat pemuas nafsu seksual kaum pria.
Kala Antonio mendapati dirinya juga telah ‘jatuh-hati’ pada wanita yang
seharusnya sekadar diperalat demi mencapai tujuannya, maka kedua sejoli ini terperangkap
dalam situasi yang membahayakan nyawa kedua, terutama jika masih berdiam di
Venesia. Sebuah rencana pelarian disusun dengan cermat, namun musuh terlampaui
licik untuk dikelabui, dan ketika orang-orang yang membantu mereka tewas dengan
tragis, hanya ada satu cara untuk meloloskan diri ...
Kisah yang murni
merupakan fiksi rekaan dengan mengambil sudut pandang sejarah Konspirasi
Spanyol terhadap Venesia ini cukup memikat, memicu rasa penasaran tentang apa
sebenarnya yang terjadi dibalik skandal perebutan kekuasaan di wilayah Eropa
tersebut. Terlepas dari fakta tersebut, sosok karakter yang muncul mampu
menghadirkan suasana ‘real’ pada seting waktu serta lokasi yang menarik.
Sejarah tentang keberadaan Venesia sendiri mampu memikat perhatian hingga kini.
Kota yang dibangun diatas permukaan laut, dengan kanal-kanal serta konstruksi
yang unik, memberikan kesan tersendiri yang tak mudah terlupakan.
~ Second book of this series #wishlist ~ |
Kuingat saat berdiri
di tengah piazza, panas menyengat dengan turis serta penduduk yang bercampur
baur, kerumunan burung dara yang segera mendekati terutama jika dirimu
menyebarkan remah-remah roti (hati-hati terhadap kotoran yang sewaktu-waktu
mendarat dari langit). Dengungan percakapan dari berbagai bahasa, aneka
ekspresi manusia, dan terutama keindahan arsitektur bangunan kuno yang
mengalami pemugaran dan renovasi tiada henti, demi mempertahankan kelangsungan
kisah sejarah masa lampau. Kisah ini hanya mengambil sebagian kecil dari
sejarah, namun drama yang disajikan tak pelak mampu memberikan pengalaman serta
hiburan tersendiri. Walau tidak murni merupakan historical fiction, tetap
kuberikan 4 bintang untuk The Rosetti Letter (^_^)
[
more about this author and related works, just check at here : Christi
Phillips | on
Goodreads ]
~ This Post are
include in 2014 Reading Challenge ~
22th Book
in What’s A Name Challenge
24th Book
in Finding New Author Challenge
72th Book
in TBRR Pile
Best Regards,
Hobby Buku
No comments :
Post a Comment