WELCOME

For everyone who love classical stories
from many centuries until millenium
with some great story-teller around the world
these is just some compilation of epic-stories
that I've read and loved so many times
... an everlasting stories and memories ...

Translate

Thursday, March 27, 2014

Books "THE HEART IS A LONELY HUNTER"

Books “THE HEART IS A LONELY HUNTER”
Judul Asli : THE HEART IS A LONELY HUNTER
by Carson McCullers
Copyright © 1940 by Carson Smith McCullers
Copyright © renewed 1967 by Carson McCullers
Penerbit Qanita
Alih Bahasa : A. Rahartati Bambang Haryo
Proofreader : M. Kadapi
Desain sampul : Muhammad Ronyadi
Cetakan I : Februari 2007 ; 494 hlm ; ISBN 978-979-3269-57-3

Di suatu tempat di wilayah bagian Selatan negara bagian Amerika, sebuah kota yang cukup kecil namun memiliki kepadatan penduduk dari kulit putih hingga kulit hitam serta imigran dari Yunani hingga Yahudi, tinggalah sepasang manusia, bersahabat dan menghabiskan sebagian waktu bersama karena kondisi serupa yang mereka alami : keduanya menderita bisu tuli.

John Singer – pria kulit putih bertubuh lurus dan jangkung, pandangan matanya cerdas dan cermat, ramah dan selalu berpenampilan rapi. Kawannya Spiros Antonapoulus memiliki penampilan sebaliknya, pria bertubuh gemuk dan besar asal Yunani, yang meski senantiasa tampak tersenyum, tidak memiliki keramahan atau kepedulian pada pandangan matanya. Hanya satu hal yang ada dalam benak Antonapoulus, menikmati makanan dan minuman lezat setiap saat, bahkan jika diperlukan ia harus mengudap dari simpanan toko permen tempatnya bekerja.



Selama hampir sepuluh tahun, keduanya hidup dalam kamar sewaan yang sama, menjalani rutinitas kesehariaan yang nyaris tak mengalami perubahan, dan menikmati kebersamaan dengan cara masing-masing, John Singer dengan perhatian dan kasih sayangnya yang lembut, Spiros Antonapoulus dengan ketidak-pedualiannya terhadap sekitar, kecuali menyangkut sesuatu yang menyenangkan dirinya. Tanpa mengalami pertengkaran atau keributan yang terjadi pada sesama teman yang hidup bersama, kedua pria bisu tuli ini menjalani ‘kebahagian’ tersendiri dalam kehidupan.

Kemudian sesuatu terjadi, ketika Antonapoulus menunjukkan perubahan sikap dan perilaku terhadap oarng-orang disekelilingnya. Kegiatan mengudap dan mengutil yang terkadang muncul dan dilakukan sembunyi-sembunyi, kini dilakukan dengan terang-terangan di depan banyak orang. Menghina dan melakukan keributan dengan orang lain, termasuk tindakan asusila di tengah kota (buang air kecil menghadap jalan raya di tengah hari), semuanya menyebabkan dirinya keluar-masuk tahanan, dan hanya karena belas kasih dari sahabatnya, ia selalu berhasil keluar. Saat tabungan John Singer mulai kosong, sebuah tindakan penyelamat dilakukan oleh Charles Parker – sepupu sekaligus majikan Antonapoulus, dengan mengirim pria ‘sakit’ itu ke panti jiwa.

Terlepas dari kelegaan akibat perilaku sahabatnya, John Singer justru marah dan kehilangan pegangan. Ia meninggalkan apartemen sewaan mereka berdua, dan memilih tinggal di kamar kecil di kawasan kumuh sembari berusaha melenyapkan kegelisahaan yang menekan dirinya. Dimulai dari kegemaran berjalan-jalan menjelang tengah malam akibat insomnia, dan menghabiskan sebagian besar waktu senggang untuk duduk dan menikmati hidangan serta minuman di New York Café milik Bartholomew ‘Biff’ Brannon – pria yang menjalani neraka pernikahan dengan Alice, wanita yang dulu pernah dicintainya, hingga keduanya terpisah dan tak menemukan komunikasi antar mereka tanpa adanya sebuah pertengkaran.

Di tempat ini pula, muncul Jake Blount – pria yang tak diketahui asal-usulnya, tiba-tiba muncul dan menghabiskan waktu mabuk-mabukan dan mencaci maki siapa pun yang ada disekitarnya, mengusik ketenangan Alice Brannon karena adanya gelandangan pemabuk menumpang tanpa membayar di kediaman mereka. Sebuah keributan yang menyebabkan Jake terluka parah, membuat John Springer menerima pria ini untuk dirawat dan tinggal bersamanya. Penerimaan dan ketenangan Singer, membuat perbedaan dan perubahan pada diri Jake, sehingga ia memutuskan mencari pekerjaan dan mencari tempat tinggal serta berusaha mengurangi kegiatan mabuk-mabukan.

John Singer meski sosok bisu tuli, namun selalu memberikan perhatian penuh kepada siapa pun yang mencoba berkomunikasi dengannya. Mulai dari Jake Blount yan gemar mengutarakan isi benaknya menyangkut ketidak-adilan dunia dan berusaha mengajak kaum minoritas dan miskin untuk memberontak, demi perubahan dalam kehidupan mereka, namun ‘pidato-nya’ selalu menjadi bahan tertawaan hingga dihidnari oleh sebagian besar penduduk. Biff Brannon – pemilik bar dimana John Singer selalu memesan hidangan sarapan, makan siang dan makan malam, yang mengalami perubahan besar dalam hidupnya kala sang istri mendadak meninggal dunia akibat penyakit yang tak pernah diketahui sebelumnya.

Kemudian ada Dokter Benedicy Mady Copeland – dokter kulit hitam yang berusaha mengangkat derajat dan martabat kaumnya, namun menghadapi perasaan getir dan frustasi ketika anggota keluarganya sendiri memilih menjauh dari dirinya karena ‘sikap-fanatik’ yang menakutkan diri mereka. Serta Mick Kelly – gadis berusia 12 tahun, salah satu anak keluarga Kelly dimana John Singer kini menetap di salah satu kamar sewaannya. Gadis yang tak mampu berinteraksi secara sosial, hidup dalam dunianya sendiri, berusaha untuk menjadi lebih baik namun dihadapkan pada ketidak-berdayaan akibat kemiskinan yang mereka alami.

Dengan menyajikan latar belakang kehidupan masyarakat miskin di wilayah Selatan negara bagian Amerika Serikat, kala industri dan pabrik berkembang dengan pesat, memanfaatkan tenaga buruh dari kaum kulit hitam maupun kulit putih. Derajat dan taraf kehidupan yang sangat dibawah standar, disertai pemahaman bahwa kaum kulit putih berada diatas kaum ‘kulit berwarna’ yang merupakan salah satu keyakinan yang dipertahankan sekian ribu tahun oleh kaum Selatan, menjadi tema utama sepanjang kisah ini.

Meski perbudakan telah dihapuskan semenjak kekalahan pihak Selatan dalam Perang Saudara, dengung emansipasi dan demokrasi yang terjadi di kota-kota besar, tidak sepenuhnya merambah wilayah-wilayah terpencil di kawasan Selatan yang sangat luas. Penggambaran yang diberikan oleh sang penulis, akan perilaku serta kekejaman aparat pemerintah (yang notabene dipastikan dijabat oleh kulit putih), menyiksa dan membunuh kaum kulit hitam tanpa pandang bulu semata-mata karena mereka dianggap kaum hina dan menjijikan.

Melalui karakter Jake Blount, dan Dr. Copeland, dua manusia yang berbeda rasa dan warna kulit namun sama-sama menyimpan kepedihan dan rasa getir akibat perlakuan tidak adil ini, namun tak mampu membuat perubahan berarti bahkan ditolak oleh  masyarakat minoritas di sekelilingnya, mereka cenderung terlanjur apatis dan tidak peduli akan impian masa depan yang lebih baik. Biff Brannon – pria setengah baya, yang mengalami transformasi secara mental dan fisik, berusaha mencari tahu kebenaran jati dirinya, bersanding dengan gadis berusia 12 tahun yang mengalami krisis serupa, terjebak dalam kemelut keluarga yang senantiasa bergulat dengan keuangan yang sangat sulit didapatkan.

Kesamaan pada setiap karakter yang muncul, dalam situasi apapun yang terjadi pada kehidupan mereka, semuanya merasa asing dan kesepian di tengah hiruk-pikuk dan kesibukan yang terjadi di sekeliling mereka. Kehadiran John Singer – pria yang tak pernah berbicara, namun selalu meluangkan waktu ‘mendengarkan’ celotehan dan ungkapan rasa frustasi, hingga sekedar sebagai teman berdiam diri menghabiskan waktu, ditambah latar belakang John yang merupakan misteri bagi mereka semua, menjadikan sosok pria bisu tuli ini sebagai ‘penyelamat’ sekaligus kesegaran dalam menghadapi dunia yang kompleks.

Namun justru ditengah kesibukan untuk mengutarakan keluhan dan curahan hati, mereka lupa bahwa pria di hadapan mereka juga manusia biasa yang mengalami problema kehidupan. Hanya saja John Singer menyimpan ‘dunianya’ dalam kotak tersembunyi, dan memberikan kepada seseorang yang ia kasihi selala bertahun-tahun, meski sosok tersebut tak pernah membalas pemberian maupun perhatian dan kasih sayangnya. Kisah ini sungguh menyentuh karena mengungkap sisi lemah sekaligus kekuatan manusia, yang memiliki perasaan dan keinginan untuk ‘didengar’ dan ‘diperhatikan’ terlepas apa pun kondisi mereka.

Disampaikan melalui aneka dialog dan percakapan antar keluarga, teman, kerabat, sahabat hingga mereka yang saling bermusuhan, penulis hendak menyampaikan sebuah pandangan bagaimana manusia mampu hidup ‘bahagia’ jika memahami kebutuhan utama berupa kebenaran akan makna kehidupan itu sendiri, alih-alih mengejar impian akan ‘dunia sempurna’ yang menjadi obsesi serta ketakutan yang membayangi mimpi-mimpi buruk setiap manusia, dari ketidak-puasan hingga keinginan untuk berubah, dari ketakutan hingga sedikitnya keberanian untuk melaksanakannya, dari ketidak-pedulian hingga keinginan untuk menyenangkan pihak lain. The Heart Is A Lonely Hunter adalah perjalanan kisah manusia, mencari identitas dan makna akan keberadaannya di dunia.

Tentang Penulis :
Carson McCullers lahir di Columbus, Georgia pada 19 Februari 1917. Usia Carson baru dua puluh tiga tahun ketika ia menerbitkan nvel pertamanya, The Heart Is A Lonely Hunter. Dalam sekejap, ia dikenal sebagai penulis sebuah karya yang sedemikian memukau, bahkan seorang Tennessee Williams menyebutnya “Penulis Prosa Terbesar yang pernah di produksi di (wilayah Amerika) Selatan”.

Penulis Richard Wright terpesona membaca kemampuan McCullers bangkit melawan tekanan lingkungannya, sekaligus mencakup rasa kemanusiaan pada kulit putih dan hitam dalam suatu sapuan yangmencerminkan kekhawatiran dan kelembutan. Rasa kemanusiaan khas McCullers menyentuh semua yang membaca karyanya, entah untuk pertama kali atau – seperti yang dilakukan banyak orang – untuk yang kesekian kalinya.

The Heart Is A Lonely Hunter adalah karya Carson McCullers yang menyentuh kepekaan hati dan abadi melampaui waktu. Beliau meninggal pada usia lima puluh tahun di Nyack, New York. Karya-karya lainnya, berjudul Reflections in a Golden Eye, Clock Without Hands, dan The Member of the Wedding.

[ more about the author & related works, just check at here : Carson McCullers | on Goodreads | on Wikipedia | Movie Adaptation ]

~ This Post are include in 2014 Reading Challenge & Posting Bersama BBI 2014 ~
7th Book in Oprah’s Book Club
19th Book in Finding New Author Challenge
62th Book in TBRR Pile

Best Regards,

Hobby Buku

4 comments :

  1. Reviewnya lengkap seperti biasa. Buku ini juga masih di timbunan, seperti biasa *eh

    ReplyDelete
  2. huah, sepertinya ini jenis suram yang menarik *apa itu artinya
    tapi serius, jadi pengen baca :)

    ReplyDelete
  3. Aku sering lihat ini tapi belum tergoda menambahkannya dalam timbunan. Ini reviewnya puanjanggg plus lengkap euy

    ReplyDelete
  4. tokoh di buku oprah yg kubaca juga bisu mba :) aku tertarik sama buku ini, terjemahannya ok kah mba? atau mending baca versi english nya ya?

    ReplyDelete