Judul Asli : POIROT INVESTIGATES
[
book 3 of Hercule Poirot Series ]
Copyright © Agatha Christie
1924
Penerbit Gramedia Pustaka Utama
Alih Bahasa : Ny. Suwarni A.S.
Desain Sampul : Jermy K.
Revisi Sampul : Dwi Koendoro
Cetakan IV : Juli 2003 ; 288
hlm ; ISBN 979-605-023-4
~ Conclusion (at the bottom
post) in English ~
Kisah kali ini merupakan
rangkaian 11 cerita pendek tentang petualangan serta kasus-kasus yang ditangani
oleh Hercule Poirot bersama sahabat sekaligus rekannya, Kapten Arthur Hastings.
Sosok pria mungil dengan bentuk kepala bulat serta kumis tebal yang menjadi
kebanggaannya, merupakan salah satu detektif ternama yang berhasil memecahkan
aneka kasus pelik, hingga saat ia memutuskan untuk ‘pensiun’ dan menetap dengan
tenang di wilayah Inggris, masih berdatangan permintaan dari berbagai kalangan
untuk menyelesaikan aneka misteri. Beberapa memiliki nilai sejarah dan
berkaitan dengan rahasia negara, sebagian merupakan kasus yang terlihat sepele,
namun berhasil menarik perhatian sang detektif untuk mengusutnya hingga tuntas.
Poirot diminta bantuan oleh
Afred Wright – direktur Perusahaan Asuransi Northern Union, untuk menyelidiki
meninggalnya pria bernama Mr. Maltravers. Kasus yang dikenal khalayak umum
sebagai Tragedi Di Marsdon Manor ( The Tragedy at Marsdon Manor ),
bukan hanya disebabkan oleh besarnya nilai asuransi yang akan diterima oleh
janda Maltravers (yaitu sejumlah 50.000 pound), melainkan juga tak ditemukan
penyebab kematian pria yang dalam kondisi sehat wal’afiat ini, kecuali darah
yang ada di bibirnya, yang disimpulkan oleh dokter sebagai adanya ‘perdarahan
dalam’ – apakah ini sebuah kecelakaan biasa ataukah ia dibunuh ? Dengan cara
apa dan siapakah pelakunya ? | Verdict : 3.5
Misteri di Flat Murah ( The
Adventure of Cheap Flat ) adalah salah satu kasus yang
terjadi akibat ketertarikan Poirot saat mendengar kisah sepele kenalan Kapten
Hastings, tentang pasangan Robinson yang berhasil mendapatkan sebuah flat di
wilayah yang terbilang mewah dan mahal, hanya dengan harga yang sangat murah
(dan bisa dikatakan mustahil atau sebuah keajaiban belaka). Rasa penasaran
mengusik Poirot hingga memutuskan mengamat-amati bahkan menyusup dalam kediaman
pasangan itu diam-diam. Dan kecurigaan Poirot pun terbukti ... (note : sedikit banyak mengingatkan diriku
akan kasus Orang-Orang Berambut Merah yang ditangani oleh Sherlock Holmes)
| Verdict : 4
Poirot sedang menderita dan
sengsara. Ia terkena flu yang membuatnya harus terkapar tak berdaya di
kediamannya. Dan di saat demikian, muncul Mr. Roger Havering yang meminta
bantuan untuk menyelidiki kematian pamannya, Harrington Pace di wilayah
Derbyshire. Ia baru menerima kabar dari istrinya, Zoe Carrisbrook – mantan
artis teater berbakat, yang mengabarkan bahwa sang paman terbunuh. Maka Kapten
Hastings mengajukan diri untuk menemani Roger Havering, menyelidiki langsung Misteri
di Hunter’s Lodge ( The Mystery of Hunter’s Lodge ), dimana ia bertemu
dengan Inspektur Japp – kenalan lama Poirot dan Hastings. Ini adalah satu
contoh kasus dimana Poirot mampu memecahkan kasus tanpa harus datang ke lokasi
kejadian (dan dalam kondisi terserang flu) | Verdict : 3.5
Perampokan Obligasi ( The
Million Dollar Bond Robbery ) yang menjadi topik hangat,
akhirnya jatuh ke tangan Poirot ketika Miss Esme Farquhar – tunangan Mr. Philip
Ridgeway yang kebingungan, sebagai penanggung jawab sekaligus orang kepercayaan
Liberty & Scottish Bank yang membawa surat-surat obligasi berharga senilai
jutaan dolar, menyeberangi Selat Channel dengan kapal Olympia dari Liverpoll
menuju New York. Dan ketika kapal mendarat, ditemukan obligasi Liberty itu
lenyap tanpa jejak, dan diterima kabar bahwa semuanya telah terjual habis di
pasaran umum, hanya beberapa menit sebelum kapal Olympia berlabuh...sesuatu
yang sangat mustahil, namun telah terjadi. Sekali lagi, Poirot mampu
‘meramalkan’ sesuatu dan menemukan siapa pelaku sebenarnya. | Verdict : 3.5
Kisah berikutnya sedikit
berbeda, karena berkaitan dengan sebuah kutukan yang menyertai penggalian Makam
Raja Men-her-Ra di Kairo. Dimulai dengan kematian mendadak Sir John Willard –
arkeolog sekaligus penemu situs tersebut. Menyusul kematian Mr. Beibner –
rekanan Sir Willard dari New York, kemudian kemenakan beliau yang melakukan bunuh diri secara aneh.
Hal ini mendorong Lady Willard untuk meminta bantuan Poirot guna menuntaskan Misteri
di Pekuburan Mesir ( The Adventure of Egyptian Tomb ) sebelum jatuh
korban baru, terutama ketika Sir Guy Willard – putra tunggal pasangan Willard,
memutuskan mengambil alih tugas ayahnya. Maka berangkatlah Kapten Hastings
menuju petualangan yang mendebarkan, disertai pengorbanan besar Hercule Poirot,
melawan mabuk laut yang parah, berada di negara yang panas, terik dan berpasir,
dan harus menunggang unta (makhluk mengerikan baginya) __ semuanya demi
mencegah pembunuhan serta menangkap pelakunya | Verdict : 3.5
Arthur Hasting mengajak
sahabatnya Hercule Poirot untuk menikmati akhir pekan dengan santai, menginap
di Hotel Grand Metropolitan yang ternama. Namun keinginan untuk lepas dari
kejahatan dan misteri yang pelik, berubah ketika mereka berkenalan dengan
pasangan Opalsen, terutama Mrs. Opalsen yang memiliki koleksi batu-batu permata
yang sangat berharga dan bernilai tinggi. Perampokan Permata di Hotel Grand
Metropolitan ( The Jewel Robbery at the Grand Metropolitan ) terlihat
sebagai sebuah kejahatan yang mudah dipecahkan, hingga Poirot menemukan
‘kejanggalan’ yang menuntunnya pada petunjuk lain ... | Verdict : 3.5
Berita lolosnya Mr. David
MacAdams – perdana menteri Inggris dari usaha penembakan terhadap dirinya,
menjadi salah satu berita hangat di Inggris. Namun tiada yang lebih mengetahui
situasi sebenarnya, dibanding pasangan Poirot dan Hastings, ketika mereka
kedatangan tamu tak terduga. Lord Estair – Ketua Dewan Rakyat dan Mr. Bernard
Dodge – anggota Departemen Peperangan, membawa berita tak menyenangkan. Mereka
membutuhkan bantuan Poirot untuk menemukan Perdana Menteri Yang Diculik ( The Kidnapped
Prime Minister ) sebelum konferensi tingkat tinggi di Versailles. Dan
mereka semua berpacu dengan waktu, karena sang Perdana Menteri harus berada di
pertemuan itu dalam tempo tak kurang dari 24 jam, atau skandal serta perang tak
bisa dihindari. | Verdict : 4
Inspektur Japp dari Scotland
Yard merupakan kenalan lama pasangan Poirot dan Hastings. Meski sering
mengolok-olok metode Poirot, ia sering datang ‘berkunjung’ saat menemui jalan
buntu dalam penyelidikannya. Salah satunya adalah misteri dibalik Hilangnya
Mr. Davenheim ( The Disappearance of Mr. Davenheim ) yang tak diketahui
nasih maupun jejaknya pada hari Sabtu siang, ketika ia memutuskan
berjalan-jalan ke desa dan mengirim surat-surat melalui kantor post.
Permasalahannya, ia terlihat terakhir ketika keluar dari pagar wilayah The
Cedars – purinya di wilayah Chingside. Bahkan sampai hari Senin, jejaknya tak
ditemukan, kecuali adanya bukti bahwa brankas di ruang kerja beliau ternyata
telah dibongkar-paksa, dan dalam keadaan kosong. (note : penggemar kisah Sherlock Holmes, kalian mungkin akan teringat
kasus Pria Berbibir Sumbing kala membaca kisah ini) | Verdict : 3.5
Poirot dan Hastings serta
kenalan mereka, Dr. Harper tengah menikmati waktu santai bersama, ketika sang
dokter mendapat panggilan mendadak, tentang seseorang bernama Count Foscatini,
yang tinggal di sebuah flat di kawasan Regent’s Court. Panggilan berupa telepon
itu sangat tidak biasa, karena pelaku mengaku sekarat akibat pembunuhan. Ketika
mereka bergegas menuju lokasi, ditemukan mayat
korban di tengah meja makan, tanpa seorang pun mengetahui atau jejak
yang merujuk pada sang pelaku. Kali ini Poirot berhasil melakukan analisa
dengan melihat lokasi kejadian guna menguak misteri di balik Petualangan
Bangsawan Itali ( The Adventure of Italian Nobleman ) yang memiliki
latar belakang unik. | Verdict : 3.5
Miss Violet Marsh adalah sosok
wanita cerdas, berpikiran modern dan menjunjung hak serta emansipasi wanita.
Sebagai yatim-piatu tanpa kerabat, kecuali pamannya yang kaya raya namun
berpikiran kolot, ketika ia memperoleh warisan sebagai satu-satu kerabat yang
masih hidup, sebuah dilema besar ia hadapi. Karena wasiat sang paman sangat
aneh, menantang kemenakan yang menjunjung tinggi ilmu pengetahuuan serta
perluasan wawasan demi mendapatkan harta kekayaan sang paman. Maka wanita ini
datang meminta bantuan sang ahli, Hercule Poirot untuk menemukan jawaban dari
tantangan sang paman, dalam Misteri Surat Wasit Yang Hilang ( The Case
of the Missing Wil ) | Verdict : 4
Conclusion :
This book is antology of 11
short-stories about Poirot and Hastings adventures, trying solving cases, from
common crime, unique and interesting case, into political intrigue that can
cause war between country. Starting with The Adventure of Western Star –
where Poirot must help between two interesting and influencal woman, who own
famous jewel in the world, one called Western Star and the other Eastern Star.
And when both jewels are stollen, in front Poirot’s eye, something got to be done
!!
Follow with The
Tragedy at Marsdon Manor that quite intriguing, then The
Adventure of Cheap Flat, which is a very interesting idea coming from
simple case that makes Poirot curiousities end-up with breaking into someone’s
apartemen, to find that his insting are correct. The Mystery of Hunter’s Lodge,
The
Million Dollar Bond Robbery, then The Adventure on Egyptian Tomb (who
added with supranatural-things) and The Jewel Robbery at the Grand Metropolitan,
each cases have some interesting mystery, but not very special for my self.
My favorite so far is The
Kidnapped Prime Minister and The Case of Missing Wil, who makes
Poirot thing harder to solve the mystery, and racing with limited time too. And
The
Disappearance of Mr. Davenheim, really makes me remember on similar
short-story by Sir Arthur Conan Doyle, in case of Sherlock Holmes when he must
solve mystery of The Man with the Twisted-Lip. Overall, this book quite
intriguing and refreshing (^_^)
[ more about the author, check
my post ALL ABOUT AGATHA CHRISTIE ]
This Post also include in
Best Regards,
No comments :
Post a Comment