WELCOME

For everyone who love classical stories
from many centuries until millenium
with some great story-teller around the world
these is just some compilation of epic-stories
that I've read and loved so many times
... an everlasting stories and memories ...

Translate

Thursday, July 3, 2014

Books "POISON : A NOVEL OF THE RENAISSANCE"

Books “POISON : SEBUAH NOVEL RENAISANS”
Judul Asli : POISON : A NOVEL OF THE RENAISSANCE
[ book 1 of THE POISONER MYSTERIES ]
by Sara Poole
Copyright © 2010 by Sara Poole
Penerbit Metamind [ imprint of Tiga Serangkai ]
Alih Bahasa : Dina Begum
Editor : A. Mellyora
Layout : Prasetyo Santoso
Desain Sampul & Isi : Rendra T.H.
Cetakan I : November 2011 ; 568 hlm ; ISBN 978-602-9251-07-4
Rate : 5 of 5

Saat pertama kali membaca sinopsis di sampul halaman belakang buku ini, bahwa kisah ini ditulis berdasarkan sejarah kehidupan keluarga Borgia yang telah menguasai Italia pada abad ke-15, ada sedikit keraguan dalam hatiku, mengingat betapa ‘buruknya’ langkah-langkah yang diambil oleh Kardinal Rodrigo Borgia untuk mewujudkan impiannya menjadi orang no. 1 di Vatican, Roma serta membawa nama keluarganya diatas klan-klan penguasa Italia yang telah berjalan selama bertahun-tahun. Salah satu kisah tentang keluarga Borgia yang ditulis oleh Jean Plaidy semakin membenarkan fakta tersebut, hingga terus terang diriku sempat ‘bergidik’ sekaligus muak dengan aneka perilaku menyimpang yang dijabarkan satu demi satu. Tetapi, sekali lagi rasa penasaran dan keinginan untuk mencari tahu lebih dalam, yang akhirnya membuatku tergerak untuk membaca kisah ini ...



Dan ternyata kisahnya sama sekali berbeda dengan bayanganku ... bahkan semenjak awal, diriku terhanyut dengan alur yang penuh misteri mengikuti perjalanan sosok wanita yang berani ‘tampil’ di tengah kemelut dan kancah perang politik perebutan kekuasaan sepanjang sejarah Eropa di pertengahan abad 14 – 15. Mengambil latar belakang saat Kardinal Rodrigo Borgia yang berasal dari Spanyol, memiliki ambisi untuk menempati posisi no. 1 di Vatican, Roma sebagai Paus. Hal ini dirasa mustahil bagi mayoritas pendukung di Italia, terutama karena sejarah mencatat bahwa jabatan tersebut selalu jatuh di tangan keluarga klan penguasa Italia yang terbagi-bagi dan membentuk aliansi tersendiri. Paus Innosensius VIII yang menjabat saat itu, dianggap tidak memiliki kemampuan yang layak selain dukungan terbesar dari kerabat penguasa klan tertua di Italia.

Intrik dan skandal yang terjadi di Vatican, hampir merupakan berita hangat yang menjadi santapan sehari-hari kaum bangsawan serta penguasa, yang tiada henti berlomba-lomba meraih keuntungan pribadi sebanyak-banyaknya. Namun kisah ini tidak sekedar menyoroti catatan sejarah tokoh-tokoh penting yang terlibat. Tetapi juga menyajikan sisi lain yang menarik tentang wanita bernama Francesca Giordano – ahli racun kepercayaan Kardinal Rodrigo Borgia yang terkenal. Perlu diketahui bahwa pada masa tersebut seorang wanita tidak akan diakui atau diterima dalam strata sosial berdasarkan kemampuan dan bakatnya. Francesca telah dididik dan belajar di bawah bimbingan ayahnya, Giovanni Giordano – ahli racun sang Kardinal, yang tewas terbunuh secara mengenaskan tanpa pernah ditemukan siapa pelakunya. Keinginan untuk membalas dendam yang menjadi pendorong tekad Francesca untuk menjadi orang kepercayaan Rodrigo Borgia.

~ House of Borgia Family Tree ~ [ source ]
Untuk memperoleh keinginannya, Francesca bahkan berani ‘menyingkirkan’ saingannya serta segera memperoleh tugas yang cukup berat dari Il Cardinale, menelusuri jejak pekerjaan ayahnya menjelang kematiannya. Tugas yang membawa Francesca memasuki dunia ghetto Yahudi, berhubungan dengan gerakan bawah tanah kaum Yahudi yang merencanakan pemberontakan melawan pemerintahan Paus atas wewenang Raja Ferdinand dan Ratu Isabella yang memerintahkan pengusiran kaum Yahudi dari Spanyol serta negara-negara Kristen lainnya, jika mereka tidak bersedia meninggalkan agama serta keyakinannya. Tanpa disadari, Francesca mulai terlibat dalam rangkaian konspirasi yang melibatkan pembunuhan dan rencana pembantaian umat manusia, tokoh-tokoh penting yang bukan sekedar menginginkan kekuasaan tetapi juga berperan sebagai ‘Tuhan’ di dunia.

~ The Borgias  Series (2011) ~ [ source
Kisah ini dituturkan dengan alur yang cepat, dan memperlihatkan sudut pandang yang ‘berbeda’ tentang sosok Borgia yang lebih dikenal karena ‘keburukan’ serta perilaku menyimpang yang terjadi dalam keluarga tersebut. Melalui sosok Francesca – wanita yang sebelumnya tak diketahui dan dikenali, hingga ia mengambil peran penting di sisi Kardinal Borgia, hubungannya dengan Lucrezia dan Cesare Borgia, dan tentu saja sisi lain kehidupan pribadi yang ia sembunyikan, semuanya terlibat dalam konflik yang menegangkan sekaligus mengundang rasa penasaran. Sebagai sebuah karya fiksi, penulis mampu menyajikan fakta-fakta sejarah berdampingan dengan karakter-karakter ciptaannya yang terasa ‘hidup’ melalui skandal dan intrik berkepanjangan di Eropa pada era pertengahan abad 14 – 15. Bahkan karakter Cesare Borgia terlihat cukup ‘baik’ serta ‘penuh perhatian’ dibandingkan versi aslinya, atau bisa juga karena karakter Francesca belum mengenal Cesare lebih dalam.

Hal baru yang diungkapkan pada dalam kisah ini adalah keterlibatan kaum Yahudi dalam ‘membantu’ Rodrigo Borgia untuk menempati posisi sebagai Paus. Mengingat saat ini pemerintahan Indonesia juga dalam proses pemilihan calon pemimpin negara yang diharapkan bisa memimpin bangsa ini untuk masa depan yang lebih baik, tak pelak kisah sejarah panjang perebutan kekuasaan, korupsi, intimidasi dan propaganda yang terjadi pada kalangan bangsawan dan penguasa Eropa ini, bisa dijadikan pelajaran berharga dan pengalaman yang mengerikan, ketika rakyat ‘dibodohi’ oleh mereka yang hanya mengejar keuntungan pribadi semata. Perebutan kekuasaan dengan dalih ‘agama’ melalui para duta dan perwakilan negara yang sebenarnya permainan politik untuk memperoleh kekayaan dan status sosial tercermin melalui sejarah panjang perang di Eropa. Kaum aristokrat bangsawan Italia, mulai tergeser dengan munculnya pendatang dari Spanyol hingga pengungsian kaum Yahudi yang dikucilkan dari negara-negara Eropa. 

Menyinggung keberadaan bangsa Yahudi, yang dianggap memiliki status terendah terutama di kalangan bangsa Eropa, ternyata membuktikan mampu memiliki kemampuan, keahlian dan ketekunan yang membawa mereka pada kehidupan yang sukses dan kekayaan yang berlimpah - alasan lain mengapa mereka senantiasa dijadikan 'sasaran' untuk dimusnahkan oleh pihak-pihak tertentu. Secara keseluruhan, ini adalah salah satu kisah yang layak dibaca dan menjadi koleksi para pecinta historical fiction. Dan untuk edisi terjemahannya pun cukup memuaskan, dengan penempatan ‘catatan kaki’ untuk istilah-istilah / keterangan di bagian bawah halaman, alih-alih pembuatan glosarium di halaman belakang, yang biasanya cukup merepotkan jika harus membolak-balik halaman. Sayangnya, kisah ini ternyata merupakan buku pertama dari sebuah serial, entah apakah penerbit bersedia meneruskan kelanjutan kisah perjuangan Francesca Giordano yang menarik ini ...

[ more about this author & related works, just check at here : Sara Poole | on Goodreads  ]

~ This Post are include in 2014 Features “Behind The Scenes #1 : Dina Begum” & 2014 Reading Challenge ~
51th Book in Finding New Author Challenge
130th Book in TBRR Pile

Best Regards,
Hobby Buku

1 comment :