Books
“POISON : SEBUAH NOVEL RENAISANS”
Judul Asli : POISON : A NOVEL OF THE RENAISSANCE
[
book 1 of THE POISONER MYSTERIES ]
by Sara Poole
Copyright © 2010 by
Sara Poole
Penerbit Metamind [
imprint of Tiga Serangkai ]
Alih Bahasa : Dina
Begum
Editor : A. Mellyora
Layout : Prasetyo
Santoso
Desain
Sampul & Isi : Rendra T.H.
Cetakan
I : November 2011 ; 568 hlm ; ISBN 978-602-9251-07-4
Rate
: 5 of 5
Saat
pertama kali membaca sinopsis di sampul halaman belakang buku ini, bahwa kisah
ini ditulis berdasarkan sejarah kehidupan keluarga Borgia yang telah menguasai
Italia pada abad ke-15, ada sedikit keraguan dalam hatiku, mengingat betapa
‘buruknya’ langkah-langkah yang diambil oleh Kardinal Rodrigo Borgia untuk
mewujudkan impiannya menjadi orang no. 1 di Vatican, Roma serta membawa nama
keluarganya diatas klan-klan penguasa Italia yang telah berjalan selama
bertahun-tahun. Salah satu kisah tentang keluarga Borgia yang ditulis oleh Jean
Plaidy semakin membenarkan fakta tersebut, hingga terus terang diriku sempat ‘bergidik’
sekaligus muak dengan aneka perilaku menyimpang yang dijabarkan satu demi satu.
Tetapi, sekali lagi rasa penasaran dan keinginan untuk mencari tahu lebih
dalam, yang akhirnya membuatku tergerak untuk membaca kisah ini ...
Dan
ternyata kisahnya sama sekali berbeda dengan bayanganku ... bahkan semenjak
awal, diriku terhanyut dengan alur yang penuh misteri mengikuti perjalanan
sosok wanita yang berani ‘tampil’ di tengah kemelut dan kancah perang politik
perebutan kekuasaan sepanjang sejarah Eropa di pertengahan abad 14 – 15.
Mengambil latar belakang saat Kardinal Rodrigo Borgia yang berasal dari
Spanyol, memiliki ambisi untuk menempati posisi no. 1 di Vatican, Roma sebagai
Paus. Hal ini dirasa mustahil bagi mayoritas pendukung di Italia, terutama karena
sejarah mencatat bahwa jabatan tersebut selalu jatuh di tangan keluarga klan
penguasa Italia yang terbagi-bagi dan membentuk aliansi tersendiri. Paus
Innosensius VIII yang menjabat saat itu, dianggap tidak memiliki kemampuan yang
layak selain dukungan terbesar dari kerabat penguasa klan tertua di Italia.
Intrik
dan skandal yang terjadi di Vatican, hampir merupakan berita hangat yang
menjadi santapan sehari-hari kaum bangsawan serta penguasa, yang tiada henti
berlomba-lomba meraih keuntungan pribadi sebanyak-banyaknya. Namun kisah ini
tidak sekedar menyoroti catatan sejarah tokoh-tokoh penting yang terlibat.
Tetapi juga menyajikan sisi lain yang menarik tentang wanita bernama Francesca
Giordano – ahli racun kepercayaan Kardinal Rodrigo Borgia yang terkenal. Perlu
diketahui bahwa pada masa tersebut seorang wanita tidak akan diakui atau
diterima dalam strata sosial berdasarkan kemampuan dan bakatnya. Francesca
telah dididik dan belajar di bawah bimbingan ayahnya, Giovanni Giordano – ahli
racun sang Kardinal, yang tewas terbunuh secara mengenaskan tanpa pernah
ditemukan siapa pelakunya. Keinginan untuk membalas dendam yang menjadi
pendorong tekad Francesca untuk menjadi orang kepercayaan Rodrigo Borgia.
~ House of Borgia Family Tree ~ [ source ] |
Untuk
memperoleh keinginannya, Francesca bahkan berani ‘menyingkirkan’ saingannya
serta segera memperoleh tugas yang cukup berat dari Il Cardinale, menelusuri jejak pekerjaan ayahnya menjelang
kematiannya. Tugas yang membawa Francesca memasuki dunia ghetto Yahudi,
berhubungan dengan gerakan bawah tanah kaum Yahudi yang merencanakan
pemberontakan melawan pemerintahan Paus atas wewenang Raja Ferdinand dan Ratu
Isabella yang memerintahkan pengusiran kaum Yahudi dari Spanyol serta
negara-negara Kristen lainnya, jika mereka tidak bersedia meninggalkan agama
serta keyakinannya. Tanpa disadari, Francesca mulai terlibat dalam rangkaian
konspirasi yang melibatkan pembunuhan dan rencana pembantaian umat manusia,
tokoh-tokoh penting yang bukan sekedar menginginkan kekuasaan tetapi juga
berperan sebagai ‘Tuhan’ di dunia.
~ The Borgias Series (2011) ~ [ source ] |
Kisah
ini dituturkan dengan alur yang cepat, dan memperlihatkan sudut pandang yang
‘berbeda’ tentang sosok Borgia yang lebih dikenal karena ‘keburukan’ serta
perilaku menyimpang yang terjadi dalam keluarga tersebut. Melalui sosok
Francesca – wanita yang sebelumnya tak diketahui dan dikenali, hingga ia
mengambil peran penting di sisi Kardinal Borgia, hubungannya dengan Lucrezia
dan Cesare Borgia, dan tentu saja sisi lain kehidupan pribadi yang ia sembunyikan,
semuanya terlibat dalam konflik yang menegangkan sekaligus mengundang rasa
penasaran. Sebagai sebuah karya fiksi, penulis mampu menyajikan fakta-fakta
sejarah berdampingan dengan karakter-karakter ciptaannya yang terasa ‘hidup’
melalui skandal dan intrik berkepanjangan di Eropa pada era pertengahan abad 14
– 15. Bahkan karakter Cesare Borgia terlihat cukup ‘baik’ serta ‘penuh
perhatian’ dibandingkan versi aslinya, atau bisa juga karena karakter Francesca
belum mengenal Cesare lebih dalam.
Hal
baru yang diungkapkan pada dalam kisah ini adalah keterlibatan kaum Yahudi
dalam ‘membantu’ Rodrigo Borgia untuk menempati posisi sebagai Paus. Mengingat
saat ini pemerintahan Indonesia juga dalam proses pemilihan calon pemimpin
negara yang diharapkan bisa memimpin bangsa ini untuk masa depan yang lebih
baik, tak pelak kisah sejarah panjang perebutan kekuasaan, korupsi, intimidasi
dan propaganda yang terjadi pada kalangan bangsawan dan penguasa Eropa ini,
bisa dijadikan pelajaran berharga dan pengalaman yang mengerikan, ketika rakyat
‘dibodohi’ oleh mereka yang hanya mengejar keuntungan pribadi semata. Perebutan
kekuasaan dengan dalih ‘agama’ melalui para duta dan perwakilan negara yang
sebenarnya permainan politik untuk memperoleh kekayaan dan status sosial
tercermin melalui sejarah panjang perang di Eropa. Kaum aristokrat bangsawan
Italia, mulai tergeser dengan munculnya pendatang dari Spanyol hingga
pengungsian kaum Yahudi yang dikucilkan dari negara-negara Eropa.
Menyinggung keberadaan bangsa Yahudi, yang dianggap memiliki status terendah terutama di kalangan bangsa Eropa, ternyata membuktikan mampu memiliki kemampuan, keahlian dan ketekunan yang membawa mereka pada kehidupan yang sukses dan kekayaan yang berlimpah - alasan lain mengapa mereka senantiasa dijadikan 'sasaran' untuk dimusnahkan oleh pihak-pihak tertentu. Secara
keseluruhan, ini adalah salah satu kisah yang layak dibaca dan menjadi koleksi
para pecinta historical fiction. Dan untuk edisi terjemahannya pun cukup
memuaskan, dengan penempatan ‘catatan kaki’ untuk istilah-istilah / keterangan
di bagian bawah halaman, alih-alih pembuatan glosarium di halaman belakang,
yang biasanya cukup merepotkan jika harus membolak-balik halaman. Sayangnya,
kisah ini ternyata merupakan buku pertama dari sebuah serial, entah apakah
penerbit bersedia meneruskan kelanjutan kisah perjuangan Francesca Giordano yang
menarik ini ...
~ This Post are
include in 2014 Features “Behind The Scenes #1 : Dina Begum” & 2014 Reading
Challenge ~
51th Book
in Finding New Author Challenge
130th Book
in TBRR Pile
Best Regards,
Hobby Buku
Pinjeeeem doong! ^_^
ReplyDelete